Kelewat Kaya, Pria Ini Beli Masker Emas Harga Puluhan Juta Rupiah

Demi mencegah penularan virus Corona, seorang pria asal Pune, India membeli masker emas yang cukup menguras kantong seharga 56 juta rupiah. Fotonya yang menggunakan masker emasnya itu pun beredar di media sosial, salah satunya di akun Twitter @Star_Fisheries.
"Aksesoris baru di pasar. Masker yang terbuat dari emas," tulis akun tersebut.

Pria pemakai masker yang diketahui bernama Shankar Kurade ini mengatakan masker emas yang dibelinya dengan harga yang fantastis itu cukup nyaman digunakan. Sehingga itu tidak membuatnya kesulitan bernapas saat beraktivitas menggunakan masker tersebut.

"Masker ini tipis dengan lubang-lubang kecil, sehingga tidak membuat kesulitan dalam bernapas," kata Kurade yang dikutip dari Gulf News.

Namun, Kurade sendiri pun tidak yakin apakah masker emas yang berbentuk bulat tersebut bisa efektif melindunginya dari paparan virus Corona COVID-19.

"Tapi, saya tidak yakin apakah masker ini akan efektif (menangkal virus Corona)," imbuhnya.

Sebelum Kurade, ternyata sudah ada ratusan orang yang membeli masker yang terbuat dari perak yang dijual, di sebuah toko perhiasan di Karnataka.

Berbeda dengan milik Kurade yang tipis, masker perak yang dijual oleh Sandeep Saraomkar ini memiliki berat sebesar 25-35 gram. Masker tersebut dijual dengan harga mulai dari 487 ribu rupiah hingga 584 ribu rupiah.

Pesan untuk Pegowes yang Ugal-ugalan dan Suka Bergerombol

Maraknya tren bersepeda di satu sisi membawa pesan positif bahwa makin banyak orang peduli dengan gaya hidup sehat. Di sisi lain, banyak pesepeda pemula yang perilakunya di jalan raya cukup meresahkan.
Beberapa perilaku yang kerap ditemui di jalanan antara lain bergerombol hingga memakan separuh badan jalan. Ada juga yang tidak tertib di lampu merah, misalnya tetap melaju dan mengagetkan pengendara dari arah lain.

Terkait hal itu, praktisi kedokteran olahraga dr Andhika Raspati, SpKO mengingatkan pentingnya keamanan bersepeda. Secara khusus dr Dhika mengingatkan pesepeda yang gowes pada malam hari. Selain pakai helm, ia mengingatkan untuk melengkapi diri dengan pencahayaan baik lampu maupun reflektor agar mudah dilihat oleh pemakai jalan yang lain.

"Safety jangan lupa," pesan dr Dhika dalam perbincangan live di channel YouTube BNPB, Minggu (5/7/2020).

Sementara itu, ketua Bike to Work (B2W) Indonesia Poetoet Soedarjanto menekankan bahwa sesama pengguna jalan harus sadar pentingnya saling berbagi. Tertib berkendara adalah salah satu bentuk saling menghargai.

"Niatkan selalu bahwa kita tidak mau celaka, dan kita tidak mau mencelakakan orang lain karena perbuatan kita di jalan raya. Caranya bagaimana? Patuhi aturan lalu lintas," tegas Poetoet.

Tak kalah penting, selalu patuhi protokol kesehatan saat bersepeda. Jika harus bergerombol, usahakan tidak lebih dari 5 pesepeda dengan tetap saling jaga jarak dan tidak terlalu banyak nongkrong setelahnya.

"Yang benar-benar direkomendasikan solo riding sekarang," kata dr Dhika.
https://indomovie28.net/yours-sincerely-kanan-gill/

Komentar

Postingan Populer