Fakta dan Gejala Gagal Ginjal Seperti yang Diidap Mendiang Allan Wangsa

 Allan Wangsa pemenang reality show Big Brother di tahun 2011 dikabarkan meninggal dunia Selasa (4/2/2020) malam, karena gagal ginjal. Fahmi Aditian, salah satu temannya yang sering muncul dalam akun YouTube-nya @space mengungkap kalau ia sempat menolak untuk cuci darah.
"Gagal ginjal yang aku tahu. Sudah stadium 4," kata Fahmi Aditian kepada detikcom, Rabu (5/2/2020).

"Terakhir disuruh cuci darah. Tapi Allan nggak mau," sambung Fahmi Aditian.

Mengutip Kidney, cuci darah diketahui sebagai salah satu proses pengobatan untuk Chronic Kidney Disease (CDK) atau gagal ginjal.

Berikut fakta dan gejala tentang gagal ginjal, dirangkum detikcom dari berbagai sumber:

1. Harapan hidup

Jika membahas tentang hal ini, biasanya pasien memiliki harapan hidup rata-rata 5 sampai 10 tahun. Namun Yayasan Ginjal Nasional AS mencatat, "Banyak pasien yang dapat hidup lebih baik setelah melakukan cuci darah (dialisis) selama 20 atau 30 tahun," karena kebanyakan harapan hidup selama melakukan cuci darah sangat bervariasi tergantung kondisi medis dan seberapa baik mereka mengikuti rekomendasi tim kesehatan mereka.

2. Tidak bisa sembarangan konsumsi makanan

Pasien penyakit ginjal kronis harus mengurangi sodium, potasium, fosfor dan nutrisi berbahaya lainnya. Mereka yang menderita penyakit ginjal kronis disarankan untuk makan lebih sering di rumah, agar mereka tahu apa makanan yang seharusnya mereka konsumsi.

Apa saja gejala gagal ginjal?

- Merasa mudah lelah dan memiliki lebih sedikit energi.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Nafsu makannya buruk.
- Sulit tidur.
- Kram otot di malam hari.
- Memiliki bengkak di sekitar mata terutama di pagi hari.
- Memiliki kulit kering dan gatal.
- Buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.

Jadi 'Whistle Blower' Virus Corona di China, Dokter Ini Sekarang Terinfeksi

Pada 30 Desember 2019 lalu, Li Wenliang, dokter dari Wuhan pertama kali mendiagnosis tujuh pasien yang ia sebut mengidap penyakit yang mirip seperti SARS, dan langsung dikarantina di rumah sakitnya.
Mengutip CNN, Li menjelaskan kalau hasil tes pada pasien tersebut menunjukkan positif virus corona, keluarga besar virus yang mencakup sebagian sindrom pernafasan akut yang parah atau disebut SARS.

Li pun menyebarkan pesan kepada setiap orang untuk waspada atas penyebaran virus corona baru ini. Namun aksinya tersebut sempat dituduh oleh polisi Wuhan sebagai penyebaran rumor.

Kini dr Li dikabarkan ikut terinfeksi virus corona baru. Ia mengalami gejala batuk-batuk setelah merawat pasien dengan glaukoma di 10 Januari kemarin, Li akhirnya didiagnosis dengan 2019-nCoV pada (1/2/2020).

Pada titik ini, pemerintah daerah Wuhan juga telah banyak menerima kritik karena dinilai salah dalam menangani wabah, demikian tulis situs nextshark.

"Untuk pengungkapan yang terlambat, saya berharap semua orang dapat memahami bahwa ini adalah penyakit menular, dan informasi yang relevan memiliki saluran khusus untuk diungkapkan sesuai dengan hukum," Walikota Zhou Xianwang, yang menawarkan untuk mengundurkan diri dari jabatannya, mengatakan kepada CCTV.
https://nonton08.com/suddenly-seventeen/

Komentar

Postingan Populer