Penyebab Mr P Terasa Mentok dan Gagal Penetrasi Saat Bercinta
Kesulitan penetrasi penis ke dalam vagina karena terasa mentok bisa disebabkan oleh vaginismus. Vaginismus merupakan salah satu masalah pada organ intim wanita.
Dokter spesialis perawatan kesuburan, dr Geetha Venkat, mengatakan vaginismus menyebabkan otot vagina tanpa sengaja mengencang. Vaginismus terjadi akibat refleks kontraksi otot pubococcygeus yang berfungsi menyokong vagina.
Refleks ini menyebabkan otot dan jaringan pada vagina tegang sehingga tidak memungkinkan terjadinya penetrasi karena vagina akan menyempit dan penis sulit untuk penetrasi.
Dikutip dari Medical News Today, berikut beberapa penyebab terjadinya vaginismus:
1. Penyebab psikis
Masalah emosional dapat mengalihkan perhatian wanita, sehingga vagina menjadi tegang. Biasanya disebabkan oleh:
Ketakutan, misalnya rasa sakit atau kehamilan
Kecemasan, tentang rasa bersalah
Masalah hubungan, misalnya memiliki pasangan yang kasar
Peristiwa kehidupan traumatis, termasuk pemerkosaan atau riwayat pelecehan.
2. Penyebab fisik
Penyebab fisik dari masalah vaginismus sering terjadi pada wanita yang memiliki masalah kesehatan. Beberapa penyebab dalam kategori ini adalah:
Infeksi, seperti infeksi saluran kemih (ISK) atau infeksi jamur
Kondisi kesehatan, seperti kanker
Persalinan
Operasi panggul
Pemanasan yang kurang
Lubrikasi vagina tidak mencukupi
Efek samping pengobatan.
https://indomovie28.net/before-the-flood/
4 Ciri Kecanduan Masturbasi, Pernah Mengalami Salah Satunya?
Meski dianggap punya manfaat kesehatan, masturbasi bisa menghadirkan berbagai masalah terutama jika dilakukan berlebihan. Tidak hanya dampak secara fisik, melainkan juga psikis.
Dampak fisik antara lain terjadi pada organ intim. Luka dan cedera sangat mungkin terjadi karena aktivitas yang tidak natural. Sedangkan dampak psikis bisa dialami jika seseorang tidak bisa lagi mengontrol keinginannya untuk masturbasi.
Dikutip dari Timesofindia, berikut 4 tanda kecanduan melakukan masturbasi:
1. Organ intim terasa sakit
Masturbasi berlebihan akan melukai organ intim seperti pengelupasan kulit pada vagina dan penis. Pada kondisi ini organ intim akan terasa perih dan bisa menyebabkan penyakit Peyronie yaitu pengerasan jaringan di batang penis.
2. Tidak mau bersosialisasi
Seseorang yang kecanduan masturbasi biasanya kesulitan bersosialisasi. Tanda-tandanya jadi malas keluar rumah dan mengurung diri di kamar.
3. Mempengaruhi kehidupan seksual
Masturbasi membantu tetap aktif secara seksual. Namun melakukannya secara berlebihan dapat mempengaruhi kehidupan seksual. Misalnya, kepuasan yang didapat saat berhubungan seks jadi tidak sebesar saat masturbasi.
4. Selalu memikirkan
Seseorang yang kecanduan masturbasi akan mudah teringat pada adegan porno saat sedang beraktivitas. Hal ini membuat timbulnya dorongan masturbasi yang sulit dikendalikan.
Jika seseorang merasa terlalu sering masturbasi sehingga mengganggu aktivitas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter.
Satgas COVID-19: Ada Pilkada atau Tidak, Asal Disiplin COVID-19 Bisa Dicegah
Pilkada 2020 yang akan diselenggarakan serentak di beberapa provinsi di Indonesia dianggap sangat berisiko. Hal ini karena diadakan di tengah pandemi COVID-19, sehingga dikhawatirkan bisa menyebabkan peningkatan kasus akibat infeksi virus Corona.
Namun, Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengklaim ada fenomena 'unik' dalam dua minggu terakhir terkait perkembangan kasus zonasi. Doni menjelaskan bahwa daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020 justru mengalami penurunan zonasi, bahkan keluar dari zona berisiko tinggi atau merah.
"Daerah yang ada Pilkada itu mengalami penurunan kasus zona merah, sedangkan daerah yang tidak ada Pilkadanya justru meningkat. Meski bukan suatu kesimpulan, tetapi ini sangat mungkin dipengaruhi oleh faktor disiplin," jelas Doni dalam tanya-jawab yang disiarkan di Youtube BNPB, Jumat (9/10/2020).
"Ada atau tidak ada pilkada asalkan disiplin, maka kasus COVID-19 pasti bisa dicegah atau dikurangi," lanjutnya.
Doni juga menyebutkan beberapa wilayah yang menyelenggarakan Pilkada, tetapi sudah keluar dari zona risiko tinggi atau zona merah, yaitu:
Jawa Timur: 19 dari 38 kabupaten/kota melaksanakan Pilkada bupati dan walikota.
Sulawesi Selatan: 12 dari 24 kabupaten/kota melaksanakan Pilkada bupati dan walikota.
Sulawesi Utara: 7-8 dari 15 kabupaten/kota melaksanakan Pilkada bupati, walikota, dan gubernur.
Di Sulawesi Utara juga menyelenggarakan Pilkada gubernur yang otomatis seluruh masyarakat di kabupaten dan kota ikut terlibat. Tetapi, posisinya yang sebelumnya berada di zona merah menjadi turun ke zona oranye.
Komentar
Posting Komentar