Viral Wanita Diceraikan Sehari Setelah Nikah Gara-gara Ibu Mertua Cemburu

 Cerita wanita ini viral setelah mengisahkan tentang rumah tangganya yang hanya berlangsung satu hari. Ya, esok hari setelah menikah, pengantin baru tersebut langsung cerai. Hal tersebut karena mertua dari si wanita merasa cemburu setelah anaknya menikah.
Dalam video di TikTok, wanita bernama Jillian menceritakan bahwa pesta pernikahannya berlangsung indah di sebuah pantai di Meksiko. Namun pernikahannya menjadi rusak setelah mertuanya cemburu terhadapnya. Sang ibu mertua meminta anaknya memilih dia atau Jillian.

"Dia melepas cincin nikahnya dan meninggalkanku sehari setelah pesta pernikahan," ungkap Jillian.

Dalam video tersebut, Jillian mengungkapkan bagaimana ibu mertua tampak begitu cemburu setelah sang putra memberikan perhatian untuk istrinya. Setelah sang suami lebih memilih ibunya, Jillian pun langsung memilih untuk pulang ke Kanada, negara asalnya.

Jillian pun dipersulit untuk kembali ke apartemennya yang disewanya bersama suaminya. Sang suami diminta oleh keluarganya tidak lagi menemui Jillian.

Setelah karantina Corona selesai, Jillian meminta suaminya untuk mengajukan perceraian. Namun lagi-lagi urusan tersebut dipersulit. Menurut sang suami mereka tidak bisa bercerai dalam waktu tiga tahun karena suaminya telah pindah.

Video viral ini kemudian diketahui oleh keluarga sang suami. Kakak iparnya langsung menyerang Jilian dan mengatakan bahwa pengakuannya tersebut adalah bohong.

Revina VT Komentari Tubuh Wanita, Ini Alasannya Body Shaming Itu Bahaya

 Revina VT bikin heboh karena cuitannya di Twitter yang dianggap netizen sebagai bentuk body shaming. Berawal dari tulisannya yang mengomentari penampilan salah satu pengunjung di gym.
Selebgram dengan 674 ribu follower di Instagram dan 32 ribuan follower di Twitter ini berkicau tentang seorang wanita di gym yang memakai sports bra dan celana pendek. Dia mengaku matanya terganggu dengan 'polusi visual' wanita tersebut yang dianggapnya punya tampilan fisik kurang elok.

"Lo pernah ga sih liat orang ngegym, terus pede bener pake sport bra + celana pendek yang pantatnya keliatan separo tapi polusi visual aja buat mata lo. Perih bener."

"Loh no offense, wong gue yang di sana. Kami squat bareng, dia sportbranya mirip sama kemben doang. Punggungnya tidak mulus, tp gue liat terus. Pantatnya item, celana dalemnya ngejeplak banget, jadi pantat kayak kebelah jadi 4 bagian. Kan gemesh."

"Lah kenapa emosi? Mata-mata gue, gue juga nggak ngebully dia. Munafik banget semua harus dibilang pretty. :)) nyatanya emang enggak semua cewek cakep, lo mau ngegym badan belom bagus, ya sama badan gue juga jelek. Tp pantat jangan diliatin ke orang dong."

Begitu beberapa cuitan Revina VT yang disebut netizen merupakan perilaku body shaming dan bisa membahayakan kesehatan jiwa. Terutama bagi mereka yang memang memiliki masalah mental seperti tidak percaya diri atau ada kecenderungan depresi.

Kekhawatiran ini nyata adanya. Banyak penelitian yang menunjukkan kalau body shaming memang berbahaya bagi kesehatan mental. Kerusakan yang ditimbulkan pada mental seseorang bisa lebih dari sekadar membuatnya merasa tidak percaya diri.

CNN melansir sebuah studi yang menemukan bahwa wanita dengan kelebihan barat yang mempercayai kata-kata negatif tentang tubuh mereka, lebih berisiko terkena penyakit jantung dan diabetes. Risiko lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki imej tubuh positif.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Obesity menunjukkan bahwa orang-orang yang selalu terpapar stereotipe negatif tentang tubuhnya jadi makin percaya bahwa dirinya memang cocok dengan stereotipe tersebut. Alhasil kesadaran mereka untuk memelihara kesehatan dengan olahraga dan diet sehat pun hilang.

Akibatnya, terjadi sindrom metabolisme. Sindrom ini dapat 'mengundang' berbagai masalah kesehatan hingga risiko terkena penyakit jantung dan diabetes meningkat.
https://cinemamovie28.com/assassin-maria-2/

Komentar

Postingan Populer