Guru Besar UI Sarankan Ungkap Daerah Persebaran Corona, Ini Alasannya
Virus corona Covid-19 telah merebak ke beberapa daerah di Indonesia. Namun pemerintah belum mengungkap terkait daerah-daerah mana saja yang berisiko tertular virus corona Covid-19.
"Mohon maaf nggak bisa kita buka lebar-lebar (data) karena responsnya macam-macam. Kita tahu pengalaman kemarin ditolak mentah-mentah, pada saat kita memutuskan Natuna sebagai tempat pemantauan. Oleh karena itu, kita harus hati-hati," ujar juru bicara pemerintah untuk urusan virus Corona, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Selasa, (10/3/2020).
Menanggapi hal ini, Prof dr Ascobat Gani, MPH, DrPH, Guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) menyarankan pemerintah untuk transparan. Menurutnya, pemerintah lebih baik mengungkap daerah yang berisiko.
"Supaya masyarakat aware, kita nggak bisa tutup-tutupi, ini epidemi kan bukan masalah pemerintah saja, masalah masyarakat. Nggak ada epidemi apalagi pandemi ini hanya bisa diselesaikan oleh masyarakat saja, atau pun pemerintah saja, ya kan, ini kerja sama pemerintah dan masyarakat kan," jelasnya saat dihubungi detikcom Jumat (13/3/2020).
Menurut Prof Ascobat, masyarakat adalah pertahanan pertama. Jika masyarakat mengetahui daerah berisiko, sadar akan pencegahan, penyebaran virus tersebut bisa dicegah secara optimal.
"Jadi itu umumkan saja misalnya kita tahu satu wilayah, jadi kita berhati-hati, dan juga diumumkan supaya apa, jika nanti pemerintah tiba-tiba menutup pertandingan olahraga ini seperti di Italia, kan masyarakat sudah tahu sebabnya, jangan tiba-tiba sekolah ditutup, terus kita nggak tahu dan bertanya kenapa sekolah ditutup," pungkasnya.
Panik Gegara Penumpang Bersin, Pesawat United Airlines Mendarat Darurat
Pesawat United Airlines rute Eagle-Newark pada hari Minggu (8/3/2020), terpaksa harus melakukan pendaratan darurat di Denver, Colorado. Hal ini disebabkan karena kegaduhan yang terjadi akibat salah satu penumpang bersin dan batuk di dalam pesawat.
Mengutip dari Insider, kepanikan yang terjadi lantaran para penumpang lain mengira orang tersebut terinfeksi virus corona COVID-19. Akhirnya pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat karena keributan yang tak kunjung usai meski kru dan pilot pesawat telah mencoba menenangkan para penumpang.
Setelah pesawat berhasil mendarat di Denver, para petugas langsung melakukan pengecekan terhadap penumpang tersebut dan hasilnya ia sama sekali tak memiliki demam.
"United Airline rute Eagle-Newark dialihkan ke Denver karena keributan yang terjadi akibat sejumlah penumpang," ujar pihak maskapai United Airlines.
"Setelah mendarat dengan selamat, pihak berwenang segera masuk. Para penumpang dipindahkan dan diizinkan melakukan penerbangan kembali ke Newark," tuturnya.
Sulit Ubah Kebiasaan Menyentuh Wajah? Ini Saran dari Psikolog
Hampir semua orang pasti menyentuh wajah mereka berkali-kali dalam sehari. Hidung gatal, mata lelah, dan mulut kotor, menjadi beberapa alasan untuk menyentuh wajah tanpa berpikir dua kali.
Namun, kebiasaan menyentuh wajah dapat meningkatkan risiko terinfeksi virus flu atau virus corona COVID-19 yang sedang mewabah hampir di seluruh dunia saat ini.
Bagian tubuh seperti hidung, mulut dan mata adalah area paling sensitif. Virus dapat masuk dengan mudah melalui bagian tubuh tersebut ke dalam tubuh.
Zachary Sikora, PsyD, seorang psikolog klinis di Northwestern Medicine Huntley Hospital di Huntley, Illinois, Amerika Serikat, menawarkan beberapa tips untuk menghindari menyentuh wajah selama wabah virus COVID-19.
Salah satunya dengan menempelkan catatan pengingat post-it di rumah dan di kantor agar tidak menyentuh wajah. Selain itu sebisa mungkin buat tangan sibuk dengan sesuatu untuk menghindari tidak sengaja menyentuh wajah.
Sikora menambahkan, mengenakan sarung tangan bisa menjadi pengingat efektif untuk tidak menyentuh wajah.
"Kamu dapat mengenakan sarung tangan saat keluar ke tempat umum karena ada kemungkinan besar terpapar dengan menyentuh permukaan yang memiliki virus," kata Sikora.
"Lalu lepaskan ketika kamu sampai di tujuan. Ini mungkin tidak biasa, tetapi mengenakan sarung tangan di rumah juga dapat membantu kamu menghentikan kebiasaan menyentuh wajah," jelas Sikora.
Walaupun kamu sering mencuci tangan untuk menghindari penularan infeksi virus ke dalam tubuh. Tetapi, cara terbaik adalah dengan tidak menyentuh wajah dengan tangan sesering mungkin.
https://cinemamovie28.com/cast/masataka-kubota/
Komentar
Posting Komentar