4 Manfaat yang Didapatkan Tubuh pada Saat Berpuasa

Saat berpuasa, kita tidak boleh makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Selama itu pula tubuh tidak akan menerima asupan nutrisi.
Kurangnya asupan nutrisi selama berpuasa bukan berarti membuat tubuh menjadi tidak sehat. Justru tubuh akan mendapatkan banyak manfaat ketika seseorang sedang berpuasa.

Berikut ini adalah hal-hal yang dirasakan pada tubuh saat berpuasa, seperti dikutip dari Huffpost.

1. Berat badan turun
Dr John Morton, seorang ahli bedah bariatrik mengatakan berpuasa bisa menurunkan berat badan, karena jumlah kalori yang dimakan akan jauh lebih sedikit.

Selain itu, waktu makan yang hanya delapan jam sehari juga bisa mengurangi kemungkinan makan besar sebelum tidur. Saat tidur, metabolisme tubuh akan turun dan kalori yang dibakar pun akan menjadi lebih sedikit, sehingga makan di malam hari bisa meningkatkan risiko terkena obesitas dan diabetes.

"Puasa benar-benar bisa mencegahmu melakukan beberapa hal buruk seperti makan besar sebelum tidur," kata Morton.

2. Menyehatkan usus
Berpuasa bisa meringankan kerja usus, karena sistem pencernaanmu tidak akan berurusan dengan berbagai macam makanan tidak sehat yang justru bisa memperburuk kondisi kesehatan.

"Dengan berpuasa, kita meringankan kerja sistem pencernaan secara keseluruhan," ucap Sharon Zarabi, ketua program diet dan bariatrik di Rumah Sakit Lenox Hill, Amerika Serikat.

3. Mengurangi risiko terkena penyakit kronis
Menurut sebuah studi, berpuasa bisa mengurangi terjadinya peradangan di dalam tubuh, sehingga risiko terkena penyakit kronis seperti diabetes, jantung, kanker, dan radang usus akan berkurang.

4. Menyehatkan jantung
Puasa dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan trigliserida atau lemak pada darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung. Tetapi semua itu tidak akan terjadi jika kamu tidak berfokus pada penurunan berat badan atau justru malah makan sembarangan setelah berbuka puasa.

"Selama kamu menurunkan berat badan, kamu akan meningkatkan semua hal itu," ujar Morton.

Dokter Uji Hormon Wanita untuk Bantu Pria Sembuh dari Corona

Data dari berbagai belahan dunia melihat pasien wanita lebih mungkin untuk mengalami gejala ringan dan sembuh dari infeksi virus Corona COVID-19 dibandingkan pria. Hal ini membuat ilmuwan memikirkan kemungkinan pengaruh hormon terhadap kejadian infeksi.
Dikutip dari New York Times, tim dokter di dua negara bagian Amerika Serikat menguji teori tersebut dengan melakukan eksperimen menggunakan terapi hormon estrogen dan progesteron pada pasien pria. Kedua hormon ini sering disebut sebagai "hormon wanita" karena berperan dalam fungsi organ seksual wanita.

"Kami mungkin tidak bisa mengerti persis bagaimana estrogen bekerja terhadap COVID-19, namun kita bisa melihat bagaimana kondisi pasien," kata salah satu peneliti dr Sharon Nachman dari Stony Brook University seperti dikutip dari Live Science, Kamis (30/4/2020).

Mengapa peneliti berpikir ada pengaruh hormon dijelaskan karena studi sebelumnya melihat bahwa wanita hamil secara umum lebih tahan terhadap penyakit infeksi diduga akibat pengaruh estrogen dan progesteron.

Kelompok studi di Stony Brook University akan dilakukan pada 110 pasien yang minimal mengalami satu gejala parah infeksi COVID-19, seperti sulit bernapas, demam tinggi, hingga pneumonia. Sebagian pasien akan diberi koyo berisi hormon estrogen dan sebagian lainnya dirawat biasa sebagai kelompok kontrol.

Sementara itu studi di Cedars-Sinai akan dilakukan pada 40 pasien pria yang dikonfirmasi terinfeksi COVID-19 dan dirawat dengan gejala ringan hingga sedang. Setengah dari pasien akan diberikan dua suntikan hormon progesteron setiap hari selama lima hari.

Komentar

Postingan Populer