Catat 6 Tips dari Psikolog agar Anak Efektif Belajar dari Rumah

Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan tahun ajaran baru bakal dimulai sesuai jadwal yang ada. Namun, ia menyebut kegiatan belajar mengajar ini bakal tetap dilaksanakan di rumah.
"Kegiatan belajarnya untuk sementara tetap di rumah masing-masing," kata Muhadjir kepada detikcom, Kamis (4/6/2020).

Hingga saat ini, murid telah belajar dari rumah sejak Maret lalu. Belajar dari rumah dinilai tak menyenangkan seperti di sekolah. Beberapa anak bahkan ada yang mengalami rasa kebosanan saat belajar dari rumah.

Psikolog Ghianina Armand, MSc, Child Development dan Gracia Ivonika MPsi, dari Personal Growth membagikan 6 cara yang bisa membuat belajar anak menjadi efektif di rumah.

1. Membuat rutinitas terstruktur
Penting bagi orang tua membuat jadwal rutinitas yang terstruktur terhadap anak. Hal ini untuk membuat sang anak fokus dalam membagi waktu serta efektif saat belajar di rumah.

"Dengan memiliki jadwal belajar yang jelas dan terstruktur setiap harinya, anak akan memiliki mindset bahwa dalam jangka waktu tersebut adalah waktu untuk belajar walaupun proses pembelajaran dilakukan di rumah," ujar Ghianina.

2. Buat ruangan khusus untuk belajar
Meskipun di rumah, orang tua harus menyiapkan ruangan yang secara khusus untuk anak belajar. Hal ini agar anak tetap efektif belajar di rumah. Selain itu, di saat anak belajar hindari segala sesuatu hal yang mengganggu dalam ruangan atau tempat belajarnya.

"Misalnya menyiapkan meja khusus belajar di kamar, ruang belajar, atau ruang keluarga. Sehingga di saat jadwal belajar tiba, anak secara otomatis langsung melakukan kegiatan belajar di area yang sudah ditentukan," kata Gracia.

3. Berpakaian rapi
Berpakaian yang rapi saat belajar di rumah dapat meningkatkan semangat belajar anak. Selain itu membuat anak merasa tidak seperti sedang belajar di rumah.

"Menyiapkan diri dengan berpakaian rapi akan membentuk sebuah mindset bahwa anak secara fisik dan mental siap untuk menjalani proses pembelajaran dan tentunya meningkatkan efektivitas pembelajaran tersebut," kata Ghianina.

4. Beri dukungan
Ketika anak sedang kesulitan dalam proses belajar di rumah, orang tua harus siap memberi bantuan. Selain itu orang tua harus memberi apresiasi segala usaha yang anak kerjakan selama di rumah.

5. Orang tua sebagai role model
Selama belajar di rumah, pastikan orang tua memberi contoh yang baik terhadap anak. Seperti tetap produktif selama beraktivitas atau bekerja di rumah agar anak termotivasi.

6. Terbuka terhadap anak
Bangun komunikasi yang baik dengan anak selama berada di rumah. Saling terbuka satu sama lain agar anak dapat menceritakan kondisi yang dirasakan selama belajar di rumah kepada orang tua sehingga orang tua pun dapat memahami kondisi sang anak.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan agar Anak Tak Stres saat Belajar di Rumah

Semasa pandemi Corona, anak-anak diharuskan belajar dari rumah untuk cegah penyebaran virus Corona. Kegiatan pembelajaran pun dirubah menjadi online.
Tak sedikit keluhan terkait belajar dari rumah ini muncul. Terlebih di kala tugas yang diberikan pihak sekolah pada anak saat belajar dari rumah terlalu banyak.

Psikolog Ghianina Armand, MSc, Child Development, Konselor dari Personal Growth mengingatkan banyaknya tugas yang diberikan kepada anak semasa belajar dari rumah dapat mempengaruhi psikologis anak.

"Seperti stres, frustasi yang menyebabkan anak tidak termotivasi dan proses pembelajaran menjadi tidak efektif," kata Ghianina saat dihubungi detikcom, Kamis (4/6/2020).

Tak hanya itu, Ghianina menyebut terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi anak ketika belajar di rumah. Salah satunya suasana yang kurang nyaman.

"Selain itu, setting dan suasana belajar di rumah yang kurang nyaman untuk anak, serta peran keluarga yang kurang mendukung juga bisa mempengaruhi kondisi psikologis anak selama masa karantina dan mengganggu efektivitas proses anak belajar di rumah," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, psikolog anak Gracia Ivonika, MPsi dari Personal Growth mengingatkan orang tua untuk memantau kondisi anak saat belajar di rumah. Hal ini untuk menghindari kondisi psikologis yang anak rasakan saat belajar di rumah terlebih dengan tugas yang menumpuk.

"Orang tua perlu aware dengan tanda-tanda stres atau frustrasi yang dialami anak selama belajar di rumah," ujar Gracia saat dihubungi detikcom, Kamis (4/6/2020).

"Sehingga orang tua dapat memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan anak, termasuk berdiskusi dengan guru atau pihak sekolah," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/cast/ariel-tatum/

Komentar

Postingan Populer