Alasan Erick Thohir Copot Dirut Asabri

Menteri BUMN Erick Thohir kembali merombak pengurus perusahaan pelat merah. Kali ini, Erick menunjuk R Wahyu Suparyono sebagai direktur utama PT Asabri (Persero) menggantikan Sonny Widjaja. Pergantian direktur utama ini berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN SK-264/MBU/08/2020.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, hal itu dilakukan dengan menimbang perlunya penyegaran di tubuh Asabri. Kemudian, juga menimbang masukan dari Kementerian Pertahanan.

"Pergantiannya sih karena sudah perlu penyegaran dan memang masukan juga, kita juga perhatikan juga masukan dari kementerian teknisnya yaitu Kemenhan. Itu juga diperhatikan. Jadi masukan-masukan semua kita perhatikan memang sudah perlu penyegaran di sana," katanya, Rabu kemarin (4/8/2020).

Dalam keterangan Asabri, Corporate Secretary Asabri Mairizal Chaidir menyampaikan apresiasi atas kinerja Sonny yang telah menjabat sebagai direktur utama pada periode 2016-2020.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kontribusi Bapak Sonny Widjaja yang telah diberikan kepada PT Asabri (Persero), dan menyambut baik Bapak R Wahyu Suparyono dengan harapan dapat membawa kemajuan bagi PT Asabri," katanya.

Dengan diangkatnya R Wahyu Suparyono sebagai direktur utama, maka susunan direksi perusahaan sebagai berikut:

Direktur Utama: R Wahyu Suparyono

Direktur SDM dan Hukum: Eko Setiawan

Direktur Keuangan: Helmi Imam Satriyono

Direktur Investasi: Jeffry Haryadi P Manullang

Vaksin Corona RI Mau Diproduksi Tahun Depan, Ini Tahapannya

 PT Bio Farma (Persero) bakal memproduksi vaksin Corona atau COVID-19. Jika tidak ada halangan, vaksin ini akan diproduksi Maret 2021.
Ada sejumlah tahapan yang mesti dilalui Bio Farma untuk memproduksi vaksin hasil riset perusahaan China, Sinovac Biotech Co tersebut.

Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto menjelaskan, vaksin Corona akan diuji klinis tahap III mulai bulan ini. Uji klinis akan berjalan sekitar 6 bulan.

"Jadi saat ini masih tahap ketiga uji klinis dimulai Agustus sekitar 6 bulan baru selesai. Jadi Januari 2021 selesai uji klinisnya. Uji klinis tahap III memang harus dilalui vaksinnya kan masih dalam pengembangan," katanya kepada detikcom, Rabu lalu (5/8/2020).

Setelah uji klinis, maka vaksin Corona akan dievaluasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Evaluasi ini untuk mendapatkan izin edar.

"Setelah uji klinis selesai kan harus dievaluasi oleh Badan POM. Nanti sebelum produksi (vaksin Corona) harus bisa dapat izin edarnya dulu. Bagian untuk mendapatkan izin edar ini uji klinis tahap III bagian dari itu," ungkapnya.

Dia mengatakan, jika sudah mendapat izin edar maka vaksin Corona bisa diproduksi. Artinya bisa digunakan oleh masyarakat. Dia memperkirakan, vaksin baru bisa diproduksi pada Maret 2021.

"Selesai kita submit ke Badan POM untuk dievaluasi, di-review hasil uji klinisnya, bisa memenuhi syarat, bisa keluar izin edar baru kita bisa produksi. Artinya bisa dilakukan secara massal untuk masyarakat," ungkapnya.

"Jadi perkiraan bukan Januari, nanti produksi (vaksin Corona) itu sekitar Maret lah," ujarnya.
https://cinemamovie28.com/my-husband-and-i-are-drunk-2/

Komentar

Postingan Populer