Corona RI Pecah Rekor Lagi, Ini 6 Provinsi yang Nihil Kasus Baru Per 2 Juli
Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Kamis (2/7/2020) sudah ada 59.394 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 26.667 pasien yang sembuh sementara 2.987 lainnya meninggal dunia.
Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 2 Juli.
1. Aceh
2. Bangka Belitung
3. Jambi
4. Kalimantan Barat
5. Kalimantan Utara
6. Sulawesi Tengah
Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:
1. Jawa Timur = 374 kasus
2. DKI Jakarta = 190 kasus
3. Sulawesi Selatan = 165 kasus
4. Jawa Tengah = 153 kasus
5. Kalimantan Selatan = 114 kasus.
23.519 Spesimen Corona Diperiksa, Rekor Tertinggi RI Per 2 Juli
Pemerintah pada hari Kamis (2/7/2020), telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 23.519. Pemeriksaan ini menjadi rekor tertinggi pemeriksaan spesimen per hari sejak awal wabah Corona di Indonesia.
Sebelumnya rekor tertinggi dilaporkan pada Jumat (26/6/2020) sebanyak 22.819 spesimen virus Corona. Jumlah ini didapat berdasarkan dua pemeriksaan, yaitu real time polymerase chain reaction (RT PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
"Kita hari ini melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 23.519. Sehingga total spesimen yang telah kita periksa sampai saat ini adalah 849.155 spesimen," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Kamis (2/7/2020).
Jumlah akumulatif spesimen yang berhasil diperiksa hingga hari ini adalah 849.155. Penambahan kasus positif hari ini sebanyak 1.624 kasus sehingga total kasus mencapai angka 59.394 kasus.
Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Kamis (2/7/2020):
1. Jumlah kasus positif bertambah 1.624 menjadi 59.394.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.072 menjadi 26.667.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 53 menjadi 2.987.
Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.
Bagaimana Dampak Virus Corona pada Otak?
Virus Corona COVID-19 bukan hanya menyerang pernapasan. Virus Corona kini diketahui bisa berdampak juga pada masalah neurologis.
Dikutip dari BBC, stroke, delirium, kecemasan, kebingungan, dan kelelahan menjadi daftar keluhan pasien Corona yang berkaitan dengan neurologis.
Seperti yang dialami Paul Mylrea, awalnya sulit membayangkan bahwa ia mengalami stroke parah yang disebabkan oleh infeksi virus Corona.
Stroke pertama Paul terjadi saat ia dirawat di Rumah Sakit Universitas College, Inggris. Gumpalan darah yang berpotensi mematikan pada Paul ditemukan di paru-paru dan kakinya, sehingga ia diberikan obat pengencer darah.
Beberapa hari kemudian dia dilaporkan mengidap stroke yang kedua kalinya, bahkan lebih parah dan segera dipindahkan ke RS lain. Konsultan ahli saraf Dr Arvind Chandratheva menjelaskan Paul sedikit mengalami gangguan ingatan.
"Paul memiliki ekspresi kosong di wajahnya. Dia hanya bisa melihat di satu sisi dan dia tidak tahu cara menggunakan ponselnya atau mengingat kode sandi, ponselnya," jelas Dr Arvind.
Tidak lama setelah kembali pulih, Paul mengidap stroke akut lagi karena pembekuan darah. Hal ini membuat area vital otak Paul mengalami kesulitan dalam menerima aliran darah.
"Saya belum pernah melihat tingkat pembekuan darah sebelumnya, sesuatu tentang respons tubuhnya terhadap infeksi Corona telah menyebabkan darahnya menjadi sangat lengket," kata Dr Arvind Chandratheva.
Dalam waktu dua minggu, ahli saraf di salah satu RS Inggris merawat enam pasien virus Corona COVID-19 yang mengalami stroke parah. Salah satu yang memicu stroke adalah reaksi berlebihan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan peradangan pada tubuh dan otak.
Chandratheva menjelaskan sebagian besar kerusakan otak Paul berdampak pada penglihatan, memori, dan ucapannya. Stroke parah yang dialami Paul kala itu bahkan disebut kecil kemungkinannya untuk bisa selamat.
https://nonton08.com/bonus/
Komentar
Posting Komentar