Olahraga di Dalam Rumah atau Luar Rumah? Ini Perbandingan Untung Ruginya
DKI Jakarta kini memasuki masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dalam masa transisi ini, terdapat beberapa sektor yang kembali dibuka, salah satunya prasarana olahraga luar rumah atau outdoor.
Tentu dengan dibukanya kembali sarana olahraga, warga Jakarta kini dapat kembali olahraga di luar rumah. Kendati demikian, masyarakat tetap diimbau mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, hingga larangan berkerumun.
Lebih baik olahraga di luar atau dalam rumah ya?
Praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy, dr Michael Triangto, SpKO, menjelaskan ada risiko tinggi saat olahraga di luar rumah meskipun adapula keuntungan di baliknya.
"Sekarang kalau kita berolahraga di luar, oke tentu yang tadi nggak bisa interaksi, nggak bisa bersosialisasi, nggak bisa kontak fisik itu sekarang jadi bisa," kata dr Michael saat dihubungi detikcom, Mingu (7/6/2020).
"Kita mendapatkan kebahagiaan sempurna. Tapi apakah sekarang sudah waktunya bisa kondisi normal? Jawab saya tidak. Dan di situ lebih banyak ruginya," sambungnya.
Selain itu, dr Michael menyebut di luar rumah dapat memancing seseorang melakukan olahraga dengan intensitas berat. Karena salah satu faktornya adalah keadaan. Hal ini malah dapat menurunkan imunitas tubuh.
"Misalnya ada jalanan terbuka kosong. Begitu lihat jalanan kosong terpancing untuk joging bahkan lari dan kalau sudah masuk ke intensitas berat itu malah bukan kesehatan yang didapatkan," pungkasnya.
Meskipun tidak melarang masyarakat untuk melakukan olahraga di luar rumah, ia mengimbau untuk tetap mengutamakan berolahraga di dalam rumah. Hal ini guna menekan angka penyebaran virus Corona di Indonesia.
Berdasarkan penjelasan dr Michael di atas, berikut poin-poin penting olahraga di dalam dan di luar ruangan.
1. Olahraga di luar rumah
Manfaat:
- Bisa kembali bersosialisasi
- Tempat berolahraga lebih luas
- Meningkatkan rasa bahagia
Kekurangan:
- Lebih berisiko terkena Corona
- Memicu olahraga dengan intensitas berat
- Olahraga intensitas berat berdampak buruk bagi kesehatan
2. Olahraga di dalam rumah
Manfaat:
- Bisa sambil work from home (WFH)
- Mencegah penyebaran virus Corona
- Terhindar dari risiko tertular Corona
- Umumnya melakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang
Kekurangan:
- Kontak dengan orang lain terbatas
- Kurang merasa bahagia
Baik di luar ataupun di dalam rumah, hal yang terpenting selalu patuhi protokol kesehatan ya, detikers!
Bekerja di Era New Normal? Jangan Lupakan Barang-barang Ini di Tas
Di masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta, area perkantoran di beberapa wilayah mulai beraktivitas kembali. Banyak karyawan kantor yang sudah bekerja seperti biasanya.
Untuk mencegah risiko terinfeksi virus Corona, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan arahan ke setiap kantor yang ada di wilayah tersebut. Kantor-kantor yang mulai beroperasi pada Senin (8/6/2020) ini, hanya diperbolehkan memenuhi sekitar 50 persen kapasitas karyawannya.
Selain itu, dalam menghadapi new normal ini, tidak hanya kegiatan orang-orangnya yang berbeda. Tetapi, berbagai upaya untuk pencegahan risiko penularan pun semakin penting.
"Beberapa barang ini bisa jadi 'senjata' ampuh pelindung diri, khususnya bagi para pejuang nafkah keluarga," tulis akun twitter resmi BNPB beberapa waktu lalu.
Adapun beberapa 'senjata' yang harus dipersiapkan di tas sebelum pergi bekerja lagi, seperti:
1. Pakai masker dan siapkan cadangannya
2. Hand sanitizer, disinfektan semprot atau sabun cair
3. Tisu basah dan kering
4. Alat makan dan botol minum
5. Perlengkapan ibadah
6. Totebag
7. Suplemen atau multivitamin
8. Usahakan untuk memakai helm pribadi jika menggunakan ojek online
https://cinemamovie28.com/sword-art-online-alternative-gun-gale-online-episode-9/
Komentar
Posting Komentar