Menguji Klaim Eucalyptus Jadi 'Antivirus' Corona
Konglomerat Warren Buffett menghabiskan US$ 4 miliar untuk membeli transmisi gas dan aset penyimpanan dari Dominion Energy. Ini termasuk asumsi utang US$ 5,7 miliar dalam kesepakatan itu, sehingga total transaksi hampir US$ 10 miliar atau setara Rp 140 triliun (kurs Rp 14.000).
Warren Buffett membeli aset gas tersebut melalui perusahaannya, Berkshire Hathaway. Itu adalah pembelian besar pertama dari perusahaan sejak pandemi COVID-19. Bagi Berkshire, langkah ini meningkatkan portofolio perusahaan dalam bisnis gas alam.
Dikutip dari CNBC, Senin (6/7/2020), Berkshire Hathaway Energy akan membawa 18% dari semua transmisi gas alam antar negara di Amerika Serikat, naik dari 8% pada saat ini.
Pada pertemuan pemegang saham tahunannya di bulan Mei, Buffett mengungkapkan bahwa Berkshire telah membangun rekor penimbunan uang tunai US$ 137 miliar karena pasar keuangan merosot, dan dia belum melihat banyak kesepakatan yang menguntungkan.
"Kami belum melakukan apa-apa karena kami tidak melihat sesuatu yang menarik untuk dilakukan," kata Buffett pada saat itu.
"Jika kami benar-benar menyukai apa yang kami lihat, kami akan melakukannya, dan itu akan terjadi suatu hari nanti," kata Buffett.
Untuk Dominion, langkah ini adalah salah satu dari rangkaian yang diperlukan untuk transisi ke perusahaan utilitas yang berfokus pada produksi energi bersih dari angin, matahari, dan gas alam.
Setelah penjualan, Dominion mengharapkan 90% dari pendapatan operasi di masa mendatang akan datang dari perusahaan utilitas yang menyediakan energi untuk lebih dari 7 juta pelanggan di negara-negara seperti Virginia, North dan South Carolina, Ohio dan Utah.
Berdasarkan ketentuan transaksi, Berkshire Hathaway Energy akan memperoleh 100% dari Transmisi Energi Dominion, Questar Pipeline dan Transmisi Gas Carolina, dan 50% dari Sistem Transmisi Gas Iroquois. Berkshire juga akan mengakuisisi 25% dari Cove Point LNG, fasilitas ekspor, impor, dan penyimpanan untuk gas alam cair, salah satu dari hanya enam terminal ekspor LNG di AS.
Kesepakatan itu tunduk pada persetujuan peraturan dan diharapkan akan ditutup pada kuartal keempat tahun ini.
Dominion secara bersamaan mengumumkan bahwa mereka membatalkan proyek Pipeline Atlantic Coast dengan Duke Energy.
Sebagai hasil dari penjualan dan operasinya yang efisien, Dominion mengharapkan pendapatan operasinya di 2020 menjadi US$ 3,37 hingga US$ 3,63 per saham.
Perusahaan juga berencana untuk memotong dividen pada kuartal keempat menjadi 63 sen per saham, dari 94 sen per saham yang dibayarkan di masing-masing dua kuartal pertama tahun ini dan mengantisipasi pembayaran untuk kuartal ketiga.
Menguji Klaim Eucalyptus Jadi 'Antivirus' Corona
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan kalung 'antivirus' Corona dan akan diproduksi massal pada bulan Agustus mendatang. Produk yang berbasis tanaman atsiri (eucalyptus) diklaim mematikan Corona dan telah dipatenkan oleh Balitbangtan.
"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, 1 yang bisa mematikan Corona hasil lab kita dan hasil lab ini untuk antivirus, dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (3/7/2020).
Syahrul mengungkapkan, pemakaian kalung 'antivirus' ini selama 15 menit bisa membunuh 42% virus Corona. Sementara, jika pemakaiannya 30 menit maka dapat membunuh 80% virus Corona.
Selain kalung tersebut, Kementan juga telah membuat minyak eucalyptus yang dikemas dalam bentuk roll on.
"Ini sudah dicoba. Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42% dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80%. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya," terang Syahrul.
Syahrul pun telah menggunakan kalung 'antivirus' tersebut dalam aktivitasnya. Hal itu terlihat ketika Syahrul mengunjungi kantor Kementerian PUPR (3/7).
https://agendasehat.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=400
Komentar
Posting Komentar