Hujan Tak Halau Efek Gas Air Mata, Ini Cara Warga DKI Atasi Rasa Perih
Meski sempat diguyur hujan, efek perih gas air mata sisa kerusuhan demo penolakan Omnibus Law Cipta Kerja kemarin, Rabu (8/10/2020), masih terasa di beberapa lokasi kejadian, seperti di Harmoni, Jakarta Pusat.
"Gas air mata sampai sekarang masih berasa, ini mata masih perih saja nih," ucap Anjar (39), petugas kemanan di salah satu bank di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (9/10/2020).
Saat terhirup, gas air mata dapat memicu iritasi pada selaput lendir yang ada di mata maupun hidung, sehingga mata akan terasa perih dan berair.
Sejumlah langkah antisipasi agar terhindar dari efek sisa gas air mata pun dilakukan oleh warga di sekitar lokasi kerusuhan.
"Paling kita siapkan sapu tangan agak dibasahin, masker dan kacamata," kata Hakim, salah satu petugas Satuan Pelaksana Perhubungan (Satpelhub) Kecamatan Gambir, yang bertugas di kawasan Harmoni.
"Sapu tangan basah kalau mau ngelap (mata) saja biar agak adem, karena kita nggak tahu benarnya, karena bukan orang medis, jadi dari pengalaman di lapangan saja," tambahnya.
Sementara menurut Anjar, untuk mengurangi rasa perih di mata akibat efek sisa gas air mata bisa dengan rutin mencuci muka pakai air mengalir.
"Paling cuci muka, sering-sering cuci muka biar adem, karena ini saja masih suka perih," ucap Anjar.
https://indomovie28.net/cold-eyes-2/
WHO Catat Rekor Kasus Baru Corona Dunia, Tertinggi Ada di 10 Negara Ini
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan rekor kasus baru COVID-19 dunia. Total kasus yang dilaporkan dalam 24 jam sebanyak 338.779 pada Kamis (8/9/2020).
Lonjakan COVID-19 kembali 'mengganas' di Eropa. Reuters melaporkan ada 96.996 kasus baru yang dilaporkan WHO, tertinggi di antara penambahan kasus COVID-19 beberapa wilayah yang selama ini tercatat.
WHO sebelumnya mencatat rekor kasus baru sebanyak 330.440 kasus 2 Oktober lalu. Saat WHO mencatat rekor kasus baru COVID-19, India menjadi penyumbang kasus baru Corona tertinggi di dunia.
Berdasarkan laporan worldometers, ini 10 negara yang menyumbang kasus baru COVID-19 paling banyak per Kamis (8/9/2020).
1. India
Kasus baru: 70.824
Positif: 6.903.812
2. Amerika Serikat
Kasus baru: 56.652
Positif: 7.833.763
3. Brasil
Kasus baru: 27.182
Positif: 5.029.539
4. Prancis
Kasus baru: 18.129
Positif: 671.638
5. Inggris
Kasus baru: 17.540
Positif: 561.815
6. Argentina
Kasus baru: 15.454
Positif: 856.369
7. Rusia
Kasus baru: 11.493
Positif: 1.260.112
8. Kolombia
Kasus baru: 8.496
Positif: 886.179
9. Belanda
Kasus baru: 5.822
Positif: 155.810
10. Spanyol
Kasus baru: 5.585
Positif: 884.381
Sudah 132 Dokter Meninggal karena COVID-19, Ini Sebarannya
Corona di Indonesia terus meningkat bahkan mencatat rekor kasus baru per Kamis (8/10/2020). Penambahan kasus baru COVID-19 nyaris tembus 5 ribu yaitu 4.850 kasus.
Tim mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) kembali mengabarkan kabar duka. Sejak awal Oktober, ada 5 dokter yang meninggal akibat terpapar COVID-19.
Total dokter gugur akibat COVID-19 menurut laporan tim mitigasi PB IDI tercatat sebanyak 132 dokter. Termasuk 68 dokter umum.
"Hal ini dikarenakan lonjakan pasien Covid terutama Orang Tanpa Gejala (OTG) terutama yang mengabaikan perilaku protokol kesehatan di berbagai daerah juga meningkat," sebut tim mitigasi PB IDI dalam rilis yang diterima detikcom Jumat (9/10/2020).
Berikut rinciannya:
- 68 dokter umum
- 62 dokter spesialis
- 2 residen
Sementara itu, data sebaran dokter meninggal akibat COVID-19 di berbagai provinsi adalah sebagai berikut:
Jawa Timur: 31 dokter
Sumatera Utara: 22 dokter
DKI Jakarta: 19 dokter
Jawa Barat: 11 dokter
Jawa Tengah: 9 dokter
Sulawesi Selatan: 6 dokter
Bali: 5 dokter
Sumatera Selatan: 4 dokter
Kalimantan Selatan: 4 dokter
Aceh: 4 dokter
Kalimantan Timur: 3 dokter
Riau: 4 dokter
Kepulauan Riau: 2 dokter
DI Yogyakarta: 2 dokter
Nusa Tenggara Barat: 2 dokter
Sulawesi Utara: 2 dokter
Banten: 1 dokter
Papua Barat: 1 dokter
Komentar
Posting Komentar