Model Cantik Jual Foto Seksi Demi Biaya Berobat Penyakit Infeksi Kutu
Seorang model asal Inggris menjual foto-foto seksi secara online untuk membiayai pengobatan penyakitnya. Wanita 28 tahun ini didiagnosa penyakit Lyme, infeksi bakteri yang disebabkan oleh binatang sejenis kutu.
Michelle De Feo, model yang tinggal di Essex, bagian tenggara Inggris, terpaksa menjual foto seksi dan telanjang karena biaya perawatan yang tak sedikit jumlahnya. Foto-foto tersebut ia jual di OnlyFans, sebuah platform berbayar di mana orang harus berlangganan per bulan untuk bisa mengakses konten dewasa, termasuk foto dan video berbau seksual.
"Sejauh ini aku sudah mengumpulkan dana £3,000 (Rp 54 jutaan), jadi aku sedang mencoba menambah uang untuk memastikan biaya pengobatanku terpenuhi," kata Michelle, seperti dikutip dari Metro.
Meskipun menjual foto-foto seksi, Michelle menegaskan bahwa dia bukanlah model dewasa. Sebab dia hanya menawarkan foto dirinya mengenakan lingerie, topless atau tanpa busana, bukan melakukan adegan maupun pose porno.
"Sebagian orang bingung dengan nudity dan pornografi, tapi aku tidak pemotretan porno. Aku memotret foto yang benar-benar bagus," tuturnya.
Koleksi foto Michelle hanya bisa diakses oleh pengguna yang berlangganan dan membayar Rp 108 ribuan per bulan. Harga kontennya bisa lebih mahal jika ada yang meminta sesuai pesanan.
"Aku bisa jual konten kustom dengan tambahan biaya, sekitar £30 sampai £50 (Rp 544 ribuan - Rp 907 ribuan)," katanya.
Michelle menggunakan uang hasil jualan foto seksi untuk biaya konsultasi dokter dan membeli suplemen yang dapat membantu mengatasi penyakitnya.
Namun untuk pengobatan medisnya sendiri, biaya masih terlalu mahal, sehingga dia harus mengumpulkan uang Rp 50-an juta lagi. Ia berencana terbang ke Amerika Serikat dan melakukan pengobatan di sana setelah aturan lockdown atau larangan bepergian ke luar negeri diangkat.
Gejala penyakit Lyme mulai dirasakan Michelle pada 2016 ketika dia mengalami pusing dan kelelahan yang teramat sangat. Urinenya juga berdarah.
Dia sempat pergi ke beberapa dokter untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan. Setelah didiagnosis Lyme, dokter memberikannya antibiotik dan terapi oksigen. Namun semua obat yang diberikan tak juga bisa menyembuhkannya dan gejala yang dirasakan makin buruk.
"Aku menderita pusing, lelah dan penurunan berat badan dan benar-benar capek. Kadang bahkan tidak bisa beraktivitas," curhatnya.
Setelah mencari berbagai informasi tentang penyembuhan Lyme, Michelle memutuskan untuk berobat di Washington, Amerika Serikat. Perjalanan ke sana dan pengobatan membutuhkan biaya sekitar Rp 108 jutaan.
Jadi YouTuber di Korea, TKI dari Banyumas Ini Sukses Raup Dollar
Pria bernama lengkap Wahid Riono atau yang dikenal dengan nama Wahoru ini, merupakan salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengikuti program pemerintah Government to Government (G to G) Korea. Tak hanya bekerja di Korea, Wahoru malah sukses menjadi Youtuber.
Wahoru yang sebelumnya pernah jadi TKI di Brunei tertarik bekerja di Korea Selatan setelah mengobrol dengan teman SMA yang sudah lebih dulu mencari nafkah di Negeri Ginseng. Namun saat itu dia sempat ragu akan diterima karena usianya sudah 29 tahun.
"Pada saat itu saya sudah menikah dan sudah pernah menjadi TKI di Brunei Darussalam selama dua tahun, begitu pulang, langsung menikah. Tadinya aku mau bertanya soal pemasangan internet gitu di rumahnya. Dia malah menjelaskan tentang bekerja di Korea," kata Wahoru ketika dihubungi Wolipop, Jumat (3/7/2020).
Pada 2016, Wahoru mengikuti kursus dan tes untuk menjadi TKI di Korea. Kemudian pada 2017 dia termasuk salah satu orang yang terpilih dari 42.000 orang yang mendaftar program G to G Korea.
https://kamumovie28.com/lan-kwai-fong-2-2/
Komentar
Posting Komentar