WN Jepang Positif COVID-19 di Malaysia, Disebut Sempat ke Indonesia
Malaysia melaporkan tiga kasus baru virus corona COVID-19. Salah satu di antaranya, WN Jepang berusia 41 tahun dikabarkan sempat melakukan perjalanan ke Indonesia.
Dikutip dari Bersama, WN Jepang tersebut adalah wanita yang sedang bekerja di Malaysia. Sebelum dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, ia juga disebut sempat melakukan perjalanan ke Indonesia.
WN Jepang yang terinfeksi virus corona baru tersebut menjadi kasus ke-24 di Malaysia. Saat ini sudah ada 25 kasus virus corona COVID-19 di Malaysia.
Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah menjelaskan wanita berusia 41 tahun yang bekerja di Malaysia ini mengunjungi Jepang pada bulan Januari kemudian ke Indonesia pada awal Februari lalu. Meski begitu belum ada informasi lebih lanjut terkait tanggal dan detail riwayat perjalanan WN Jepang tersebut selama ke Indonesia maupun Jepang.
"Dia mengalami gejala demam dan menerima perawatan pada 17 Februari 2020. Dia dirawat di rumah sakit swasta pada 20 Februari 2020," jelas Dr Noor dikutip dari Malaymail, Minggu (1/3/2020).
"Tes untuk mendeteksi COVID-19 diambil pada kasus ini dan dikonfirmasi positif pada 27 Februari 2020. Dia sekarang dirawat di bangsal isolasi Rumah Sakit Kuala Lumpur," katanya.
Terpopuler Sepekan: Wakil Presiden Iran Positif Virus Corona COVID-19
Baru-baru ini Wakil Presiden Iran untuk Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar, dikabarkan terinfeksi virus corona (COVID-19). Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi juga dikabarkan terinfeksi.
Penyebaran virus corona di Timur Tengah terus meningkat. Di Iran, angka infeksi virus corona mencapai 254 orang. Mengutip Associated Press, Kamis (27/2/2020), kasus virus corona (COVID-19) di Iran sudah menewaskan 26 orang.
Dikutip dari SCMP, total ada 86.529 kasus virus corona secara global, 2.979 kematian, dan 41.958 orang yang dinyatakan sembuh pada hari Minggu (1/03/2020). Sebanyak 61 negara telah mengonfirmasi adanya temuan infeksi virus corona dengan 5 tertinggi adalah China, Korea Selatan, Italia, Iran dan Jepang.
Selain Masoumeh dan Iraj ada beberapa pejabat lain di Iran yang dikabarkan positif terinfeksi virus corona (COVID-19). Di antaranya termasuk anggota parlemen Mojtaba Zolnour, Mahmoud Sadeghi, Walikota Morteza Rahmanzadeh, kepala tim penanganan virus corona Mohamad Reza Ghadir, dan mantan duta Iran untuk Vatikan Hadi Khosroshahi.
Media pemerintah Iran melaporkan Hadi Khosroshahi khususnya telah meninggal dunia di usia 81 tahun akibat virus. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah kasus baru belakangan lebih banyak datang dari luar China.
WN Korsel Bunuh Diri di Solo karena Merasa Kena Corona, Ini Kata Ahli Jiwa
Seorang warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel) bernisial JEH (57) bunuh diri dalam kamar sebuah hotel di Solo. Jasadnya ditemukan pada hari Minggu (23/2) dan polisi menemukan memo yang menjelaskan ia merasa terpapar virus corona COVID-19.
"Itu ternyata dia mengira terkena Virus Corona," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai kepada detikcom siang ini.
Terkait hal tersebut ahli kesehatan jiwa dr Andri SpKJ, FAPM, dari Omni Hospitals Alam Sutera menjelaskan kemungkinan JEH punya kondisi mental lainnya. Hal ini karena rasa takut atau panik terhadap sesuatu seharusnya tidak sampai mendorong seseorang untuk bunuh diri.
"Dari pengalaman praktik klinis saya sih tidak pernah saya temukan orang itu bunuh diri karena hal tersebut. Biasanya orang yang mengalami masalah berkaitan dengan ide bunuh diri atau keinginan bunuh diri itu orang yang mengalami depresi," kata dr Andri saat dihubungi terpisah.
"Mungkin juga dia punya latar belakang gejala depresi sebelumnya dan akhirnya dia jadi memutuskan untuk itu. Karena memutuskan bunuh diri itu tidak mudah begitu," lanjutnya.
dr Andri menjelaskan untuk tahu lebih pasti tentunya perlu dilakukan pemeriksaan. Orang dengan kondisi mental sehat tidak akan mudah putus asa hanya karena penyakit virus corona yang sebetulnya juga bisa disembuhkan.
"Kita tidak tahu latar belakang orang tersebut. Ke depannya yang paling penting buat kita jaga kesehatan fisik dan mental apalagi dengan kondisi saat ini, kekhawatiran akan adanya serangan virus COVID ini," pungkas dr Andri.
https://indomovie28.net/black-clover-episode-42-subtitle-indonesia/
Komentar
Posting Komentar