Tidur Sambil Menyalakan Kipas Angin, Ini Plus-minusnya
Kipas angin merupakan perlengkapan rumah tangga yang wajib dimiliki karena harganya lebih ekonomis dan memberikan kesejukan di dalam ruangan. Saat tidur sebagian orang menggunakannya agar tidak kepanasan.
Namun, ada yang beranggapan menggunakan kipas angin saat tidur berdampak buruk bagi kesehatan seperti keringat tidak bisa keluar sehingga mengendap di dalam tubuh dan membuat badan terasa sangat pegal.
Lantas, apakah aman menggunakan kipas angin saat tidur semalaman?
Dikutip dari Dawn Study, tidur menggunakan kipas angin semalaman memiliki plus dan minus. Manfaat yang bisa diambil yaitu kipas angin bisa membuat suhu ruangan menjadi lebih dingin sehingga tidak merasa kepanasan dan nyaman. Aliran angin yang dihembuskan secara beraturan juga tidak mengganggu istirahat karena suara yang dihasilkan menimbulkan "white noise" yang membuat tidur menjadi lebih nyenyak.
Menurut Sleep Advisor, tidur menggunakan kipas angin membuat kasur yang digunakan lebih adem dan nyaman. Sirkulasi udara yang baik juga membuat udara di dalam ruangan bergerak dan tidak sesak.
Namun, tidur menggunakan kipas angin semalaman memberikan dampak negatif bagi tubuh. Berikut dampak negatif tidur menggunakan kipas angin:
1. Risiko terkena serangan asma
Ketika penggunaan kipas angin dibarengi dengan membuka jendela ruangan, bukannya menambah dingin tetapi debu masuk kemudian terkumpul dan terhambur oleh putaran baling-baling kipas. Arah hamburan debu-debu tersebut tentu menuju badan yang ada di hadapannya sehingga membahayakan jika memiliki asma dan alergi.
2. Kulit menjadi kering
Angin yang dihasilkan dari kipas angin membuat kulit menjadi kering. Jika tidur dalam kondisi mulut terbuka, kipas angin akan membuat mulut yang seharusnya lembab menjadi kering sehingga mulut memiliki bau tak sedap.
3. Nyeri otot
Angin yang berhembus terus-menerus menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang dan kram. Risiko ini akan meningkat jika arah angin difokuskan ke area leher dan wajah. Pada kondisi ini membuat tubuh tidak segar dan lemas saat bangun tidur.
Jadi bagaimana detikers, apakah masih mau tidur menggunakan kipas angin?
https://indomovie28.net/fences-2/
Bapak-bapak, Catat 4 Hal Penting Ini Jika Ingin Cepat Punya Anak
Sperma yang sehat merupakan faktor penting dalam kesuburan pria. Jika sedang menjalani program hamil, salah satu hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki kualitas sperma. Semakin banyak jumlah sperma, semakin besar peluang terjadinya kehamilan.
Beberapa faktor dapat meningkatkan produksi sperma seperti makanan dan gaya hidup sehat membantu mendukung hormon yang mengontrol produksi sperma.
Dikutip dari Healthline, berikut 4 cara meningkatkan kualitas sperma:
1. Jaga berat badan
Studi melaporkan bahwa menurunkan berat badan dapat meningkatkan kualitas sperma, motilitas, konsentrasi, hingga kesehatannya. Ketika menurunkan berat badan, hal ini dapat membantu jaga kualitas sperma.
2. Konsumsi vitamin
Beberapa jenis vitamin seperti vitamin D, C, dan E dapat menjaga kesehatan sperma pria. Mengkonsumsi 1.000 mg vitamin C setiap hari juga dapat membantu konsentrasi dan motilitas sperma sehingga menghasilkan sperma yang sehat.
3. Olahraga
Tak hanya untuk menjaga berat badan, rajin berolahraga dan menjalani hidup sehat dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. Sebuah studi menunjukkan olahraga angkat beban menjadi salah satu olahraga yang dapat membantu kesehatan dan meningkatkan jumlah sperma.
4. Hindari rokok
Jumlah sperma yang sedikit dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti minum terlalu banyak alkohol, kebiasaan merokok, hingga penyalahgunaan narkoba. Jadi sebaiknya berhenti melakukan hal tersebut untuk menjaga kualitas sperma dan mulai menjalani pola hidup sehat.
Komentar
Posting Komentar