Kerap Bikin Pria Insecure, Ternyata Ini Ukuran Penis Idaman Kaum Hawa

  Anggapan ukuran penis besar lebih disukai wanita masih sering bikin kaum pria insecure. Padahal, wanita lebih menyukai penis yang berukuran tidak terlalu besar atau kecil.

Dikutip dari laman Metro, ukuran penis rata-rata lebih disukai 8 persen wanita dibanding Mr P besar. Hanya 5 persen wanita yang menyukai Mr P berukuran besar.


Selain itu, para peneliti dari University of California Los Angeles mencatat bahwa wanita tidak menyukai penis yang terlalu besar karena berisiko merobek atau merusak struktur sensitif di dalam vagina.


"Apapun yang meningkatkan gesekan selama hubungan seksual dapat meningkatkan cedera genital dan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko infeksi," catat peneliti melalui laman Real Clear Science.


Para peneliti dari University of California Los Angeles juga menanyakan tentang ukuran penis kepada kelompok yang terdiri dari 75 wanita. Kelompok ini dikategorikan tertarik pada pria, dengan usia rata-rata 25 tahun.


Hasilnya, wanita lebih suka penis dengan lingkar sebesar 12,7 cm dan panjang sebesar 16,3 cm dalam satu kali sesi bercinta, dibandingkan dengan panjang 6,3 inci atau 16 cm dan lingkar 4,8 inci atau 12,2 cm dalam melakukan sesi bercinta dengan waktu yang lebih lama.


Tak hanya itu, dikutip dari laman New York Post, terdapat sebuah survei terhadap 4.761 wanita dengan tujuan untuk mengetahui ukuran penis yang membuat wanita cepat orgasme. Hasil survei itu menunjukkan bahwa Mr P berukuran 20 cm akan memicu orgasme pada 44 persen pasangan. Sedangkan, ukuran penis sepanjang 22 cm memicu 42 persen pasangan dan ukuran sepanjang 17,8 cm hanya memberikan orgasme pada 38 pasangan.


Namun, bagi kaum pria yang memiliki penis berukuran pendek, tak usah khawatir. Orgasme wanita tak hanya ditentukan dari ukuran penis. Foreplay yang intens juga menentukan peluang untuk mendapatkan orgasme pada pasangan.

https://kamumovie28.com/devils-due-2/


Gejala Tak Biasa COVID-19, Pria Ini Tertidur 20 Jam Sehari


Berbagai gejala COVID-19 pernah dilaporkan, mulai dari demam hingga sesak napas. Bahkan setelah sembuh pun gejala jangka panjang juga masih terlihat pada pasien COVID-19.

Salah satunya seorang pria di Inggris yang tidak disebutkan namanya, yang mengalami gejala tak biasa akibat COVID-19. Bukan batuk atau kehilangan indra perasa, tetapi ia tidur 20 jam sehari, bahkan di posisi duduk bukan berbaring.


Istri dari pria tersebut mengatakan hal ini terjadi setelah hampir 6 bulan lalu mengalami gejala virus Corona sampai sekarang.


"Dia tidur sekitar 20 jam sehari, 20 jam dari setiap 24 jam dan sekarang dia masih tidur. Dia lebih sering tidur selama 5,5 bulan terakhir ini setelah terinfeksi virus Corona," jelasnya pada para ilmuwan di Royal College of General Practitioners, yang dikutip dari Express, Jumat (16/10/2020).


"Dia tidur nyenyak dengan posisi duduk, bukan berbaring. Dia benar-benar kelelahan," lanjutnya.


Adapun pasien-pasien lain di Inggris yang juga mengalami hal yang sama. Mereka merasa seperti terus-menerus ditekan oleh beban yang berat.


"Saya masih bisa merasakan beban ini di dada saya. Kemudian sekitar 14-15 hari setelahnya, beban itu sudah hilang," kata pasien COVID-19 lainnya.


"Rasanya seperti saya sedang terlindas. Saya merasa gravitasi seperti memberi tekanan ekstra pada anggota tubuh saya," imbuhnya.


Berdasarkan studi gejala COVID-19, dari berbagai gejala jangka panjang Corona yang banyak dialami adalah kelelahan dan batuk terus-menerus. Hal ini sama sekali tidak berpengaruh dari seberapa parah kondisi pasien tersebut.

https://kamumovie28.com/dredd/

Komentar

Postingan Populer