DKI-Jabar Tertinggi, Ini Sebaran 3.509 Kasus Baru COVID-19 Per 28 September
Pemerintah melaporkan 3.509 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Senin (28/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 278.722 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 898 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 489 kasus baru per 28 September.
Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 3.856 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 87 orang.
Berikut detail sebaran 3.509 kasus baru Corona di Indonesia pada Senin (28/9/2020):
DKI Jakarta: 898 kasus
Jawa Barat: 489 kasus
Jawa Tengah: 304 kasus
Jawa Timur: 284 kasus
Riau: 254 kasus
Sumatera Barat: 206 kasus
Banten: 127 kasus
Kalimantan Timur: 114 kasus
Bali: 107 kasus
Gorontalo: 87 kasus
Sumatera Utara: 85 kasus
Aceh: 79 kasus
Kalimantan Tengah: 64 kasus
Papua Barat: 64 kasus
Sulawesi Selatan: 59 kasus
Sumatera Selatan: 51 kasus
Papua: 46 kasus
Kalimantan Selatan: 40 kasus
DI Yogyakarta: 39 kasus
Jambi: 21 kasus
Sulawesi Tengah: 18 kasus
Nusa Tenggara Barat: 17 kasus
Sulawesi Tenggara: 17 kasus
Kepulauan Riau: 12 kasus
Lampung: 10 kasus
Sulawesi Utara: 7 kasus
Kalimantan Utara: 4 kasus
Maluku Utara: 4 kasus
Bengkulu: 2 kasus
https://cinemamovie28.com/young-lady-chatterley-ii/
Update Corona Indonesia 28 September: Kasus Baru 3.509, Total 278.722
Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Senin (28/9/2020) bertambah 3.509 kasus. Total positif tercatat 278.722 sembuh 206.870 meninggal 10.473.
Sementara itu, jumlah spesimen yang diperiksa tercatat sebanyak 3.239.244. Jumlah suspek yang tercatat sebanyak 131.361
Berikut detail perkembangan kasus Corona di Indonesia per Senin (28/9/2020).
1. Kasus positif bertambah 3.509 menjadi 278.722
2. Pasien sembuh bertambah 3.856 menjadi 206.870
3. Pasien meninggal bertambah 87 menjadi 10.473
Sebelumnya pada Minggu (27/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 275.213 kasus, sembuh 203.314, dan meninggal 10.386 kasus.
9 Jenis Sakit Kepala dan Penyebabnya yang Perlu Diketahui
Jenis sakit kepala bervariasi penyebab serta gejalanya. Sebagian besar relatif berlangsung singkat dan jarang menimbulkan kekhawatiran. Namun tetap diperlukan kemampuan untuk mengenali jenis sakit kepala yang dialami.
Pengetahuan ini penting agar mereka yang didera sakit kepala tahu cara pengobatan yang terbaik. Menurut WHO, kebanyakan orang akan mengalami sakit kepala dari waktu ke waktu. Meskipun terkadang dapat menyakitkan, akan tetapi sebagian besar sakit kepala bisa diobati dengan obat penghilang rasa sakit sederhana dan akan hilang dalam beberapa jam.
Berikut ini beberapa jenis sakit kepala dan penyebabnya:
1. Migrain
Seseorang yang mengalami migrain secara khas akan merasakan sakit yang berdenyut-denyut hanya di satu sisi kepala. Orang tersebut mungkin mengalami peningkatan kepekaan terhadap cahaya, suara, dan bau. Mual dan muntah juga sering terjadi.
Melihat garis zig zag, lampu berkedip atau bintik-bintik, kehilangan penglihatan sebagian, mati rasa, pin dan jarum, kelemahan otot dan kesulitan bicara jadi salah satu tanda-tanda migrain.
Penyebab migrain belum sepenuhnya dipahami. Namun ini sering terjadi dalam keluarga. Migrain juga lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi tertentu yang sudah ada sebelumnya, seperti depresi dan epilepsi.
Pemicu migrain bisa meliputi stres dan kecemasan, gangguan tidur, melewatkan makan, dehidrasi hingga perubahan hormonal.
Komentar
Posting Komentar