WNI Tertular Virus Corona, Penularan Antarmanusia Juga Terjadi di Negara Ini
Virus corona baru (2019-nCoV) yang bermula di China pada akhir Desember 2019 lalu mulai menyebar luas. Beberapa negara bahkan sudah mulai melaporkan terjadinya penularan lokal.
Sebagai contoh satu warga negara Indonesia (WNI) pada Selasa (4/2/2020) positif terinfeksi virus corona di Singapura. Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) menjelaskan WNI tersebut tidak punya sejarah bepergian ke China sehingga ini diyakini sebagai kasus penularan antarmanusia lokal.
Berikut beberapa negara yang juga sudah melaporkan penularan lokal:
1. Singapura
MOH menyebut ada 6 kasus baru virus corona pada hari Selasa (4/2/2020). Empat kasus merupakan penularan lokal karena mereka tidak pernah pergi ke China.
"Kementerian Kesehatan telah memulai pelacakan kontak untuk mengidentifikasi individu-individu yang melakukan kontak dekat dengan kasus-kasus ini, sehingga dalam memagari dan membatasi penyebaran lebih lanjut," tegas Menteri Kesehatan Singapura, Gan Kim Yong.
MOH menyebut meski ada empat kasus penularan lokal, belum ada tanda-tanda penyebaran yang luas.
2. Thailand
Kementerian Kesehatan Thailand pada hari Jumat (31/1/2020) mengonfirmasi kasus penularan virus corona antarmanusia di wilayahnya. Dikutip dari Bangkok Post, kasus ini melibatkan seorang sopir taksi yang sama sekali tak pernah pergi ke China namun kemudian positif terinfeksi virus.
3. Jepang
Kementerian Kesehatan Jepang menyebut ada satu warga negaranya yang positif terinfeksi virus corona meski tak pernah bepergian ke China pada Selasa (28/1/2020). Pasien tersebut adalah seorang sopir bus berusia 60-an tahun dari prefektur Nara yang diketahui pernah membawa rombongan turis China dari Wuhan.
4. Amerika Serikat
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengonfirmasi penularan lokal virus corona pada Jumat (31/1/2020). Kasus ini melibatkan seorang pria berusia 60-an yang tertular virus dari istrinya.
Sang istri diketahui baru kembali dari Wuhan.
5. Korea Selatan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan menyebut seorang pria lokal berusia 56 tahun positif terinfeksi virus corona pada Kamis (30/1/2020). Pria tersebut tidak pernah pergi ke Wuhan namun melakukan kontak dengan seorang pasien virus corona.
Dampak Mengerikan Jika Berlebihan Ngupil Tiap Bangun Tidur
Hayo ngaku siapa yang suka mengupil? Upil atau ingus yang mengering di dalam hidung memang sangat menggangu, karena pernapasan menjadi tersumbat.
Meski mengupil tidak menyebabkan masalah serius, hal-hal ini bisa terjadi, apabila kamu sedang merasa sakit atau mempunyai daya tahan tubuh yang lemah, seperti dikutip dari Healthline.
1. Infeksi
Mengupil dengan menggunakan kuku bisa membuat lubang hidungmu terluka. Nantinya luka tersebut bisa dihinggapi oleh bakteri.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2006 menemukan bahwa orang yang suka mengupil, cenderung terinfeksi Staphylococcus aureus atau bakteri yang bisa menyebabkan infeksi serius.
2. Kerusakan rongga hidung
Studi mengatakan terlalu sering mengupil bisa mengalami peradangan dan pembengkakan jaringan hidung. Bahkan seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penyempitan lubang hidung.
3. Mimisan
Tanpa kamu sadari kuku yang tajam dapat melukai pembuluh darah halus di dalam hidung saat mengupil, dan ini bisa menyebabkan pendarahan.
https://nonton08.com/miss-sloane/
Komentar
Posting Komentar