Dialami WNI di Singapura, Bagaimana Virus Corona Menular Antarmanusia?

Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dilaporkan menjadi orang ke-21 yang positif virus Corona 2019-nCoV di Singapura. Dia disebut terkena virus itu setelah sang majikan dinyatakan mengidap virus yang sama pada Senin kemarin.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, perempuan WNI berusia 44 tahun itu bekerja di rumah sang majikan yang merupakan seorang wanita berusia 28 tahun di di Jalan Bukit Merah. Majikan tersebut belum pernah bepergian ke China.

Bagaimana nCov bisa menular antarmanusia?

Mengutip dari CDC, banyak yang tidak mengetahui bagaimana 2019-nCoV, virus corona baru, menyebar. Coronavirus adalah keluarga besar virus yang secara umum terdapat di banyak spesies hewan yaitu, unta, sapi, kucing, dan kelelawar. Coronavirus hewan dapat menginfeksi orang dan kemudian menyebar antarmanusia seperti dengan MERS, SARS, dan sekarang dengan 2019-nCoV.

Penyebaran 2019 nCoV antarmanusia bisa terjadi dengan jarak paling dekat sekitar 6 kaki atau 1,82 meter. Penyebarannya disebut melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan saat orang batuk atau bersin, hal ini mirip dengan bagaimana influenza dan patogen pernapasan lainnya menyebar.

Tetesan ini dapat menyebar ke mulut atau hidung orang yang berada di dekat seseorang dengan positif nCoV, dan memiliki kemungkinan terhirup ke dalam paru-paru.

Meski begitu hingga saat ini belum diketahui secara jelas apakah penyebaran virus ini bisa juga diakibatkan dengan menyentuh mulut, hidung, atau mata yang pasien nCoV.

Biasanya, sebagian besar virus lebih mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas rendah, atau sedang tidak sehat.

Namun laporan lain menyebut penyebaran nCoV juga terjadi tanpa menimbulkan gejala.

Penting untuk diketahui seberapa mudah virus menyebar antarmanusia ini cukup bervariasi. Masih banyak faktor yang perlu diteliti lebih lanjut, baik itu tingkat keparahan dan hal-hal lain terkait dengan virus corona baru yang saat ini masih diinvestigasi.

Virus Corona Menular Sangat Cepat, Dokter Paru Bandingkan dengan Flu Burung

Jumlah kasus virus corona 2019-nCoV hingga Selasa (4/2/2020) kemarin mencapai sekitar 20.589 dan korban yang meninggal mencapai 426 orang. Hal ini membuktikan bahwa virus corona mudah dan cepat sekali menular.
"Di 27 Januari 2020, angkanya masih 2.000 kasus dan sekarang sudah 20.000. Itu membuktikan penyebarannya yang begitu cepat, hanya dalam waktu sekitar seminggu dia sudah meningkat tajam," kata ahli paru dari RS Persahabatan, dr Diah Handayani, SpP, pada Selasa (4/2/2020).

Meski begitu, dr Diah mengatakan apabila dihitung menggunakan statistik, infeksi dari virus corona ini memiliki angka kematian yang kecil, yakni hanya sekitar 2 persen.

Hal ini berbanding terbalik dengan kasus flu burung. Menurutnya meski kasus penularan flu burung terbilang sedikit, namun angka kematiannya besar.

"Flu burung itu yang sakit nggak banyak, tapi setiap yang sakit 80 persen (meninggal). Jadi 1:3 gitu, 3 pasien meninggal, 1 nggak. Jadi 80 persen kemungkinan meninggal," ucap dr Diah.

dr Diah juga menjelaskan bahwa daya tahan tubuh seseorang sangat menentukan risiko infeksi virus corona. Sebab umumnya korban yang meninggal akibat virus ini terjadi pada orang yang sudah tua atau pun memiliki penyakit penyerta lainnya.

"Kalau dibandingkan lagi dengan kasus flu burung dia tidak memandang umur yang meninggal, dari umur kecil sampai tua dia berisiko," pungkasnya.
https://nonton08.com/attack-on-titan-ii-end-of-the-world/

Komentar

Postingan Populer