Januari-Maret, 17 Pasien Demam Berdarah Dengue Meninggal di Jateng
Jumlah pasien demam berdarah dengue yang meninggal di Jawa Tengah sejak Januari hingga awal Maret 2020 ini sudah mencapai 17 orang. Total pasien ada 1.227 orang.
Jumlah tersebut berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah sampai hari Selasa (10/3) kemarin pukul 19.00 WIB. Daerah tertinggi penderita demam berdarah yaitu Cilacap dengan jumlah 146 pasien dan 2 pasien meninggal dunia.
"Penyebaran wilayah hampir di seluruh Kabupaten Kota, kematiannya di 13 Kabupaten/Kota," kata Kepala Dinkes Jateng, dr Yulianto Prabowo, Rabu (11/3/2020).
Ia menjelaskan jumlah kematian awal bulan ini 1,39 persen dari jumlah kasus. Jumlahnya cenderung menurun dibanding tahun kemarin yaitu 26 per 100 ribu pasien.
"Angka kematian kasusnya itu masih di bawah 2 persen. Kita ingin menekan terus jangan sampai lebih dari 2 persen. Kalau bisa di bawah 1 persen. Kalau bisa tidak ada kematian," tegasnya.
Ia menjelaskan berbagai upaya pencegahan sudah dilakukan mulai dari sosialisasi hingga tim pemantau jentik yang sudah rutin keliling ke rumah warga.
"Di setiap rumah dan sekolahan serta kantor atau institusi apapun, ada juru pemantau jentik yang memastikan tiap-tiap itu tidak ada satu jentik pun. Kalau tidak ada jentik maka tidak ada nyamuk Aedes aegypti, kalau tidak ada nyamuk itu tidak ada Demam Berdarah," jelasnya.
Hari Ginjal Sedunia, Kenali Dua Penyebab Utama Penyakit Ginjal Kronis
Penyakit Ginjal Kronik (PKG) ditandai dengan kerusakan ginjal atau gangguan fungsi ginjal yang berjalan lebih dari 3 bulan. Data global tahun 2019 menunjukkan 1 dari 3 orang di populasi umum memiliki risiko untuk mengalami PGK.
Pada saat ini diperkirakan 10 persen dari penduduk dunia terkena PGK, akan tetapi 9 dari 10 orang tidak menyadari. Ini disebabkan karena gangguan fungsi sudah sangat menurun. Penyakit ginjal kronik merupakan penyakit yang bersifat progresif, bila tidak ditatalaksanakan secara optimal akan berujung pada penyakit ginjal tahap akhir (gagal ginjal).
Pakar kesehatan dari PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr Aida Lydia, PhD, SpPD-KGH, mengatakan ada dua penyabab utama terjadinya gagal ginjal pada seseorang salah satunya adalah hipertensi dengan angka 36 persen.
"Penyebab utama terjadinya gagal ginjal di Indonesia adalah hipertensi (36 persen) dan diabetes (28 persen). PGK dan gagal ginjal bisa dicegah, dan progresivitas penyakitnya menuju gagal ginjal dapat di perlambat," ujar dr Aida.
Lanjutnya, jika sudah terjadi gagal ginjal, pasien bisa lakukan beberapa terapi untuk proses penembuhkan. Salah satunya bisa melakukan terapi hemodialisis atau biasa disebut dengan cuci darah.
"Jika terjadi gagal ginjal, maka diperlukan terapi pengganti ginjal dengan 3 modalitas pilihan terapi yaitu hemodialisis (cuci darah), perintonel dialisis (CAPD) dan transplatani ginjal" tutupnya.
Niat Lawan Virus Corona, 36 Warga Iran Tewas Setelah Minum Metanol
Sejumlah warga Iran tewas setelah mengkonsumsi minuman keras bajakan yang disebut bisa menangkal infeksi virus corona. Kasus ini terjadi disebabkan adanya rumor yang mengatakan bahwa alkohol efektif bisa menyembuhkan dan mencegah virus tersebut.
Setelah ditinjau, minuman alkohol tersebut berisikan metanol. Sejauh ini, sudah 36 orang yang tewas dan 200 orang lainnya dirawat di rumah sakit karena keracunan minuman tersebut.
Dikutip dari Daily Star, korban yang tewas karena keracunan alkohol tersebut terjadi di Provinsi Khuzestan, Iran. Dalam kasus ini, tujuh orang yang diduga sebagai tersangka penyebar isu telah ditangkap.
Tak hanya di Iran, rumor obat virus corona juga beredar di Prancis. Di Prancis sempat beredar isu yang menyebutkan virus corona bisa dicegah dan disembuhkan dengan mengkonsumsi kokain.
Akibatnya, pemerintah Prancis langsung mengklarifikasi danmemberitahukannya kepada masyarakat sekitar sebelum jatuh korban. Pemerintah mengingatkan bahwa kokain sama sekali tidak bisa mencegah bahkan menyembuhkan penyakit karena virus corona tersebut.
https://indomovie28.net/star/jannine-parawie-weigel/
Komentar
Posting Komentar