Warga DKI Masih Cari Hiburan ke Tangsel dan Bekasi, Apa Gunanya PSBB?

 Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta kembali diperketat, tidak boleh ada warga yang makan di restoran dan berkerumun. Namun, rupanya ada saja celah warga untuk berkerumun dan mencari hiburan di masa pandemi Corona.

Tak boleh berkerumun di DKI, warga akhirnya beralih mencari hiburan ke Bekasi dan wilayah lain yang relatif longgar dalam menerapkan PSBB. Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc, menyayangkan hal ini.


Pasalnya, meskipun sosialisasi sudah dilakukan dengan cukup baik, hal ini menjadi sia-sia jika segelintir orang menjalankan protokol hanya berdasarkan aturan. Tidak datang dari kesadaran diri akan bahaya COVID-19.


"Menurut saya anak-anak muda itu tingkat kepeduliannya kurang. Maunya senang sendiri tetapi susahnya nggak mau tanggung," kata Miko saat dihubungi detikcom, Senin (28/9/2020).


Miko mengatakan, agar efektif dan menimbulkan efek jera, seharusnya anak-anak muda yang berkumpul itu tidak hanya dibubarkan saja, tetapi diberikan hukuman langsung. Setelah itu, diberikan edukasi untuk meningkatkan tingkat kepedulian mereka terhadap kondisi pandemi ini.


"Caranya harus beda, mungkin perlu ditahan seminggu. Kemudian dididik oleh orang yang berpengalaman di bidangnya. Menurut saya, dengan ditahan itu akan memberikan efek jera terhadap perbuatannya," jelasnya.


"Kalau perlu, tempat hiburan ataucafe itu tidak hanya ditutup atau disegel. Tapi pemilik tempat itu juga seharusnya ditahan agar jera dan menaati peraturan yang ada," lanjutnya.

https://cinemamovie28.com/fallen-hearts/


Update Kasus Corona DKI hingga Kapasitas Tempat Tidur yang Tersedia


Kasus Corona di DKI Jakarta masih terus meningkat. Sebagai gambaran, penambahan kasus Corona DKI pada Minggu (27/9/2020) dilaporkan sebanyak 1.217 kasus, demikian laporan situs resmi covid19.go.id.

dr Fify Mulyani, MARS, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjelaskan tingkat kematian di DKI Jakarta akibat Corona berada di angka 2,4 persen. Sementara tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di DKI sebanyak 79 persen.


Namun, ada tren peningkatan kasus Corona baik OTG, gejala ringan, hingga berat.


"Jadi memang kalau kita melihat secara rata-rata sampai saat ini angka OTG itu berkisar di antara 45 persen, jadi dan ini mungkin menjadi PR kita saat ini, dan kemudian sekitar 40 persen gejala sedang, 15 persen masuk ke gejala berat dan kritis," jelas dr Fify dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Senin (28/9/2020).


Lantas berapa banyak kapasitas tempat tidur di DKI saat kasus Corona meningkat?

Berikut detailnya berdasarkan penjelasan dr Fify.


Kapasitas tempat tidur

- Ruang isolasi: 4.824 tempat tidur

- ICU: 725 tempat tidur


Rencana penambahan kapasitas

- Ruang isolasi: 94 tempat tidur

- ICU ditambah: 2 tempat tidur


Mengenal Thibbun Nabawi yang Kerap Disebut Pengobatan ala Nabi


Bagi sebagian orang, thibbun nabawi mungkin bukan upaya pengobatan atau pencegahan penyakit yang asing. Penerapan thibbun nabawi identik dengan beberapa komponen misal madu, minyak zaitun, kurma, habatussauda, dan bekam.

"Thibbun nabawi atau Al-Tıb al-Nabaw merujuk pada upaya pencegahan dan pengobatan, yang dilaporkan sesuai panduan Rasulullah SAW. Setelah Rasulullah SAW meninggal dan pengaruh Islam makin luas, berbagai literatur telah ditulis dalam bidang ini," tulis Asim Abdelmoneim Hussein dari The National Center of Complementary, Arab Saudi, dkk dalam Acta Scientific Medical Sciences.


Tulisan berjudul Prophetic Medicine, Islamic Medicine, Traditional Arabic and Islamic Medicine (TAIM): Revisiting Concepts and Definitions tersebut menjelaskan, thibbun nabawi meliputi berbagai disiplin ilmu dan praktik di kehidupan sehari-hari. Keduanya tersebar dalam banyak hadits dan buku terkait Islam.


Pengobatan ala Nabi atau thibbun nabawi tidak hanya bersifat kuratif namun juga menyertakan upaya preventif. Upaya ini meliputi pentingnya wudhu atau tayamum, membersihkan diri setelah buang air besar atau kecil, puasa, sholat, dan praktik lainnya. Seluruh praktik tidak dilabeli thibbun nabawi, karena istilah tersebut tidak dikenal di masa Rasululullah SAW.


Kalimat thibbun nabawi digunakan Ibn Qayyim Al-Jawzīyah dalam bukunya yang berjudul Al-Ṭibb Al-Nabawī. Thibbun nabawi juga digunakan Ibnu Tulun dalam karyanya dengan judul Fi Al-ṬIb Al-Nabawī. Keduanya berasal dari hadist Rasulullah SAW yang menjadi contoh bagi umatnya dalam berbagai hal, termasuk menjaga kesehatan.

https://cinemamovie28.com/the-gunman/

Komentar

Postingan Populer