Pada Lansia, Infeksi Virus Corona COVID-19 Bisa Picu Perubahan Perilaku

  Infeksi virus Corona COVID-19 bisa berbeda pada kelompok lansia. Selain tingkat kematian yang lebih tinggi dari kelompok usia lain, infeksi Corona pada lansia juga sering tidak menunjukkan gejala-gejala yang umum.

Dr dr C. H. Soejono, SpPD, KGer, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan gejala Corona yang lebih sering muncul pada lansia adalah hilangnya nafsu makan, hingga perubahan perilaku dan kesadaran. Tidak ada gejala yang spesifik sehingga ini bisa jadi tantangan tersendiri bagi tenaga medis.


"Kalau kita kenal selama ini gejala COVID itu ada sakit tenggorokan, demam, batuk, kemudian kalau berat bisa sesak. Nah pada kelompok usia lanjut ini sayangnya gejala itu sering kali tidak muncul," kata dr Soejono dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB pada Rabu (14/9/2020).


Perubahan perilaku ini kadang terjadi pada lansia yang disertai kondisi pikun. Ini kemungkinan terjadi karena infeksi virus mempengaruhi proses pikir.


"Yang tadinya pasien tenang bisa menjadi agresif misalnya. Yang tadinya bisa dengan mudah diikutkan dalam rutinitas keseharian tiba-tiba sering menolak. Mondar-mandir ke sana ke mari tidak mau mengikuti rutinitas yang sudah ia kerjakan selama ini," kata dr soejono.


"Jadi adanya perubahan-perubahan seperti itu harus menjadikan kita yang di sekitarnya menjadi lebih sensitif. Jangan-jangan ada sesuatu kondisi penyakit berat akut di belakang perubahan perilaku itu. Apapun perubahan perilaku itu," pesannya.

https://indomovie28.net/youth-2014/


5 Kasus Jemput Paksa Jenazah Suspek Corona yang Sempat Bikin Heboh


 Penanganan jenazah pasien COVID-19 harus mengikuti protokol tertentu yang sangat. Dalam beberapa kasus, keluarga mengambil paksa jenazah karena tak ingin mengikuti protokol.

Ada banyak faktor yang melatarbelakangi pengambilan paksa semacam itu. Mulai dari hasil tes yang belum terkonfirmasi, hingga ketidakpercayaan terhadap hasil tes yang menyatakan bahwa pasien positif terinfeksi.


Risiko pengambilan paksa diantisipasi juga dalam rancangan peraturan daerah (raperda) penanggulangan COVID-19 yang disepakati DPRD dan Pemprov DKI Jakarta.


"Kemudian ada misalnya orang yang dengan memaksa mengambil jenazah probable atau konfirmasi COVID, itu juga ada denda sanksinya itu Rp 5 juta," ujar anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).


Dirangkum detikcom, berikut 5 kasus penjemputan paksa jenazah pasien positif maupun suspek Corona di sejumlah daerah.


1. Bandung

Pada Minggu (4/10/2020) malam, puluhan orang nekat menjemput paksa salah satu jenazah pasien Corona berinisial C (57) di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung.


Sebelum meninggal, pasien tersebut diketahui reaktif COVID-19 setelah melakukan rapid test dan memaksanya harus mengikuti tes swab untuk mengkonfirmasi hasil. Namun, sebelum hasil tes swab keluar, ia sudah meninggal dunia.


Pada saat itu juga pihak keluarga berbondong-bondong datang ke rumah sakit untuk menjemput paksa jenazah C.


Menurut Kapolsek Paseh Iptu Thomas Budiono, pihak keluarga jenazah tak ingin menunggu hasil swab keluar terlebih dahulu untuk dimakamkan. Pasalnya, butuh waktu yang cukup lama untuk menunggu hasil swab keluar.


"Keluarga menginginkan tidak mau pakai peti. Terus juga berdasarkan hasil rapid saja, swab belum keluar," jelasnya.


Akhirnya, setelah membuat surat pernyataan antara pihak rumah sakit dan keluarga, jenazah C pun dibawa ke rumah duka menggunakan mobil ambulans.


2. Situbondo

Pasien suspek COVID-19 berinisial ST (71) meninggal dunia di RS Elizabeth Situbondo. Saat petugas bermaksud memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19, pihak keluarga menolak dengan keras.


Pihak keluarga pun sempat marah-marah karena ST dinyatakan suspek COVID-19. Mereka bersikukuh pasien meninggal karena penyakit asma yang lama dideritanya.


Beruntung aparat keamanan berhasil menghalangi pihak keluarga yang hendak menjemput paksa jenazah ST. Setelah berikan pengertian, akhirnya keluarga bersedia untuk memakamkan jenazah dengan protap COVID-19.


"Pemakaman dilakukan sesuai protap COVID-19 yang telah ditentukan. Baru selesai sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi," kata Kasubag Humas Polres Situbondo, Iptu Nuri H kepada detikcom, Kamis (27/8/2020).

https://indomovie28.net/petes-dragon-2016/

Komentar

Postingan Populer