Pasien Suspek Corona di RSPI Sulianti Saroso Bertambah Satu Orang

Pasien suspek Covid-19 di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso bertambah satu dan sekarang berjumlah 10 orang. Pasien tersebut baru masuk tadi malam pukul 23.00 WIB.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, SpP, mengatakan pasien dalam keadaan baik dan sehat. Pasien datang dengan gejala demam dan batuk.

"Kondisinya baik, ada demam, batuk dan masuk ke RS dalam keadaan masih sadar, kemudian masih bisa berkomunikasi, dan sekarang sudah dirawat di ruang isolasi," jelasnya di RSPI-SS, Senin (9/3).

Pasien diketahui berjenis kelamin laki-laki ini diduga punya riwayat ke luar negeri. Dia juga punya kontak dengan teman-temannya di kelompok dansa.

"Dia punya riwayat perjalanan ke Jepang ya, dan ada kontak dengan teman-temannya di klub dansa itu. Tapi tidak ada kaitannya dengan pasien positif sebelumnya," ujarnya.

"10 pasien ini masih dalam isolasi, dengan maksud kita ingin menjaga betul sampai hasil labnya negatif. Semua diawasi dan diberikan suplemen maupun tambahan vitamin agar daya tahan tubuhnya baik," pungkasnya.

Relawan Dibayar Rp 65 Juta untuk Jadi Percobaan Vaksin Virus Corona

Hingga kini para ilmuwan di dunia saling berlomba-lomba untuk menemukan vaksin dari virus corona COVID-19. Bahkan perusahaan layanan pengembangan klinis asal Inggris, Hvivo rela membayar Rp 65 juta untuk para relawan yang bersedia menjadi bahan percobaan pembuatan vaksin.
Mengutip dari Mirror, nantinya relawan yang bersedia menerima Rp 65 juta akan disuntik virus dan dikarantina selama dua minggu di Queen Mary BioEnterprises Innovation Centre di Whitechapel, London, Inggris.

Rencananya Hvivo akan melakukan percobaan ini kepada 24 sukarelawan. Mereka akan disuntik dengan dua jenis virus yang umum tetapi tidak terlalu berakibat fatal, yaitu strain virus 0C43 dan 229E dalam waktu yang bersamaan.

Diperkirakan kedua strain virus tersebut akan menyebabkan gejala pernapasan ringan yang jauh lebih parah dari COVID-19.

Meskipun 0C43, 229E, dan COVID-19 adalah jenis virus yang berbeda, diperkirakan vaksin dari ketiga virus itu dinilai dapat dikembangkan secara bersamaan setelah percobaan kepada 24 relawan dilakukan.

Namun hingga kini Hvivo masih menunggu persetujuan dari Badan pengawasan Obat dan Produk Kesehatan Inggris untuk dapat melakukan penelitian ini.

Wanita Ini Diajak Kencan Usai Berbagi Tisu Toilet saat 'Panic Buying'

Momen 'panic buying' yang terjadi di Jepang kali ini berujung kencan. Datang dari kisah seorang wanita dan pria yang sama-sama sedang memburu tisu toilet, salah satu barang yang juga banyak diburu di tengah wabah virus corona COVID-19. Kisah ini dibagikan melalui akun Twitter wanita yang diajak kencan @shihon029.
Kejadian ini awalnya terjadi di sebuah toko obat di Jepang. Saat semua orang sedang 'panic buying' membeli tisu toilet, masker, dan antiseptik, sayangnya seorang pria tak mendapatkan apa pun karena stoknya sudah habis semua.

Melihat hal ini, salah satu wanita yang juga pembeli di toko tersebut merasa iba. Ia akhirnya menawarkan untuk membagikan stok tisu toiletnya kepada pria tersebut.

Tak disangka ternyata kejadian ini lah yang membawa mereka ke kisah romantis. Karena merasa sangat terbantu, si pria pun berterima kasih pada wanita ini dan menawarkan untuk berbagi kontak. Lalu setelahnya mereka mulai berkirim pesan.

"Terimakasih atas kemurahan hatinya. Anda benar-benar menyelamatkan saya. Saya ingin menunjukkan rasa terima kasih saya dengan benar, jadi apakah Anda bersedia untuk pergi makan malam bersama? Jika Anda bersedia, saya akan merasa senang," ucap pria tersebut seperti dikutip dari World Of Buzz, Senin (9/3/2020).
https://nonton08.com/cast/ryan-carnes/

Komentar

Postingan Populer