Password Tokopedia Tidak Bocor, Tapi Dinilai Tetap Bahaya!

 Terkait 91 juta akun Tokopedia bocor yang kini disebar dan bisa didownload secara bebas, e-commerce dengan ikon burung hantu tersebut mengklaim password pengguna aman. Namun pakar keamanan cyber menyebutkan pengguna tetap dalam risiko bahaya.
Pandangan ini disampaikan Ruby Alamsyah terkait respons Tokopedia yang mengatakan bahwa data yang bocor adalah informasi pribadi lain milik pengguna, sedangkan password pengguna aman tak tersentuh peretas.

"Menurut saya salah kaprah, yang bocor data pribadi lain itu nama lengkap, nama akun, email, tanggal lahir, dan nomor ponsel. Kalau hanya password yang aman terkesan hanya melindungi (sisi) mereka saja, sedangkan data lain milik pengguna tidak dilindungi," komentarnya.

Ruby juga menyebutkan, meski password diklaim aman, dari insiden ini sudah terkonfirmasi bahwa sebanyak 500 ribu dari 91 juta pengguna password-nya bisa dibobol, meskipun password yang dibobol tersebut merupakan password lama.

"Meski bukan password baru, tapi dengan password lamanya ketahuan, peretas bisa menebak pattern password barunya untuk dicoba ke platform lain. Dikhawatirkan bisa meretas akun lain dengan kebocoran password lama yang didapat dari Tokopedia," terangnya.

Selain itu, meski password terbaru pengguna tidak dibobol, tapi dengan berbekal informasi data pengguna berupa nama lengkap, nama akun, email, tanggal lahir, dan nomor ponsel, pelaku kejahatan bisa menggunakannya untuk peretasan lain dan social engineering, minimal peretasan WhatsApp.

"Jadi 500 ribu pengguna ini paling rentan bisa diretas akun-akun mereka lainnya. Dan intinya, dengan data lain yang didapat, walaupun tanpa password Tokopedia yang bisa dibaca, itu sebuah kerentanan nyata buat pengguna karena bisa dipakai untuk yang lain-lain," jelasnya.

Sebelumnya, VP of Corporate Communication, Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan mereka sudah menyadari ada pihak ketiga yang memposting informasi data pengguna mereka di media sosial dan forum internet. Data yang diposting itu menurut Nuraini adalah data pelanggan mereka yang dicuri pada Mei lalu.

"Kami menyadari bahwa pihak ketiga yang tidak berwenang telah memposting informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet terkait cara mengakses data pelanggan kami yang telah dicuri," kata dia.

Tokopedia sudah melaporkan hal ini ke polisi dan mengingatkan semua pihak untuk menghapus semua informasi yang memfasilitasi akses ke data hasil curian tersebut. Ia juga memastikan kalau password pengguna Tokopedia tetap terjaga enkripsi.

Jurus Telkom Beri Akses Internet hingga Pelosok Daerah

 Teknologi yang sudah maju memungkinkan setiap orang bahkan di Indonesia sudah mempunyai akses untuk berselancar di Internet. Namun, sayangnya ada sekitar 267 juta orang yang berada berbagai daerah-daerah di Indonesia masih kesulitan untuk mengakses internet karena satu dan berbagai hal.
Menanggapi hal tersebut, Komisaris Utama PT Telkom Indonesia, Rhenald Kasali mengatakan memang konektivitas itu tidak bisa ditinggalkan, dan tentunya peran negara dalam hal ini juga sangat penting. Sampai saat ini pun, menurutnya pemerintah sudah sangat aktif dalam membuat jaringan-jaringan di daerah tersebut. Namun, dirinya memperlihatkan berbagai persoalan terutama faktor geografis Indonesia yang menjadi masalah utama dalam pemberian akses internet tersebut.

"Karena Indonesia ini negaranya kepulauan, jadi banyak pulau-pulau yang harus juga dilayani. Jadi saat ini pulau-pulau di Natuna, Papua bagian Utara, Maluku itu sudah tersambung dan itu ternyata tidak mudah karena harus disambung dengan menggunakan kabel bawah laut," ungkap Rhenald dalam kegiatan Instagram Live yang bertajuk Transformasi Telkom 55 Tahun dan Kemampuan Merespon Perubahan, Senin (6/7/2020).

Dalam kegiatan yang juga menyambut HUT Telkom ke-55 dan disiarkan langsung di Instagram detikcom dan Telkom Indonesia tersebut, Rhenald juga mengatakan kesulitan lainnya adalah ketika menjangkau daerah pegunungan, dan itu tidak bisa semuanya disambung dengan serat optik.

Maka untuk mengatasi hal tersebut, Telkom memberikan akses dengan teknologi satelit. Sehingga dengan berbagai cara tersebut, Telkom memberikan saluran komunikasi secara keseluruhan yaitu melalui serat optik, satelit dan juga lainnya.

"Ada juga program yang baru dikembangkan, katakanlah desa digital. Itu dipilih desa-desa mana yang sekiranya akan kita kembangkan. Nah, jadi di sini kita harus mengembangkan satu lapangan kerja baru dan di situ ada partisipasi dari PT Telkom yaitu ekonomi pedesaan. Jadi nanti dengan adanya telekomunikasi ini tentunya akan terbantu ekonomi pedesaan," tuturnya.
https://indomovie28.net/mutual-relations-2-2/

Komentar

Postingan Populer