Kemenkes Bikin Jengkel Jokowi, Ahli Pertanyakan Sense of Emergency

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Dia meminta agar pemberian bantuan terkait penanganan Corona (COVID-19) hingga insentif bagi tenaga kesehatan dipercepat.
"Saya minta agar pembayaran untuk pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan COVID ini dipercepat pencairannya jangan sampai ada keluhan yang meninggal ini harus segera di... apa itu.. bantuan, santunan itu harus, mestinya begitu meninggal langsung bantuan, santunannya harus keluar," kata Jokowi.

"Prosedurnya di kementerian kesehatan betul-betul bisa dipotong. Jangan sampai bertele-tele kalau aturan di permen-nya (peraturan menteri) terlalu berbelit-belit, ya disederhanakan," tegas Jokowi.

Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono menanggapi singgungan Jokowi adalah gambaran realita birokrasi yang ada. Menurutnya, kendala pada birokrasi tersebut malah menjadi masalah baru bagi penanganan wabah Corona.


"Iya birokrasi memang seperti itu, jadi mereka tidak bekerja sesuai dengan keadaan emergensi, jadi para birokrat itu tidak sadar bahwa mereka sekarang bekerja dalam keadaaan kedaruratan, jadi sense of emergency-nya nggak ada, kaya seperti di jaman tidak ada pandemi, jadinya mereka ya menghambat jadi mereka bukan sollution tapi problem (untuk penanganan Corona)," kata Pandu saat dihubungi detikcom Senin (29/6/2020).

Pandu menegaskan jika permasalahan tersebut tidak bisa segera diatasi pandemi Corona pun dinilai tidak kunjung usai. "Iya mereka harus sadar sekarang tuh di jaman pandemi kalau perlu ganti birokratnya," lanjut Pandu.

"Jadi akan lebih ada harapan dibandingkan dengan menunggu dan bersabar, kita nggak bisa menunggu dan sabar ini semua selesai atau semua berubah. Kita yang harusmerubahnya, kalau tidak wabah Corona tidak akan selesai,"pungkasnya.

Total Sudah 55.092, Ini Sebaran 1.082 Kasus Baru Virus Corona 29 Juni

- Indonesia kembali mengumumkan adanya penambahan kasus baru virus Corona COVID-19. Saat ini sebanyak 1.082 kasus baru positif sehingga total ada 55.092 kasus. Hingga Senin (29/6/2020), ada sebanyak 23.800 pasien sembuh dan 2.805 meninggal dunia.
"Untuk hari ini kasus positif sebanyak 1.082 orang, sehingga akumulasinya menjadi 52.092 orang," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Senin (29/6/2020).

Berikut detail sebaran virus Corona di Indonesia per 29 Juni:

Bali: 30 kasus

Banten: 2 kasus

Bangka Belitung: 3 kasus

DKI Jakarta: 125 kasus

Jawa Barat: 45 kasus

Jawa Tengah: 198 kasus

Jawa Timur: 297 kasus

Kalimantan Timur: 7 kasus

Kalimantan Tengah: 47 kasus

Kalimantan Selatan: 39 kasus

Kalimantan Utara: 3

Kepulauan Riau: 2 kasus

Nusa Tenggara Barat: 14 kasus

Sumatera Selatan: 23 kasus

Sulawesi Utara: 25 kasus

Sumatera Utara: 13 kasus

Sulawesi Tenggara: 2 kasus

Sulawesi Selatan: 188 kasus

Riau: 2 kasus

Maluku: 15 kasus

Papua Barat: 1 kasus

Papua: 3 kasus
https://cinemamovie28.com/yu-gi-oh-vrains-episode-118-subtitle-indonesia/

Komentar

Postingan Populer