Tisu Toilet Langka, Koran Australia Sisakan Halaman Kosong untuk Darurat
Kelangkaan tisu toilet terjadi di Australia, menyusul panic buying terkait virus corona covid-19. Sebuah koran cetak menyisakan 8 halaman kosong untuk memenuhi kebutuhan bersih-bersih.
Koran The NT News menyisakan 8 halaman kosong yang hanya diberi watermark garis-garis pemotong. Diharapkan bisa membantu mengatasi kelangkaan tisu toilet dalam keadaan darurat.
"Yes, we actually did print it #toiletpapercrisis," tulis koran tersebut di Twitter.
Akibat panic buying, warga Australia memborong barang-barang kebutuhan sehari-hari. Termasuk di antaranya, tisu toilet yang kini langka di pasaran.
Beberapa supermarket mengumumkan batasan tiap pelanggan hanya bisa membeli maksimal 4 pak rol tisu toilet tiap kali transaksi. Ini dilakukan agar pelanggan lain juga kebagian.
Fenomena panic buying terjadi di berbagai negara, menyusul wabah virus corona yang makin meluas. Barang-barang yang habis diborong termasuk hand sanitizer dan masker.
Sembuh dari Virus Corona Masih Bisa Tertular Lagi, Benarkah?
Penularan virus corona COVID-19 saat ini membuat khawatir masyarakat Indonesia. Hal ini karena sudah ada pasien yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19.
Jika pasien sudah sembuh dari wabah ini, kira-kira masih bisa tertular nggak ya?
Menurut salah seorang dokter yang merawat pasien virus corona COVID-19, dr Pompini Agustina, SpP, pasien yang sudah sembuh bisa saja tertular kembali. Hal ini bisa saja terjadi.
"Ya kalau ada orang sekitarnya yang terinfeksi dan menular ke orang, itu bisa. Orang-orang yang positif ya," ujarnya pada detikcom, ditemui di RSPI Sulianti Saroso, Senin (9/3/2020).
Selain itu, dr Pompini mengatakan daya tahan tubuh atau imunitas juga sangat berperan terhadap penularan virus tersebut jika keadaan imunitas baik, tidak akan tertular lagi.
"Ya kalau daya tahan tubuhnya (imunitas) bagus ya nggak (tidak akan tertular lagi)," imbuhnya.
Dikutip dari South China Morning Post, ahli medis China yang juga menangani virus corona, Zhao Jianping, mengatakan pasien yang sudah sembuh masih bisa tertular atau bahkan menulari COVID-19 pada orang lain.
Untuk mencegahnya, Zhao menyarankan agar tetap dilakukan karantina di rumah selama 14 hari pasca sembuh. Jika selama karantina tidak ada gejala atau tanda, maka pasien bisa dikatakan benar-benar sembuh.
Antisipasi Virus Corona di Kampung ABK Tegal
RSUD Surodadi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (9/3/2020) siang menggelar simulasi penanganan terhadap Anal Buah Kapal yang baru pulang melaut dari luar negeri. Simulasi ini untuk mengantisipasi sebaran virus corona di Kabupaten Tegal yang kemungkinan dibawa oleh ABK.
Simulasi ini melibatkan satgas mobile covid 19 yang dibentuk oleh RSUD Surodadi. Satgas itu nantinya akan langsung melakukan jemput bola setelah mendapatkan laporan dari masyarakat.
Dirut RSUD Surodadi dr Ruszaeni mengatakan, satgas mobile covid 19 ini dibentuk atas pertimbangan banyaknya warga Kabupaten Tegal yang bekerja di luar negeri sebagai TKI. Salah satu contohnya adalah Desa Surodadi Kecamatan Surodadi yang dikenal sebagai kampung ABK (anak buah kapal).
"Penyebaran virus oleh TKI yang pulang kampung harus diwaspadai. Untuk itu kami sebagai rumah sakit satelit, berinisiatif membentuk satgas mobil covid 19. Satgas ini sebagai bentuk kesiapan penanganan pasien corona. Satgas itu nantinya akan langsung melakukan jemput bola setelah mendapatkan laporan dari masyarakat," ujar Ruszaeni usai mengikuti simulasi.
Ruszaeni berharap, warga mengetahui apa yang harus dilakukan jika menemukan anggota keluarga yang baru pulang dari luar negeri mengalami gejala klinis mirip serangan virus corona. Dengan penanganan secara dini tersebut, diharap bisa mencegah virus corona menyebar ke wilayah Kabupaten Tegal.
"Intinya kami ingin warga mengetahui tindakan apa yang mesti harus dilakukan jika ada anggota keluarga yang baru pulang dari luar negeri mengalami gejala klinis seperti demam batuk dan sesak nafas," terang Ruszaeni.
https://nonton08.com/star/jessica-szohr/
Komentar
Posting Komentar