Diklaim Ampuh, FDA Akan Setujui Remdesivir Sebagai Obat Bagi Pasien Corona
Uji coba obat remdesivir untuk pengobatan pasien COVID-19 menunjukkan hasil yang baik. Ini diketahui setelah para peneliti melaporkan pada hari Rabu, remdesivir bisa membantu pasien pulih lebih cepat.
Dikutip dari CNN, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) di Amerika Serikat (AS) saat ini memang belum menyetujui obat apa pun untuk pengobatan virus Corona. Tetapi mereka berencana untuk menyetujui remdesivir sebagai pengobatan untuk pasien COVID-19.
Kini FDA sedang melakukan pembicaraan dengan Gilead Sciences, yang memproduksi obat remdesivir agar obat tersebut tersedia untuk pasien dalam waktu dekat.
"Sebagai bagian dari komitmen FDA untuk mempercepat pengembangan dan ketersediaan pengobatan COVID-19 yang potensial, agensi tersebut sedang berdiskusi dengan Gilead Sciences mengenai pembuatan remdesivir agar tersedia untuk pasien secepat mungkin, sebagaimana diperlukan," ucap juru bicara FDA, Michael Felberbaum.
Pada percobaan awal, penggunaan remdesivir menunjukkan tingkat pemulihan yang lebih cepat pada pasien yaitu dari 15 hari bisa menjadi 11 hari. Hal ini mirip dengan efek tamiflu terhadap penyakit flu, karena obat itu dapat menyembuhkan pasien lebih cepat.
"Data menunjukkan bahwa remdesivir memiliki dampak positif yang jelas signifikan dalam waktu pemulihan," ucap Dr Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS (NIAID).
Bikin Segar! Ini 'Takaran' Sehat Minum Sirup Saat Buka Puasa dari Ahli Gizi
Sirup selalu menjadi pilihan banyak orang untuk dijadikan menu minuman saat berbuka puasa. Tetapi minuman segar ini memiliki kandungan gula yang cukup tinggi sehingga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Lantas apakah ada 'takaran' khusus untuk meminum sirup saat berbuka puasa?
Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Fiastuti Witjaksono, SpGK, jika ingin meminum sirup saat berbuka puasa, sebaiknya tidak lebih dari satu gelas.
"Dengan minum manis atau makan manis pada saat buka puasa, bisa itu gula, sirup, atau buah yang manis seperti kurma itu nggak apa-apa. Tetapi harus dijaga hanya pada saat buka puasa saja dan cukup satu porsi," kata dr Fiastuti kepada detikcom, Kamis (30/4/2020).
"Fungsinya apa? Mengganti kadar glukosa kita yang sudah turun supaya kita segar lagi," lanjutnya.
dr Fiastuti juga menjelaskan kandungan kalori yang tinggi pada sirup bisa berbahaya bagi tubuh bila diminum lebih dari satu gelas dalam sehari. Karena itu bisa menyebabkan risiko terkena obesitas dan juga diabetes.
"Kalau kita minum (sirup) gula itu cepat naik dan cepat turun jadi fluktuatif, jadi itu memicu timbulnya penyakit diabetes, obesitas, dan penyakit-penyakit lainnya," tuturnya.
4 Manfaat yang Didapatkan Tubuh pada Saat Berpuasa
Saat berpuasa, kita tidak boleh makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Selama itu pula tubuh tidak akan menerima asupan nutrisi.
Kurangnya asupan nutrisi selama berpuasa bukan berarti membuat tubuh menjadi tidak sehat. Justru tubuh akan mendapatkan banyak manfaat ketika seseorang sedang berpuasa.
Berikut ini adalah hal-hal yang dirasakan pada tubuh saat berpuasa, seperti dikutip dari Huffpost.
1. Berat badan turun
Dr John Morton, seorang ahli bedah bariatrik mengatakan berpuasa bisa menurunkan berat badan, karena jumlah kalori yang dimakan akan jauh lebih sedikit.
Selain itu, waktu makan yang hanya delapan jam sehari juga bisa mengurangi kemungkinan makan besar sebelum tidur. Saat tidur, metabolisme tubuh akan turun dan kalori yang dibakar pun akan menjadi lebih sedikit, sehingga makan di malam hari bisa meningkatkan risiko terkena obesitas dan diabetes.
"Puasa benar-benar bisa mencegahmu melakukan beberapa hal buruk seperti makan besar sebelum tidur," kata Morton.
2. Menyehatkan usus
Berpuasa bisa meringankan kerja usus, karena sistem pencernaanmu tidak akan berurusan dengan berbagai macam makanan tidak sehat yang justru bisa memperburuk kondisi kesehatan.
"Dengan berpuasa, kita meringankan kerja sistem pencernaan secara keseluruhan," ucap Sharon Zarabi, ketua program diet dan bariatrik di Rumah Sakit Lenox Hill, Amerika Serikat.
3. Mengurangi risiko terkena penyakit kronis
Menurut sebuah studi, berpuasa bisa mengurangi terjadinya peradangan di dalam tubuh, sehingga risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, jantung, kanker, dan radang usus akan berkurang.
Komentar
Posting Komentar