4 Trik Sembunyikan Ereksi Mr P yang Datang Tiba-tiba

  Ereksi bisa terjadi karena berbagai faktor, tidak hanya karena ada rangsangan seksual. Ereksi yang terjadi secara spontan di tempat umum mungkin bisa menimbulkan rasa malu. Orang bisa saja berpikir yang tidak-tidak bila mendapatinya pada saat yang tidak tepat.

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Ada beberapa trik yang bisa dilakukan sebagai berikut:


1. Ubah posisi

Jika ereksi spontan muncul saat duduk, silangkan kedua kaki untuk menyembunyikannya. Masukan kedua tangan ke dalam saku celana juga untuk membetulkan posisi penis agar tidak terlalu kelihatan.


2. Basuh dengan air dingin

Membasuh penis dengan air dingin dipercaya bisa menghilangkan ereksi. Sebab, air dingin dapat menurunkan gairah di area sensitif itu. Namun, ini mungkin bukan solusi praktis ketika tidak sempat ke toilet.


3. Regangkan paha

Cara cepat lainnya untuk menghilangkan ereksi adalah dengan meregangkan paha. Segeralah meregangkan paha selama 30 detik. Upaya ini sangat berefek cepat untuk menghilangkan ereksi.


4. Rileks

Tidak usah cemas ketika penis mengalami ereksi secara tiba-tiba. Berusahalah untuk rileks. Fokuslah untuk mengatur pernapasan pelan-pelan sehingga pikiran lebih tenang. Pikiran yang rileks tidak hanya mengatasi, melainkan juga bisa mencegah terjadinya ereksi secara tiba-tiba.

https://indomovie28.net/wolf-girl-black-prince-2016/


Pada Lansia, Infeksi Virus Corona COVID-19 Bisa Picu Perubahan Perilaku


 Infeksi virus Corona COVID-19 bisa berbeda pada kelompok lansia. Selain tingkat kematian yang lebih tinggi dari kelompok usia lain, infeksi Corona pada lansia juga sering tidak menunjukkan gejala-gejala yang umum.

Dr dr C. H. Soejono, SpPD, KGer, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan gejala Corona yang lebih sering muncul pada lansia adalah hilangnya nafsu makan, hingga perubahan perilaku dan kesadaran. Tidak ada gejala yang spesifik sehingga ini bisa jadi tantangan tersendiri bagi tenaga medis.


"Kalau kita kenal selama ini gejala COVID itu ada sakit tenggorokan, demam, batuk, kemudian kalau berat bisa sesak. Nah pada kelompok usia lanjut ini sayangnya gejala itu sering kali tidak muncul," kata dr Soejono dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB pada Rabu (14/9/2020).


Perubahan perilaku ini kadang terjadi pada lansia yang disertai kondisi pikun. Ini kemungkinan terjadi karena infeksi virus mempengaruhi proses pikir.


"Yang tadinya pasien tenang bisa menjadi agresif misalnya. Yang tadinya bisa dengan mudah diikutkan dalam rutinitas keseharian tiba-tiba sering menolak. Mondar-mandir ke sana ke mari tidak mau mengikuti rutinitas yang sudah ia kerjakan selama ini," kata dr soejono.


"Jadi adanya perubahan-perubahan seperti itu harus menjadikan kita yang di sekitarnya menjadi lebih sensitif. Jangan-jangan ada sesuatu kondisi penyakit berat akut di belakang perubahan perilaku itu. Apapun perubahan perilaku itu," pesannya.


5 Kasus Jemput Paksa Jenazah Suspek Corona yang Sempat Bikin Heboh


 Penanganan jenazah pasien COVID-19 harus mengikuti protokol tertentu yang sangat. Dalam beberapa kasus, keluarga mengambil paksa jenazah karena tak ingin mengikuti protokol.

Ada banyak faktor yang melatarbelakangi pengambilan paksa semacam itu. Mulai dari hasil tes yang belum terkonfirmasi, hingga ketidakpercayaan terhadap hasil tes yang menyatakan bahwa pasien positif terinfeksi.


Risiko pengambilan paksa diantisipasi juga dalam rancangan peraturan daerah (raperda) penanggulangan COVID-19 yang disepakati DPRD dan Pemprov DKI Jakarta.


"Kemudian ada misalnya orang yang dengan memaksa mengambil jenazah probable atau konfirmasi COVID, itu juga ada denda sanksinya itu Rp 5 juta," ujar anggota Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).


Dirangkum detikcom, berikut 5 kasus penjemputan paksa jenazah pasien positif maupun suspek Corona di sejumlah daerah.

https://indomovie28.net/love-arumirai-2015/

Komentar

Postingan Populer