Bukan Kantor, Klaster Permukiman Jadi Penularan Corona Tertinggi di DKI-Jatim

Tim Pakar Satuan Tugas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkapkan bahwa klaster permukiman jadi penyumbang kasus positif Corona terbanyak di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.
"Kita mengambil klaster di DKI Jakarta, Jawa Timur juga sama bahwa klaster tertinggi yaitu klaster yang berasal dari permukiman atau lokal transmisi," kata Dewi dalam siaran Youtube BNPB, Senin (3/8/2020).

"Jadi artinya ada seseorang yang positif kemudian mungkin yang ia tulari adalah keluarga, keluarga sudah keburu belanja ke warung, dia ikut arisan, misalnya, akhirnya mengenai orang lain dalam satu wilayah yang sama," lanjutnya.

Selanjutnya, klaster pasar dan tempat pelelangan ikan menjadi sumber penularan virus Corona terbanyak kedua. Disusul dengan klaster fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di urutan ketiga.

"Di sana kan risikonya juga pasti tinggi yang datang adalah orang-orang yang mempunyai gejala dan sakit," ujarnya.

Lantas klaster perkantoran di urutan ke berapa?
Klaster perkantoran justru berada di posisi keempat dengan kasus penularan virus Corona terbanyak. Dewi menjelaskan, aktivitas yang sudah mulai normal menjadi salah satu penyebab tingginya angka pada klaster ini.

"Ketika masyarakat mulai kembali beraktivitas mau nggak mau sudah kita bertemu dengan banyak orang, lagi-lagi protokol kesehatan harus diterapkan," jelasnya.

Tak hanya itu, Dewi pun mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan apa pun aktivitas yang sedang dilakukan. Dari, beraktivitas di rumah ibadah hingga melakukan kegiatan sosial.

"Kalau misalnya kita ketemu banyak orang entah tahlilan, pengajian, pernikahan, lamaran dan segala macam ini harus hati-hati. Intinya harus tetap melaksanakan protokol kesehatan," pungkasnya.

10 Tanaman Hias Indoor yang Cocok untuk Mempercantik Rumah

Selain mengisi dengan perabotan yang sesuai. Rumah juga perlu dihiasi dengan tanaman hijau sehingga suasananya semakin teduh.
Khusus untuk tanaman hias indoor kamu tak perlu takut jika mereka kekurangan cahaya matahari. Karena tanaman-tanaman hias ini lebih tahan ketika tak mendapat cukup asupan cahaya matahari.

Cara perawatannya pun tidak sulit. Kamu hanya perlu menyiramnya sesekali dalam seminggu.

Berikut tanaman hias dalam rumah yang cocok jadi hiasan sekaligus penyegar udara rumah:
1. Lidah Buaya

Menurut buku 'Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya' oleh Irni Furnawanthi, SP, lidah buaya termasuk dalam suku Liliaceae. Lidah buaya yang mudah hidup di daerah kering seperti Afrika, Asia dan Amerika ini sangat cocok jadi pilihan untuk tanaman indoor.

Lidah buaya dapat menutup stomata daun sampai rapat pada musim kemarau untuk menghindari kehilangan air dari daunnya. Akan tetapi tanaman ini juga bisa hidup di tempat yang beriklim dingin.

Lidah buaya juga termasuk tanaman yang efisien dalam penggunaan air dan termasuk dalam jenis CAM (crassulance acid metabolism) dengan sifat tahan kekeringan. Sehingga lidah buaya tidak membutuhkan banyak air.

2. Peace Lily

Peace lily juga cocok dijadikan sebagai tanaman indoor. Tanaman ini memiliki daun berwarna hijau pekat dengan bunga berwarna putih.

Dilansir dalam buku berjudul 'The Inspired House Plant' oleh Jen Stearns menyebutkan kalau peace lily lebih baik ditaruh dalam cahaya yang rendah hingga sedang. Dan hindari menaruh tanaman hias ini langsung di bawah cahaya. Siram peace lily setiap minggu atau ketika tanah sudah terlihat kering.

3. Chinese Money

Chinese money memiliki nama lain Pilea Peperomioides. Bentuknya memang sangat cantik sehingga cocok jadi tanaman hias yang bisa digantung ataupun diletakkan di atas meja. Perawatan tanaman chinese money ini terbilang cukup mudah.

Chinese money atau Pilea tidak menyukai air sehingga kamu cukup menyiramnya tiga hari sekali.
https://cinemamovie28.com/the-monkey-king-3/

Komentar

Postingan Populer