Viral Dugaan Dokter Bunuh Diri Korban Bullying, Kemenkes Masih Investigasi

Seorang dokter muda berinisial AB diduga bunuh diri saat sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Airlangga dan menjalani praktik di RSUD dr Soetomo. Dari laporan yang dihimpun, AB diduga bunuh diri lantaran mendapat bullying dari seniornya.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Kesehatan Prof dr Abdul Kadir mengaku telah mendapat informasi mengenai kejadian tersebut. Saat ini telah dilakukan pendalaman dan investigasi untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai penyebab pasti kematian AB.

"Iya (masih investigasi). Kami sudah kirim tim ke sana," kata Prof Kadir kepada detikcom, Kamis (3/9/2020).

Sesuai dengan UU Pendidikan Kedokteran Nomor 20 Tahun 2013, itu peserta didik itu harus mendapat perlindungan hukum atau perlindungan dari kekerasan fisik maupun mental sehingga perlakuan bullying dalam bentuk apapun tak dapat dibenarkan.

Diwawancara terpisah, Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Slamet Budiarto mengatakan jika ada bullying yang terjadi pada mahasiswa kedokteran termasuk spesialis, pihak institusi harus menindak dengan tegas karena pelaku sudah melanggar undang-undang kode etik kedokteran.

"Jadinya kita menghimbau untuk kepada institusi pendidikan yang menyelenggarakan spesialis, untuk melakukan pengawasan dan pembinaan pada saat penyelenggaraan pendidikan, khususnya pendidikan spesialis apakah ada bullying dan lain-lain," ungkap dr Slamet.

Pria Ini Malah Jadi Botak Gara-gara Terlalu Semangat Olahraga

Seorang pria bernama Liu Liang dari Hunan, China mengalami kebotakan karena olahraga yang dilakukannya terlalu berlebihan. Kejadian ini terjadi dua tahun yang lalu ketika mulai pergi ke tempat gym.
Dikutip dari laman World Of Buzz, setelah enam bulan melakukan olahraga di tempat gym, pria 24 tahun tersebut menyadari bahwa ia kehilangan banyak rambut. Dia merasa sangat kesal dengan kenyataan bahwa dia menjadi botak bahkan sebelum dia mencapai tubuh yang diimpikannya.

Untuk mencari tahu apa penyebabnya, Liu berkonsultasi dengan dr Zhang Yu yang bekerja di Departemen Dermatologi Rumah Sakit Pengobatan Tradisional Chin Provinsi Hunan. Dokter mendiagnosisnya dengan androgenic alopecia.

Dikutip dari WebMD, androgenic alopecia adalah suatu kondisi yang bisa menyerang pria dan wanita. Pria dengan kondisi ini, mulai mengalami kerontokan rambut sejak usia remaja atau di umur awal 20-an, sementara itu wanita tidak mengalami penipisan rambut hingga usia 40-an atau lebih.

Dr Zhang melanjutkan, jika saat seseorang berolahraga maka produksi testosteronnya akan meningkat. Testosteron kemudian akan berubah menjadi dihidrotestosteron. Saat kadar dihidrotestosteron meningkat, ini memicu dan menyebabkan alopesia androgenik.

Setelah mengalami kebotakan, Liu kemudian berhenti berolahraga dan mulai untuk minum obat China dan pengobatan akupuntur. Saat melakukan pengobatan rambut Liu sudah tumbuh kembali.

Namun, awal tahun ini Liu kembali untuk olahraga dan menjadi botak lagi. Saat ini dia melakukan transplantasi rambut.
https://cinemamovie28.com/kukejar-cinta-ke-negeri-cina-2/

Komentar

Postingan Populer