Halong Bay yang Tak Tergerus oleh Peradaban

 Halong Bay adalah salah satu destinasi yang sangat popular di Vietnam. Tak lengkap liburan ke Vietnam tanpa mengunjungi ikon yang satu ini.
Pulau-pulau di Halong Bay terdiri dari lebih 1.600 pulau baik yang dikategorikan sebagai pulau besar maupun beberapa pulau kecil yang berbentuk gunungan batuan kapur putih. Jajaran pulau-pulau tersebut membentuk keindahan dan eksotisme yang menakjubkan.

Pulau-pulau di Halong Bay adalah pulau-pulau yang tidak berpenghuni. Hal ini disebabkan oleh sebagian pulau-pulau tersebut tergolong terjal serta tandus karena unsur kapurnya yang tinggi atau malah berupa batuan kapur.

Pulau-pulau di Halong Bay tidak terjamah oleh manusia, walaupun di beberapa pulau kita dapat menemukan patung Buddha dan tempat pemujaan. Hal ini dapat kita lihat jika kita mengelilingi pulau-pulau tersebut dengan perahu-perahu kecil.

Untuk sampai ke kawasan Halong Bay kita memerlukan waktu sekitar 3-4 jam dari Kota Hanoi yang merupakan ibu kota Vietnam. Halong Bay di Teluk Tonkin masuk dalam wilayah provinsi Quang Ninh. Jarak dari Hanoi ke Halong bay sekitar 170 km.

Begitu sampai di dermaga Halong kita akan disambut dengan kapal-kapal yang akan membawa kita mengelilingi kawasan Halong dan menikmati sajian makan siang atau minum-minuman sesuai yang kita inginkan. Atmosfir di Halong memang berbeda, karena cenderung ramai didatangi wisatawan dari mancanegara.

Keindahan Halong Bay bisa kita lihat dari gugusan dan bentang alam batu kapur serta adanya adanya lengkungan dan gua-gua yang terbentuk dari abrasi air laut secara alami. Bagi pejalan yang memiliki banyak waktu, merupakan sensasi tersendiri ketika dapat bermalam di Halong Bay. Pejalan bisa bermalam di kapal-kapal atau di penginapan yang banyak kita temui di Halong.

Melihat bukit-bukit yang ada di Halong Bay mengingatkan saya dengan Raja Ampat Papua yang sering saya lihat di internet, karena saya memang belum ke Raja Ampat. Bisa jadi pemandangan ini dapat kita temui di kawasan Phi Phi Island Thailand atau kepulauan sekitar Krabi.

Konon gugusan pulau-pulau ini telah terbentuk berjuta-juta abad yang lalu, yang keindahaannya seakan abadi walupun peradapan manusia semakin berkembang.

Akibat Corona, Wisata Lembang Hanya Tahan 2 Bulan Lagi

Pandemi Corona turut menghantam pelaku pariwisata di Lembang. Ada yang belum lama buka dan hanya sanggup bertahan dua bulan lagi.
Baru dibuka akhir tahun 2019, objek wisata Lembang Park & Zoo di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya mesti tutup lagi akibat wabah Corona Virus Disease atau COVID-19.

Secara resmi, objek wisata yang menawarkan menikmati berbagai jenis binatang termasuk yang dilindungi itu tidak menerima kunjungan wisatawan sejak 19 Maret lalu.

Manager Operasional Lembang Park & Zoo, Iwan Susanto mengatakan, kondisi tersebut sangat mempengaruhi keberlangsungan obkek wisata tersebut. Sebab semenjak ditutup, sama sekali tak ada pemasukan yang bisa didapat.

"Jelas ini sangat berdampak buruk ke objek wisata kami. Sejak 19 tutup, hampir 1,5 bulan, praktis enggak ada pemasukan, tapi pengeluaran untuk perawatan hewan tetap besar, sampai Rp 70 juta sebulan," kata Iwan saat ditemui detikcom, Sabtu (2/5/2020).

Jika kondisi pandemi COVID-19 tak juga membaik, pihaknya sudah menggambarkan skenario terburuk. Yakni hanya bisa bertahan hingga 2 bulan lagi.

"Kuat bertahan paling sekitar 2 bulan lagi, karena ini sudah berjalan 1,5 bulan dan pengeluaran enggak berkurang. Kalau ada bantuan, mungkin bisa lebih bernafas lagi. Kalau sampai Juli belum buka akan sangat berat buat bisa bertahan," terangnya.

Saat ini, pekerja yang ada di Lembang Park & Zoo dibagi menjadi dua shift kerja dengan jatah kerja selama 15 hari sekali untuk mengurus dan merawat 450 binatang, termasuk membersihkan kandanganya.

Komentar

Postingan Populer