Marquez Jalani Operasi Lagi, Kenapa Pelat di Tulangnya Bisa Rusak?

Pembalap MotoGP Marc Marquez dikabarkan harus kembali menjalani operasi. Penyebabnya karena pelat yang dipasang untuk memperbaiki patah tulangnya disebut mengalami kerusakan.
Marquez diketahui sempat mengalami kecelakaan di balapan MotoGP Spanyol pada akhir Juli lalu yang membuatnya mengalami patah tulang humerus atau lengan atas. Cedera ini membuatnya harus membatalkan balapan di sirkuit Jerez dan Andalusia pekan lalu.

"Operasi pertama berjalan sukses, namun yang tak diharapkan ternyata pelatnya tidak cukup. Akumulasi stres di bagian lengan yang dioperasi menyebabkan pelatnya mengalami kerusakan, jadi pelatnya hari ini diganti dengan yang baru." ujar ahli traumatologi MotoGP, dr Xavier Mir, seperti dikutip dari Crash pada Selasa (4/8/2020).

Ahli ortopedi dan bedah tangan, dr Oryza Satria, SpOT(K), dari RS Fatmawati menjelaskan bahwa pemasangan pelat biasanya dilakukan untuk memastikan agar tulang yang patah dapat 'diam' di posisinya selama proses penyembuhan. Tujuannya agar tulang dapat merekat kembali secara sempurna.

Nah, biasanya proses pelekatan kembali tulang yang patah butuh waktu beberapa bulan. Selama itu artinya kekuatan dan stabilitas tulang bertumpu pada pelat.

Dalam kondisi seperti itu, ketika tulang digunakan untuk menahan beban maka pelat yang akan menanggungnya. Bila beban yang ditanggung terlalu besar maka pelat pun bisa rusak atau patah.

"Kita nyebutnya 'implant failure'. Bisa terjadi early kayak marquez atau late, misalnya pada tulang yang enggak nyambung-nyambung (nonunion) seperti pada pasien perokok," ungkap dr Satria.

Lagi, Kapal Pesiar Jadi Klaster Corona Setelah Tempat Wisata Dibuka

Penularan infeksi virus Corona COVID-19 dilaporkan terdeteksi pada dua kapal pesiar yang masing-masing tengah berlayar di kawasan Arktik dan Pasifik setelah tempat wisata kembali dibuka. Kedua kapal pesiar itu adalah MS Roald Amundsen dan Paul Gauguin.
Dikutip dari laman The Guardian, ada 40 penumpang dan kru MS Roald Amundsen dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Pihak berwenang telah berusaha melakukan pelacakan kontak terhadap ratusan penumpang dari dua pelayaran yang baru-baru ini dilakukan di kapal pesiar itu.

Empat dari kru MS Roald Amundsen dirawat di rumah sakit Norwegia pada Jumat pekan lalu setelah kapal berlabuh di pelabuhan Tromso. Keempat kru tersebut didiagnosa terinfeksi virus Corona COVID-19. Sekitar 32 dari 158 kru kapal lainnya juga terinfeksi Corona.

Meski terdeteksi kasus positif Corona, pihak kapal tetap mengizinkan 178 penumpang turun dan meninggalkan Tromso. Hal tersebut mempersulit pihak berwenang untuk melacak kontak untuk menekan potensi penularan.

Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia (FHI) dan pemerintah Kota Tromso menyatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, sejauh ini, empat dari 387 penumpang MS Roald terinfeksi virus Corona. Ratusan penumpang itu pun melakukan perjalanan dengan dua kapal berbeda sejak 17 Juli.

"Kami memperkirakan akan menemukan lebih banyak penularan terkait pandemi ini," ucap seorang eksekutif senior FHI, Line Vold.

Vold menuturkan telah mewajibkan seluruh penumpang melakukan karantina mandiri.

Pemilik MS Roald Amundsen dan 15 kapal lainnya, The Hurtigruten, menjadi perusahaan kapal pesiar pertama yang kembali beroperasi pada pertengahan Juni lalu setelah tidak beroperasi selama tiga bulan karena pandemi Corona.

Pada Maret lalu, Roald Amundsen sempat terdampar di perairan Chile karena ditolak masuk ke pelabuhan negara itu setelah ada penumpang yang terinfeksi virus Corona COVID-19 di atas kapal. Saat itu, kapal tersebut membawa lebih dari 100 penumpang.
https://cinemamovie28.com/krampus-the-christmas-devil/

Komentar

Postingan Populer