RSPI Sulianti Saroso: Kondisi 4 Pasien Positif Virus Corona Membaik
Empat pasien yang dinyatakan positif Covid-19 masih menjalani perawatan di RS Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso kini kondisinya semakin membaik.
"Kondisi dari pasien 1 sampai 4 alhamdulillah sampai saat ini tambah membaik, bahkan kemarin (9/3) jam 12, kami direski dan temen2 dokter paru mengadakan komunikasi langsung kepada dua pasien" ujar Direktur utama RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril, SpP, MPH, di Jakarta Utara, Senin (10/3/2020).
Komunikasi ini berlangsung dengan menggunakan monitor dan kamera yang tersedia di dalam ruangan isolasi setiap pasien.
Menurut dr Syahril, komunikasi berlangsung sangat kooperatif dan pasien dalam keadaan senang.
"Jadi keempat pasien stabil tidak panas, tapi sekali lagi masih ada batuk-batuk, komunikasi baik, sudah bisa beraktivitas sehari-hari bahkan bisa ke kamar mandi dan berpakaian sendiri" tambahnya.
Pasien Suspek Corona di RSPI Sulianti Saroso Bertambah Satu Orang
Pasien suspek Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso bertambah satu dan sekarang berjumlah 10 orang. Pasien tersebut baru masuk tadi malam pukul 23.00 WIB.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, SpP, mengatakan pasien dalam keadaan baik dan sehat. Pasien datang dengan gejala demam dan batuk.
"Kondisinya baik, ada demam, batuk dan masuk ke RS dalam keadaan masih sadar, kemudian masih bisa berkomunikasi, dan sekarang sudah dirawat di ruang isolasi," jelasnya di RSPI-SS, Senin (9/3).
Pasien diketahui berjenis kelamin laki-laki ini diduga punya riwayat ke luar negeri. Dia juga punya kontak dengan teman-temannya di kelompok dansa.
"Dia punya riwayat perjalanan ke Jepang ya, dan ada kontak dengan teman-temannya di klub dansa itu. Tapi tidak ada kaitannya dengan pasien positif sebelumnya," ujarnya.
"10 pasien ini masih dalam isolasi, dengan maksud kita ingin menjaga betul sampai hasil labnya negatif. Semua diawasi dan diberikan suplemen maupun tambahan vitamin agar daya tahan tubuhnya baik," pungkasnya.
Relawan Dibayar Rp 65 Juta untuk Jadi Percobaan Vaksin Virus Corona
Hingga kini para ilmuwan di dunia saling berlomba-lomba untuk menemukan vaksin dari virus corona COVID-19. Bahkan perusahaan layanan pengembangan klinis asal Inggris, Hvivo rela membayar Rp 65 juta untuk para relawan yang bersedia menjadi bahan percobaan pembuatan vaksin.
Mengutip dari Mirror, nantinya relawan yang bersedia menerima Rp 65 juta akan disuntik virus dan dikarantina selama dua minggu di Queen Mary BioEnterprises Innovation Centre di Whitechapel, London, Inggris.
Rencananya Hvivo akan melakukan percobaan ini kepada 24 sukarelawan. Mereka akan disuntik dengan dua jenis virus yang umum tetapi tidak terlalu berakibat fatal, yaitu strain virus 0C43 dan 229E dalam waktu yang bersamaan.
Diperkirakan kedua strain virus tersebut akan menyebabkan gejala pernapasan ringan yang jauh lebih parah dari COVID-19.
Meskipun 0C43, 229E, dan COVID-19 adalah jenis virus yang berbeda, diperkirakan vaksin dari ketiga virus itu dinilai dapat dikembangkan secara bersamaan setelah percobaan kepada 24 relawan dilakukan.
Namun hingga kini Hvivo masih menunggu persetujuan dari Badan pengawasan Obat dan Produk Kesehatan Inggris untuk dapat melakukan penelitian ini.
https://nonton08.com/star/andy-san-dimas/
Komentar
Posting Komentar