Bagaimana Cara Membedakan Gejala Corona dengan Flu Biasa? Ini kata Ahli

 Hingga saat ini, satu cara pasti untuk mengetahui infeksi virus Corona COVID-19 adalah dengan pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) di laboratorium. Sulit membedakan gejala Corona karena bisa ada banyak variasi komplikasinya pada tiap individu.
Namun, secara umum orang yang menunjukkan gejala biasanya akan memiliki tanda-tanda seperti penyakit flu mulai dari demam hingga batuk. Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan lain, bagaimana membedakan infeksi COVID-19 dengan flu biasa?

"Kita pastinya akan sangat-sangat kebingungan," kata epidemiolog University of Michigan School of Public Health, Arnold Monto, dikutip dari Washington Post pada Minggu (6/9/2020).

Epidemiolog dari , Arnold Monto, mengatakan pada pasien Corona dapat terjadi perubahan pada kemampuan indra penciumannya. Pasien dilaporkan tiba-tiba saja kehilangan fungsi indra penciuman, tidak bisa mencium bau.

Orang dengan influenza yang hidungnya tersumbat mungkin juga mengalami hal ini. Hanya saja menurut peneliti sekaligus ahli telinga, hidung, dan tenggorok (THT) Carl Philpott dari University of East Anglia, kehilangan fungsi indra penciuman pada pasien Corona terjadi lebih parah bahkan sampai memengaruhi indra perasa.

Carl menyebut bila tes yang standar tidak bisa langsung tersedia, seseorang bisa mencoba sendiri di rumah dengan mencium benda berbau tajam, seperti jeruk atau kopi.

Gejala lainnya yang lebih langka, namun bisa jadi pembeda adalah kesulitan bernapas atau dispenia. Biasanya ini terjadi pada kasus pasien bergejala sedang hingga parah.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memasukkan hilangnya fungsi penciuman dan kesulitan bernapas sebagai gejala khas Corona yang berbeda dari flu.

Reza Artamevia Kembali Terjerat Narkoba, Ini Ciri-ciri Pemakai Sabu

Penyanyi Reza Artamevia diamankan pihak kepolisian karena dugaan kasus narkoba. Setelah dilakukan pemeriksaan, hasil tes urine Reza dinyatakan positif sabu.
"Modus membeli dan menggunakan sabu-sabu. Hasil tes urine positif amphetamine atau masuk dalam kategori narkotika jenis sabu-sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/9/2020).

Ini adalah kali kedua Reza terjerat kasus serupa sejak 4 tahun lalu. Saat itu ia diamankan di sebuah hotel di Kota Mataram, Minggu (28/8/2016) malam, bersama Aa Gatot Brajamusti dan istrinya, Dewi Aminah.

Sabu memiliki sebutan lain yaitu metamfetamin, yang merupakan bahan kimia sebagai stimulan saraf yang sangat kuat dan adiktif. Sayangnya, banyak pengguna tidak menyadari hal ini dan membuat mereka menjadi kecanduan.

Sekali merasakan efeknya, pemakai akan cepat mengalami kecanduan dan selalu berusaha untuk mendapatkan dosis yang lebih banyak.

Bagaimana ciri-ciri pemakai sabu?

Dikutip dari drugabuse.com, berikut ciri-ciri orang yang menggunakan metamfetamin.

- Aktivitas fisik meningkat
- Tekanan darah dan laju pernapasan meningkat
- Peningkatan suhu tubuh
- Pupil mata terdilatasi
- Mudah berkeringat
- Kehilangan nafsu makan
- Mudah marah
- Tremor
- Mulut kering dan bau mulut
- Eforia yang singkat
https://cinemamovie28.com/peppermint-2/

Komentar

Postingan Populer