Masker N95 Kosong di Pasar Pramuka, Jenis Lain Juga Dibanderol 'Jutaan'
Maraknya wabah virus corona yang kini sudah sampai ke negara Singapura semakin meresahkan masyarakat Indonesia. Masker yang dikenal bisa mencegah virus masuk, yaitu N95 mulai diburu.
Di tengah kelangkaan masker N95, masker jenis lain juga banyak dijajakan yakni masker N93. Masker jenis ini dipercaya memiliki fungsi yang sama dan masih lebih mudah ditemui di pasaran.
"Saya stoknya sih N93, beda kertas aja lah sama N95," kata Tuti, salah satu pemilik Apotek di Pasar Pramuka, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Harga dari kedua masker tersebut tidak kalah mencengangkan. Kalau N95 dibandrol dengan harga Rp 1,5 juta per kotaknya, N93 diberi harga Rp 1,1 juta per kotak.
"Satu kotak (N95) lupa deh berapa, kalau nggak salah sih isi 5 deh. Tapi, kalau N93 itu isi 10. Cuma beda kertas aja," ujarnya.
10 Penumpang yang Dikarantina di Kapal Pesiar Jepang Positif Virus Corona
Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan 10 orang yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru (2019-nCov).
Mengutip CNN, kasus ini dikonfirmasi setelah melalui tes kesehatan pada lebih dari 31 orang. Sekitar 100 sampel lainnya sampai saat ini masih menunggu hasil.
Diketahui kapal pesiar tersebut mengangkut 3.000 orang penumpang dan 700 kru yang sedang dikarantina di tengah laut. Sebelum kapal pesiar tersebut dikarantina, sebelumnya diketahui 1 orang positif virus corona baru.
"Kapal pesiar itu sedang dikarantina di perairan dekat pelabuhan Yokohama. Prosedur karantina itu berdasarkan aturan yang ditetapkan," kata Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga dalam jumpa pers di Tokyo.
Yoshihide menjelaskan petugas medis sudah melakukan uji rantai Polymerase (PRC) terhadap seluruh penumpang dan awak kapal tersebut. Kapal itu saat ini masih dilarang mendekat ke daratan sampai menunggu keputusan lebih lanjut.
Katanya Virus Corona Tak Menular lewat Produk China, Kenapa Impor Disetop?
Penularan dari wabah virus corona 2019-nCoV yang kian meluas dan cepat, membuat berbagai negara melakukan langkah antisipasi. Tak terkecuali di Indonesia, salah satunya dengan menghentikan sementara impor produk makanan dari China.
"Bahkan yang terakhir pemerintah menghentikan impor produk makanan dari tumbuhan atau pun hewan dari China," kata ahli paru dari RS Persahabatan, dr Diah Handayani, SpP, pada Selasa (4/2/2020).
Menurut dr Diah, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi produk makanan dari China, yang memang saat ini sudah ada di Indonesia. Sebab proses pengemasan dan pengiriman telah dilakukan sebelum adanya wabah virus corona ini.
dr Diah juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah adalah sebagai bentuk kehati-hatian, agar menurunkan risiko penularan virus corona di Indonesia.
"Cuma memang untuk kehati-hatian dan salah satu pesan WHO adalah membatasi traffic perjalanan sesuatu dari sumber infeksi," jelas dr Diah.
Dialami WNI di Singapura, Bagaimana Virus Corona Menular Antarmanusia?
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dilaporkan menjadi orang ke-21 yang positif virus Corona 2019-nCoV di Singapura. Dia disebut terkena virus itu setelah sang majikan dinyatakan mengidap virus yang sama pada Senin kemarin.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, perempuan WNI berusia 44 tahun itu bekerja di rumah sang majikan yang merupakan seorang wanita berusia 28 tahun di di Jalan Bukit Merah. Majikan tersebut belum pernah bepergian ke China.
Bagaimana nCov bisa menular antarmanusia?
Mengutip dari CDC, banyak yang tidak mengetahui bagaimana 2019-nCoV, virus corona baru, menyebar. Coronavirus adalah keluarga besar virus yang secara umum terdapat di banyak spesies hewan yaitu, unta, sapi, kucing, dan kelelawar. Coronavirus hewan dapat menginfeksi orang dan kemudian menyebar antarmanusia seperti dengan MERS, SARS, dan sekarang dengan 2019-nCoV.
Penyebaran 2019 nCoV antarmanusia bisa terjadi dengan jarak paling dekat sekitar 6 kaki atau 1,82 meter. Penyebarannya disebut melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan saat orang batuk atau bersin, hal ini mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya menyebar.
Tetesan ini dapat menyebar ke mulut atau hidung orang yang berada di dekat seseorang dengan positif nCoV, dan memiliki kemungkinan terhirup ke dalam paru-paru.
Meski begitu hingga saat ini belum diketahui secara jelas apakah penyebaran virus ini bisa juga diakibatkan dengan menyentuh mulut, hidung, atau mata yang pasien nCoV.
Biasanya, sebagian besar virus lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas rendah, atau sedang tidak sehat.
Namun laporan lain menyebut penyebaran nCoV juga terjadi tanpa menimbulkan gejala.
https://nonton08.com/exorcist-house-of-evil/
Komentar
Posting Komentar