Negara-negara yang Bersiap Hadapi Gelombang Ketiga Corona
Saat Indonesia masih menghadapi gelombang pertama Corona, beberapa negara yang 'sempat' sukses kini harus menghadapi gelombang baru. Bukan lagi gelombang kedua, ada negara yang menghadapi gelombang ketiga Corona.
Lonjakan kasus virus Corona terjadi kembali usai melonggarkan pembatasan. Berikut negara-negara yang bersiap menghadapi gelombang ketiga Corona.
1. Iran
Dikutip dari Al Monitor, para pejabat Iran mengingatkan negara ini akan menghadapi gelombang ketiga Corona. Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Sima Sadat Lari, Iran memiliki hampir 2 ribu kasus virus Corona baru yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir beberapa hari lalu.
Kepala Markas Besar Operasi Pemberantasan Virus Corona di Teheran, Alireza Zali, mengatakan setiap harinya, sekitar satu juta orang datang dan pergi ke ibu kota Iran itu untuk bekerja.
Dia menambahkan, setiap harinya 400 ribu mobil memasuki Teheran dari Provinsi Alborz dan hampir satu juta orang menggunakan metro dan bus di kota itu. Untuk itu, Zali memperingatkan gelombang ketiga virus Corona sudah dekat.
"Gelombang ketiga sudah dekat," Zali memperingatkan.
Iran juga dilaporkan kekurangan tempat tidur. Safari Saeed dari Shahid Beheshti University of Medical Sciences memperingatkan tentang pasokan tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) yang tidak memadai.
"Masalah terpenting adalah kami tidak memiliki tempat tidur ICU, kami harus mulai memikirkan sekarang tentang musim gugur dan musim dingin," kata Safari.
2. Hong Kong
Setelah sebelumnya dinilai 'sukses' dalam menangani wabah Corona, SCMP melaporkan Hong Kong menghadapi gelombang ketiga Corona sejak Juli lalu. Adanya gelombang ketiga Corona dinilai karena banyak warga yang kembali dari luar negeri tidak melakukan karantina.
"Ada kelemahan dalam sistem itu karena orang lain di rumah tidak dibatasi pergerakannya, dan masih akan masuk dan keluar rumah," Malik Peiris, Ketua Virologi di Universitas Hong Kong, dikutip dari BBC.
Akibatnya, Hong Kong terus melakukan tes massal secara agresif demi menekan penyebaran virus Corona. Tes massal COVID-19 itu akan berjalan antara satu dan dua pekan, tetapi jumlah peserta tetap dibatasi per harinya, untuk mengurangi risiko tertular COVID-19.
Bagaimana Cara Membedakan Gejala Corona dengan Flu Biasa? Ini kata Ahli
Hingga saat ini, satu cara pasti untuk mengetahui infeksi virus Corona COVID-19 adalah dengan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Sulit membedakan gejala Corona karena bisa ada banyak variasi komplikasinya pada tiap individu.
Namun, secara umum orang yang menunjukkan gejala biasanya akan memiliki tanda-tanda seperti penyakit flu mulai dari demam hingga batuk. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan lain, bagaimana membedakan infeksi COVID-19 dengan flu biasa?
"Kita pastinya akan sangat-sangat kebingungan," kata epidemiolog University of Michigan School of Public Health, Arnold Monto, dikutip dari Washington Post pada Minggu (6/9/2020).
Epidemiolog dari , Arnold Monto, mengatakan pada pasien Corona dapat terjadi perubahan pada kemampuan indra penciumannya. Pasien dilaporkan tiba-tiba saja kehilangan fungsi indra penciuman, tidak bisa mencium bau.
Orang dengan influenza yang hidungnya tersumbat mungkin juga mengalami hal ini. Hanya saja menurut peneliti sekaligus ahli telinga, hidung, dan tenggorok (THT) Carl Philpott dari University of East Anglia, kehilangan fungsi indra penciuman pada pasien Corona terjadi lebih parah bahkan sampai memengaruhi indra perasa.
Carl menyebut bila tes yang standar tidak bisa langsung tersedia, seseorang bisa mencoba sendiri di rumah dengan mencium benda berbau tajam, seperti jeruk atau kopi.
Gejala lainnya yang lebih langka, namun bisa jadi pembeda adalah kesulitan bernapas atau dispenia. Biasanya ini terjadi pada kasus pasien bergejala sedang hingga parah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memasukkan hilangnya fungsi penciuman dan kesulitan bernapas sebagai gejala khas Corona yang berbeda dari flu.
https://cinemamovie28.com/the-servant-2/
Komentar
Posting Komentar