Tua-Muda Bisa Kena, Usia Dihapus dari Daftar Faktor Risiko Virus Corona
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (AS) menghapus batas usia faktor risiko terkait virus Corona COVID-19. Beberapa kondisi penyakit penyerta yang rentan alami kondisi serius karena virus Corona ditambahkan.
Dikutip dari Fox News, CDC menghapus batas usia risiko saat terpapar Corona yang mulanya ditulis pada rentang usia 65 tahun. Saat ini CDC mengatakan risiko mengalami tingkat keparahan karena Corona tidak hanya terpaku pada faktor usia.
Hal ini seiring dengan temuan para lembaga kesehatan yang meyakini bahwa penyakit penyerta atau kondisi kesehatan yang dimiliki seseorang sangat berpengaruh pada tingkat keparahan pasien Corona.
"Usia adalah faktor risiko independen untuk penyakit parah, tetapi risiko pada orang dewasa yang lebih tua juga sebagian terkait dengan peningkatan kemungkinan bahwa orang dewasa yang lebih tua juga memiliki kondisi medis yang mendasarinya," kata rilis CDC.
Menurut CDC, orang dengan kondisi berikut meningkatkan risiko penyakit virus Cporona COVID-19 menjadi lebih parah:
- Penyakit ginjal kronis
- COPD (penyakit paru obstruktif kronis)
- Obesitas (BMI 30 atau lebih tinggi)
- Keadaan immunocompromised (sistem kekebalan yang melemah) dari transplantasi organ padat
- Kondisi jantung yang serius, seperti gagal jantung, penyakit arteri koroner, atau kardiomiopati
- Sickle cell disease (penyakit sel sabit atau anemia sel sabit)
- Diabetes tipe 2
Disebutkan, sekitar 60 persen orang dewasa Amerika memiliki setidaknya satu kondisi medis kronis, dengan obesitas menjadi kondisi paling umum yang meningkatkan peluang terkena penyakit parah karena Corona. CDC menyatakan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan masih membawa risiko tertular virus Corona COVID-19.
"Setiap orang harus terus melakukan bagian mereka untuk menerapkan strategi pencegahan, seperti berfokus pada kegiatan di mana jarak sosial dapat dipertahankan, sering mencuci tangan, membatasi kontak dengan dan mendisinfeksi permukaan yang biasa disentuh atau barang-barang bersama, dan mengenakan penutup wajah saat Anda berada," tulis CDC dalam laman resmi.
"Di sekitar orang yang tidak tinggal bersama Anda, terutama ketika sulit untuk terpisah sejauh 2 meter atau ketika orang berada di dalam ruangan. Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat membantu melindungi diri sendiri, orang yang Anda cintai, dan orang lain di sekitar Anda, termasuk mereka yang paling rentan terhadap penyakit parah," lanjut CDC.
Penanganan Corona Bikin Kesal Jokowi, Perlukah Reshuffle?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran kabinet untuk melakukan kerja ekstra dalam menangani pandemi virus Corona. Tak tanggung-tanggung, Jokowi juga akan melakukan perombakan kabinet jika diperlukan.
"Sekali lagi, langkah-langkah extraordinary ini betul-betul harus kita lakukan. Dan saya membuka yang namanya entah langkah politik, entah langkah-langkah ke pemerintahan. Akan saya buka. Langkah apapun yang extraordinary akan saya lakukan. Untuk 267 juta rakyat kita. Untuk negara," kata Jokowi seperti arahannya kepada Kabinet Indonesia Maju dalam rapat terbatas 18 Juni 2020 lalu, seperti yang ditayangkan YouTube Setpres pada Minggu (28/6/2020).
"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Udah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah," katanya.
Terkait ancaman Jokowi terkait reshuffle, ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI, Pandu Riono menyampaikan dukungannya untuk segera mengganti pejabat yang kinerjanya dinilai santai. Pandu menegaskan penggantian para pejabat bisa efektif daripada harus menunggu perubahan yang dinilai tidak pasti.
"Iya kalau perlu ganti birokratnya. Iya ganti siapa kek, pokoknya pejabat-pejabat yang memang kerjanya santai ganti saja," jawab Pandu saat dihubungi detikcom Senin (29/6/2020).
"Kayak seperti di zaman tidak ada pandemi, jadi ya mereka menghambat, jadi birokrat bukan sollution, tapi part of the problem," lanjut Pandu.
https://cinemamovie28.com/yu-gi-oh-vrains-episode-115-subtitle-indonesia/
Komentar
Posting Komentar