Traveler, Yuk Kenali Gejala Infeksi Corona
Virus Corona COVID-19 masuk ke Indonesia. Ada baiknya traveler mengenal gejala setelah terinfeksi virus Corona dari hari ke hari.
Virus Corona telah menyebar ke-141 negara. Virus yang kasusnya muncul dari Wuhan, China itu telah menyebabkan 5.720 kematian di seluruh dunia dari 152.428 kasus positif.
Mari mengenal kondisi seseorang yang terserang virus Corona COVID-19 agar tak terlambat menyadarinya.
Berikut tahapan virus corona COVID-19 saat menyerang tubuh seperti dikutip BBC:
Masa Inkubasi - Tidak Merasa Sakit
Virus corona COVID-19 menginfeksi sel-sel yang melapisi tenggorokan, saluran udara, dan paru-paru. Ketika virus masuk ke dalam tubuh, virus akan terus berkembang dan menginfeksi lebih banyak sel.
Pada tahap ini, sebagian orang yang terinfeksi tidak akan merasakan sakit bahkan beberapa orang tidak pernah mengalami gejala. Waktu gejala pertama muncul sangat bervariasi, tetapi rata-rata lima hari.
Penyakit Ringan - Gejala Flu Ringan
Gejala yang timbul pada tahap ini seperti demam, batuk, sakit badan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Tahap ini berlangsung sekitar satu minggu.
Sebagian orang bisa pulih karena sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat memerangi virus ini. Namun, beberapa lainnya akan masuk ke tahap yang lebih serius dari virus corona COVID-19.
Penyakit Parah - Sesak Napas
Jika penyakit ini berkembang, itu disebabkan sistem kekebalan tubuhnya lemah, dan akan meradang di tubuh.
"Virus ini memicu ketidakseimbangan dalam respon kekebalan tubuh, ada terlalu banyak peradangan, bagaimana menyembuhkannya ini kita belum tahu," kata dr Nathalie MacDermott, spesialis penyakit menular, dari King's College London.
Pada tahap ini seseorang akan mengalami sesak napas hingga kesulitan bernapas.
Penyakit Kritis - Gagal Organ hingga Kematian
Pada fase ini, seseorang berisiko mengalami kematian karena tubuh mulai gagal mendapatkan oksigen yang cukup. Hal ini terjadi karena dia mengalami peradangan di paru-paru.
Sistem kekebalan tubuh berada di luar kendali dan menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh. Tekanan darah turun secara drastis dan menghentikan kerja organ-organ pada tubuh.
Peradangan luas di paru-paru akan menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut yang dapat menghentikan ginjal dan merusak lapisan usus. Senior Clinical Lecturer dari Univesitas of Exter Dr Bharat Pankhania juga mengatakan virus ini menyebabkan tingkat peradangan yang sangat besar sehingga menyebabkan kematian dan kegagalan multi-organ.
Kasus China Turun, Traveler Asing Malah Banyak yang Kena Corona
Kasus Corona yang ditularkan secara lokal jumlahnya telah menurun di China. Namun kasus justru bertambah akibat ditularkan orang asing yang masuk ke negara itu.
Kasus Corona di daratan China jumlahnya telah menurun secara umum per Minggu (15/3/2020). Namun di kota besar seperti Beijing dan Shanghai, kasus Corona terus bertambah karena infeksi dari traveler yang datang dari luar China.
Berdasarkan laporan dari Komisi Nasional Kesehatan pada Minggu, kasus Corona di daratan China bertambah menjadi 16 kasus. Dengan demikian hingga berita ini diturunkan, kasus Corona yang terkonfirmasi seluruhnya berjumlah 80.860.
Dilansir dari Channel News Asia, Senin (16/3/2020) berdasarkan hasil pemeriksaan, 12 dari 16 kasus itu merupakan infeksi impor yang jumlahnya melebihi temuan kasus yang ditularkan secara lokal selama tiga hari terakhir.
Kasus ini tersebar di Beijing (4 kasus), Guangdong (4 kasus), Shanghai (dua kasus), Provinsi Yunnan (1 kasus), Provinsi Gansu (1 kasus). Jika ditotal, jumlah kasus Corona impor ini telah berjumlah 123.
Guna meminimalisir penyebaran tersebut, China memperketat pengecekan traveler internasional, dimana setiap orang yang datang ke Beijing harus dikarantina di fasilitas kesehatan selama 14 hari.
Beijing juga telah mengalihkan semua penerbangan internasional yang dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Daxing di selatan ke Bandara Internasional Beijing di timur laut.
Sementara itu Shanghai juga telah menunjuk hotel-hotel yang berfungsi sebagai tempat karantina untuk wisatawan internasional meskipun hal ini belum diwajibkan bagi seluruh wisatawan.
Di sisi lain, kasus Corona akibat penularan lokal ditemukan di Wuhan yang menjadi pusat penyebaran Corona. Sebanyak 4 kasus baru ditemukan di ibu kota Hubei tersebut.
Sampai hari Minggu, di China tidak ditemukan kasus baru di luar Wuhan selama 11 hari terakhir. Jumlah korban meninggal akibat virus ini sendiri mencapai 3.213 orang.
Komentar
Posting Komentar