Perkebunan Bunga Tulip Belanda Berikan Pesan untuk Tenaga Medis Dunia

Perkebunan tulip menjadi salah satu wisata favorit wisatawan di Belanda. Di tengah wabah Corona, bunga-bunga tulip menyampaikan pesan kepada para tenaga medis.
Dilansir Travel & Leisure, Sabtu (2/5/2020) setiap tahun wisatawan mengunjungi perkebunan tulip Belanda. Mereka biasanya menghabiskan waktu untuk berfoto dengan latar bunga-bunga cantik yang berwarna warni.

Karena pandemi Corona, perkebunan pun ditutup. Wisatawan tak bisa melihat keindahan bunga-bunga ini secara langsung.

"Banyak dari Anda berencana bepergian ke Belanda untuk melihat ladang bunga mekar. Sayangnya tidak mungkin tahun ini," tulis akun Dutch Daffodils di Facebook.

Namun ternyata ada pemandangan khusus nan indah di perkebunan tulip Belanda saat ini. Sebuah pesan dituliskan melalui bunga-bunga tulip untuk para pengunjung yang merindukan taman indah itu dengan menuliskan 'See you next year'.

"Kamu mungkin merindukan Belanda, tetapi kami juga merindukanmu."

"Minggu ini kami menghabiskan waktu bersama keluarga kami di ladang bunga untuk menciptakan sesuatu yang istimewa untuk pesan ini. Dari keluarga kami ke keluarga Anda! Kami berharap ini sedikit mencerahkan hari Anda dan kami berharap dapat melihat Anda tahun depan!," tulis akun Dutch Daffodils.

Menurut MSN, dua petani tulip di Noordoostpolder, Joris Schouten dan Frank Timmerman juga menuliskan varian baru tulip dengan tulisan 'Stay Strong'. Pesan ini disampaikan untuk semua petugas kesehatan di seluruh dunia yang saat ini sedang bertugas membantu menyelamatkan nyawa di tengah wabah COVID-19. Menurut para penanam tulip, keuntungan penjualan bunga saat ini akan diberikan kepada organisasi 'Doctors Without Borders'.

Masjid Istiqlal, Doa Friedrich Silaban & Kisah di Baliknya

Masjid Istiqlal di Jakarta dikenal sebagai simbol toleransi antar agama. Di baliknya terselip kisah dari Friedrich Silaban, sang arsitek beragama Kristen.
Cerita dan fakta sejarah menarik itu pun dibahas di awal tur virtual '5 Wisata Masjid Paling Menarik di Jakarta' oleh Wisata Kreatif Jakarta via Zoom, Jumat (1/5/2020). Dipandu oleh Ira Lathief sebagai guidenya, detikcom dan para peserta diajak kembali menelusuri kisah di balik masjid terpopuler di Jakarta itu.

"Istiqlal adalah masjid terbesar di Asia Tenggara, nomor 3 di dunia. Istiqlal artinya kemerdekaan, pilar 12 melambangkan ulang tahunnya Nabi Muhammad. Lantainya ada 5, melambangkan rukun Islam dan Pancasila," ujar Ira dalam sambutannya.

Bagi penikmat sejarah, Masjid Istiqlal yang fondasinya diresmikan Presiden Sukarno pada 24 Agustus 1961 itu memang sarat akan nilai dan pikiran para bapak pendiri bangsa. Mulai dari lokasi pendirian hingga setiap sudutnya, berisi nilai toleransi dan Pancasila.

"Idenya Sukarno, dibentuklah panitia pembuatan Masjid Istiqlal. Awalnya di Jalan MH Thamrin karena dekat perkampungan Betawi. Waktu itu ada juga ide yang lain, di atas Wilhelmina Park (lokasi Istiqlal kini) dekat Katedral yang melambangkan Indonesia dan keharmonisan agama," ujar Ira.

Salah satu yang menarik adalah tentang sang arsitek di balik pembangunan Masjid Istiqlal, Friedrich Silaban yang merupakan seorang Kristen Protestan. Desain rancangannya terpilih sebagai pemenang sayembara yang diadakan Yayasan Masjid Istiqlal pada tahun 1955.

Walau merupakan seorang Kristen, tak disangka kalau desain rancangan Silaban disukai oleh para tim juri yang terdiri dari Rooseno, Djuanda, Suwardi, Buya Hamka, Abubakar Atjeh, dan Oemar Husein Amin.

Komentar