Masuk RS karena Kejang-kejang, Ternyata Ada Cacing 15 Cm Bersarang di Otak

Seorang wanita dilarikan ke rumah sakit karena serangan epilepsi. Sebelumnya, ia memiliki riwayat sakit kepala yang tidak sembuh-sembuh. Hasil pemeriksaan menunjukkan ada infeksi di otaknya.
Pasien wanita bernama Xiao Yi tersebut pada Januari lalu pergi ke klinik di Jiangsu, provinsi di bagian timur China. Ia mengeluhkan sakit kepala tidak kunjung mereda,

Wanita 23 tahun ini lalu dirujuk ke rumah sakit Nianjing karena mengalami serangan epilepsi. Dokter lalu melakukan operasi otak setelah hasil tes mengindikasikan adanya infeksi parasit.

Dalam operasi, para dokter menemukan cacing parasit sepanjang 15 cm. Diyakini, parasit ini berasal dari daging hewan liar yang tidak dimasak sampai matang.

"Masih bergerak-gerak dan kami mengeluarkannya utuh," kata Dr Dai Wei, dari Gulou Hospital di Nanjing University, dikutip dari Dailymail.

Pasien dikabarkan adalah penyuka kuliner ekstrem. Setelah mendapat perawatan, kondisi secara bertahap makin membaik.

Penis Bengkok Saat Ereksi, Normalkah Terjadi?

Beberapa pria mungkin merasa bingung, kenapa penisnya berbentuk melengkung atau bengkok? Berbagai kekhawatiran seperti ini umum dirasakan oleh para pria, karena rasa ketakutan bahwa penisnya tersebut tidaklah normal.
Mengutip dari Medical Daily, lengkungan pada penis adalah hal yang umum terjadi pada pria ketika ereksi, karena sifat alami anatomi manusia yang jarang simetris.

Uniknya, bentuk lengkungan ini akan tergantung pada panjang atau pendeknya ukuran penis. Jika pria tersebut memiliki ukuran penis yang panjang, bentuk lengkungannya akan ke atas dan begitu juga sebaliknya. Bahkan dalam beberapa kasus, penis dapat melengkung ke kiri atau kanan.

Namun terkadang seorang pria bisa memiliki lengkungan yang cukup ekstrim pada penisnya. Jika hal itu terjadi sebaiknya hati-hati dan segera konsultasikan ke dokter, karena ini bisa menjadi indikasi dari gejala penyakit peyronie.

Penyakit peyronie ditandai dengan lengkungan penis dan ereksi yang menyakitkan, dan umumnya terjadi pada pria berusia 40-60 tahun atau lebih. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya jaringan parut atau plak, yang terbentuk di sepanjang batang penis.

Benarkah Miss V Bisa Longgar karena Sering Bercinta?

 Anggapan Miss V longgar karena berhubungan seks setiap hari rupanya hanya mitos belaka. Para ahli obstetri dan ginekologi dunia tidak menyetujui perihal anggapan tersebut.
Vagina cukup elastis dan mengembang sehingga memungkinkan penggunaan tampon, alat kontrasepsi, dan aktivitas seks.

"Ini kesalahpahaman terhadap miss V. Vagina terdiri dari banyak otot yang mendukung kinerja dasar panggul," kata dokter spesialis obstetri dan ginekologi Lauren Averbuch, dikutip dari Refinery29.

"Otot-otot ini dapat mengencang dan rileks tergantung kondisi tertentu seperti saat klimaks," tambahnya.

Selama wanita bergairah secara seksual, otot-otot vagina menjadi rileks. Kondisi ini memungkinkan seks penetrasi. Otot-otot ini rileks secara perlahan, itulah sebabnya pemanasan bisa menjadi sangat penting.

Tetapi ketika kamu tidak terangsang, otot-otot dasar panggul menegang kembali setelah berhubungan seks.

"Mencoba posisi seksual yang berbeda terkadang dapat mengubah seberapa ketat atau longgar miss V. Tentunya, ini dapat meningkatkan kepuasan seksual bagi kedua pasangan," ujarnya.

Ada beberapa hal yang bisa melemahkan otot dasar panggul, melahirkan adalah faktor utama. Penyebab potensial lainnya termasuk menopause, cedera traumatis, dan kanker ginekologis.

"Pada umumnya, disfungsi dasar panggul diobati dengan latihan kegel atau terapi fisik dasar panggul. Kalau kasus yang serius, dokter bisa merekomendasikan perawatan tambahan, seperti pemberian obat atau operasi," tambahnya.

Dalam hal ini, berhubungan seks terlalu banyak, bahkan setiap hari tidak akan membuat vagina longgar. Kamu tetap aman dan menikmati kepuasan seksual.

Komentar

Postingan Populer