Keluarga Sudah Kena, Masih Anggap COVID-19 Rekayasa? Ini Bahayanya

 Penularan virus Corona COVID-19 mulai masuk ke lingkaran dekat, yakni keluarga. Banyak yang semula ragu bahwa penyakit ini nyata, lalu berubah pikiran ketika ada anggota keluarganya yang terinfeksi.

Mirisnya, ada juga yang tetap percaya bahwa COVID-19 cuma rekayasa meski keluarganya sudah ada yang terinfeksi. Beberapa di antaranya menganggap COVID-19 itu hanyalah akal-akalan pemerintah, sehingga enggan untuk melakukan tes Corona.


Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Dr dr Tri Yunis Miko Wahyono, MSc, menyebut fenomena seperti ini membuat risiko penularan Corona di keluarga semakin tinggi.


Hal ini diyakini Miko menjadi pelajaran bahwa sosialisasi edukasi terkait COVID-19 belum maksimal. Sehingga masih ada saja yang menganggap COVID-19 itu hoax.Adanya sebagian kalangan yang percaya konspirasi dan enggan dites COVID-19 tentu akan membuat pandemi Corona berlangsung lebih lama lagi. Apalagi, hingga kini puncak kasus Corona di Indonesia belum terjadi usai 6 bulan lebih menghadapi wabah.


"Memang masih banyak keluarga yang percaya bahwa virus Corona itu adalah konspirasi, itu hoax, dan dipercaya oleh segelintir orang. Berarti itu kan jadi pelajaran buat kita bahwa edukasi dari pemerintah itu mungkin nggak sampai ke dia begitu," sebut Miko saat dihubungi detikcom, Senin (28/9/2020).


Bagaimanapun juga, hal utama yang bisa dilakukan adalah dengan kembali menekankan bahaya nyata dari COVID-19.


"Menegaskan bahwa ini bukan suatu konspirasi, ini kecelakaan keadaan nyata,"pungkasnya.

https://cinemamovie28.com/a-chinese-ghost-story-ii/


Menteri Airlangga Pakai Kalung Purifier, Benarkah Bisa Tangkal Corona?


 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terlihat menggunakan 'kalung' air purifier saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan Komite PC-PEN di Bintan, Kepulauan Riau. Sebenarnya, apa fungsi kalung tersebut?

Secara umum air purifier berfungsi untuk menjernihkan udara, sehingga orang yang berada di sekitar alat itu akan terhindar dari risiko menghirup udara kotor.


Menurut salah satu penjual kalung air purifier di toko online, alat yang digunakan oleh Airlangga mampu melindungi penggunanya dari virus Corona COVID-19.


"Membersihkan sebagian besar virus, bakteri, kuman dan polutan berbahaya di udara. Membantu memberikan perlindungan maksimal terhadap COVID-19," tulis keterangan kalung air purifier di salah satu toko online.


Apa benar kalung air purifier bisa menangkal virus Corona?

Pakar Kesehatan Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Profesor Budi Haryanto mengatakan, alat ini diklaim mampu membersihkan partikel udara sebesar 0,4 mikron sampai 3 mikron, yang ukuran virus sekitar 0,3 sampai 0,4 mikron. Namun hingga kini, belum ada bukti bahwa air purifier dapat mencegah penularan virus Corona.


"Kalau untuk menjernihkan udara yang terhirup ya itu bagus. Tapi soal apakah COVID-19 bisa masuk atau tidak di situ, kan perlu ada bukti lagi penelitian untuk itu," jelas Budi saat dihubungi detikcom, Senin (28/9/2020).


Sementara itu, menurut dokter paru dari RS Persahabatan, dr Erlang Samoedro, SpP, kalung air purifier seperti itu tidak akan efektif dalam mencegah penularan virus Corona.


"Nggak ada hubungannya dan tidak mensterilkan udara juga karena udara kan berputar kalau kalung sekecil itu apa bisa mensterilkan udara yang terus berputar," jelas dr Erlang dalam wawancara terpisah.


"Justru yg lebih efektif adalah menjaga jarak menggunakan masker kemudian face shield dan cuci tangan," tambahnya.

https://cinemamovie28.com/a-unique-movie/

Komentar

Postingan Populer