AS Borong Habis Obat Corona Remdesivir, WHO: Pandemi Ujian Karakter
Pemerintah Amerika Serikat (AS) dilaporkan memborong suplai obat remdesivir untuk pasien Corona. Dikutip dari BBC, Departemen Kesehatan AS mengumumkan telah membeli 500 ribu dosis obat remdisivir atau sekitar 92 persen stok suplai yang diproduksi perusahaan farmasi Gilead sampai bulan September.
"Presiden Trump telah mendapatkan kesepakatan luar biasa untuk memastikan warga Amerika memiliki akses ke terapi resmi pertama COVID-19," kata salah satu pejabat departemen kesehatan AS, Alex Azar.
Menanggapi hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku akan melakukan investigasi. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pandemi virus Corona COVID-19 adalah ujian karakter.
Menurut Tedros, dalam masa sulit seperti sekarang seharusnya semua orang saling membantu dan bertindak demi kepentingan bersama.
"Pandemi ini adalah tantangan ilmiah, tapi juga ujian karakter. Kita harus bertindak demi kepentingan solidaritas global dan kemanusiaan bersama," kata Tedros dalam konferensi pers yang diunggah di situs resmi WHO.
"Kita bertanggung jawab untuk memastikan semua orang memiliki akses terhadap alat-alat untuk melindungi diri sendiri, terutama mereka yang masuk ke dalam kelompok berisiko," pungkasnya.
Mau Tetap Lincah Saat Masuk Usia 40-an? Yuk Mulai Latihan Fisik!
Memasuki usia 40 tahun, badan tentu sudah mulai terasa beda tidak seperti waktu dulu lagi. Berbagai keluhan seperti mudah lelah, cepat pegal, hingga kaku pada tulang dan sendi sering sekali dialami.
Masalah tulang dan sendi memang kerap muncul memasuki usia 40 tahun. Hal ini diakibatkan oleh adanya penurunan massa otot.
"Penurunan massa otot dan kekuatan otot terkait dengan penuaan terutama terjadi pada orang yang tidak aktif secara fisik disertai kurangnya asupan nutrisi yang dapat mempertahankan massa otot. Orang yang tidak aktif bergerak dapat kehilangan massa otot sebanyak 3-5% setiap 10 tahun setelah usia 30 tahun," ujar Medical Marketing Manager Kalbe Nutritionals dr Adeline Devita kepada detikHealth baru-baru ini.
Oleh karena itu, melakukan aktivitas fisik tetap diperlukan agar badan tetap bugar dan sehat di usia 40-an. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa latihan fisik selama memasuki usia paruh baya menjauhkan sejumlah penyakit mematikan seperti kanker hingga gangguan kesehatan akibat penurunan kemampuan kognitif lainnya di masa depan.
Saat melakukan aktivitas fisik, pastikan aktivitas tersebut sesuai dengan Anda. Lebih lanjut, dr Adeline mengatakan, World Health Organization (WHO) menyarankan lansia untuk melakukan olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang selama 150 menit selama satu minggu. Aktivitas yang baik untuk dilakukan adalah jogging, yoga, senam lansia ataupun bersepeda.
"Penuaan memang tak bisa dihindari, namun dapat diperlambat dengan berolahraga secara rutin. Pilih olahraga yang sesuai dengan usia dan kemampuan serta pastikan asupan nutrisi yang baik," tambahnya.
Selain itu, saat memasuki usia 40-an, Anda juga perlu memperhatikan nutrisi untuk kekuatan tulang dan massa otot agar tetap dapat bergerak aktif. Salah satunya yaitu dengan mengonsumsi asupan kalsium agar tulang tetap kuat menopang tubuh untuk beraktivitas.
https://nonton08.com/midara-na-ao-chan-wa-benkyou-ga-dekinai-episode-6/
Komentar
Posting Komentar