Katanya Virus Corona Tak Menular lewat Produk China, Kenapa Impor Disetop?
Penularan dari wabah virus corona 2019-nCoV yang kian meluas dan cepat, membuat berbagai negara melakukan langkah antisipasi. Tak terkecuali di Indonesia, salah satunya dengan menghentikan sementara impor produk makanan dari China.
"Bahkan yang terakhir pemerintah menghentikan impor produk makanan dari tumbuhan atau pun hewan dari China," kata ahli paru dari RS Persahabatan, dr Diah Handayani, SpP, pada Selasa (4/2/2020).
Menurut dr Diah, masyarakat tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi produk makanan dari China, yang memang saat ini sudah ada di Indonesia. Sebab proses pengemasan dan pengiriman telah dilakukan sebelum adanya wabah virus corona ini.
dr Diah juga menjelaskan bahwa apa yang dilakukan pemerintah adalah sebagai bentuk kehati-hatian, agar menurunkan risiko penularan virus corona di Indonesia.
"Cuma memang untuk kehati-hatian dan salah satu pesan WHO adalah membatasi traffic perjalanan sesuatu dari sumber infeksi," jelas dr Diah.
Dialami WNI di Singapura, Bagaimana Virus Corona Menular Antarmanusia?
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dilaporkan menjadi orang ke-21 yang positif virus Corona 2019-nCoV di Singapura. Dia disebut terkena virus itu setelah sang majikan dinyatakan mengidap virus yang sama pada Senin kemarin.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, perempuan WNI berusia 44 tahun itu bekerja di rumah sang majikan yang merupakan seorang wanita berusia 28 tahun di di Jalan Bukit Merah. Majikan tersebut belum pernah bepergian ke China.
Bagaimana nCov bisa menular antarmanusia?
Mengutip dari CDC, banyak yang tidak mengetahui bagaimana 2019-nCoV, virus corona baru, menyebar. Coronavirus adalah keluarga besar virus yang secara umum terdapat di banyak spesies hewan yaitu, unta, sapi, kucing, dan kelelawar. Coronavirus hewan dapat menginfeksi orang dan kemudian menyebar antarmanusia seperti dengan MERS, SARS, dan sekarang dengan 2019-nCoV.
Penyebaran 2019 nCoV antarmanusia bisa terjadi dengan jarak paling dekat sekitar 6 kaki atau 1,82 meter. Penyebarannya disebut melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan saat orang batuk atau bersin, hal ini mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya menyebar.
Tetesan ini dapat menyebar ke mulut atau hidung orang yang berada di dekat seseorang dengan positif nCoV, dan memiliki kemungkinan terhirup ke dalam paru-paru.
Meski begitu hingga saat ini belum diketahui secara jelas apakah penyebaran virus ini bisa juga diakibatkan dengan menyentuh mulut, hidung, atau mata yang pasien nCoV.
Biasanya, sebagian besar virus lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas rendah, atau sedang tidak sehat.
Namun laporan lain menyebut penyebaran nCoV juga terjadi tanpa menimbulkan gejala.
Penting untuk diketahui seberapa mudah virus menyebar antarmanusia ini cukup bervariasi. Masih banyak faktor yang perlu diteliti lebih lanjut, baik itu tingkat keparahan dan hal-hal lain terkait dengan virus corona baru yang saat ini masih diinvestigasi.
https://nonton08.com/iboy/
Komentar
Posting Komentar