Toilet Jorok Masalah Wisata Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengungkap permasalahan pariwisata di Indonesia. Menurutnya, masalah kebersihan pariwisata di Indonesia yaitu soal kebersihan toilet yang sangat memprihatinkan.
"Dasar-dasar pariwisata tidak selalu infrastruktur. Tetapi kebersihan, seperti toilet bersih. Gimana kita wisatawan (asing) betah, orang kita saja nggak betah," katanya saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI dalam teleconference beberapa hari lalu.
Pria yang akrab disapa Tama ini bercerita pengalamannya berkunjung ke Thailand. Di sana, kata Tama, kebersihan lingkungan pasar tradisional sangat jauh berbeda dengan suasana pasar tradisional di Indonesia.
"Saya begitu menikmati karena merasa nyaman dan bersih walaupun hanya pasar tradisional," ungkapnya.
Oleh karena itu, ke depan dirinya akan fokus memberikan arahan dan masukan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan area pariwisata seperti fasilitas dasar yaitu toilet umum.
"Kita nggak usah bikin gapura deh, bikin toilet saja dulu yang basic banget soal toilet," sebutnya.
Girangnya Lumba-lumba Bertemu Kungkang
Peristiwa menarik terjadi saat sesama hewan yang memiliki habitat berbeda bertemu. Seperti lumba-lumba ini yang kegirangan saat melihat kungkang.
Semenjak virus Corona melanda dunia, tempat-tempat umum dan hiburan pun ditutup, termasuk kebun binatang. Semenjak kebun binatang tak ada pengunjung, para penjaga pun membiarkan hewan-hewannya bermain sepuas hati.
Langkah itulah yang dilakukan Texas State Aquarium. Mereka membawa kungkang ka dunia bawah laut dan membiarkan menjelajah di sana.
Pemandangan menarik pun terjadi ketika kungkang berada di depan kolam lumba-lumba. Kungkang bernama Chico ini pun membuat lumba-lumba yang berada di dalam aquarium pun kegirangan.
Foto keseruan lumba-lumba bertemu kungkang itu menjadi viral setelah dibagikan di laman Facebook. Mereka menuliskan bagaimana lumba-lumba begitu terkesan saat pertama kali melihat kungkang.
"Saat akuarium ditutup sementara, Chico si kungkang mendapat kesempatan bertemu dengan lumba-lumba. Liko dan Schooner pun sangat penasaran dan Liko bahkan terinspirasi untuk mencoba gaya malas si kungkang,"
Mengingat ini adalah pertemuan mereka, lumba-lumba begitu semangat dan penasaran. Mereka juga terlihat mencoba menirukan gaya kungkang yang sedang malas-malasan. Gemas!
8 Tempat Karantina Terindah di Alam Liar
Alam liar yang indah nan tenang akan jadi obat mujarab bagi sebagian orang di saat pandemi Corona yang berkepanjangan ini usai. Setidaknya ada delapan rekomendasi karantina alam liar yang bisa kamu coba nanti.
Kata penulis John Muir, semua orang membutuhkan hal-hal baik layaknya makanan, tempat bermain, dan berdoa. Dan, alam akan jadi obat dan kekuatan mujarab bagi tubuh juga jiwa.
Saran itu tampak relevannya saat ini. Jika pandemi Corona usai nanti, tempat-tempat ini mungkin menginspirasimu untuk melakukan petualangan:
1. Alaska (AS)
Inilah rumah bagi paus, serigala, beruang grizzly, gletser, tundra, dan hutan boreal atau taiga. Puncak-puncak gunung bersalju di Alaska amat jarang didaki dan menjadikannya sebagai kawasan yang amat liar.
Begitu luas alam liar Alaska, bentangannya melebihi gabungan negara Jerman, Prancis, Italia dan Inggris. Undang-undang jadi benteng pelestariannya dan jadi taman nasional terbesar dan paling terpencil di AS.
Dari Anchorage atau Fairbanks, Anda dapat menyusuri jalan raya menuju gunung tertinggi di Amerika Utara, Denali. Alaska dipenuhi margasatwa yakni di Kenai Fjords atau Taman Nasional Wrangell-St Elia, salah satu cagar alam terbesar di bumi.
2. Florida Selatan (AS)
Di luar kawasan metropolitan Miami yang luas, Florida Selatan punya Interstate 95. Taman Nasional Everglades melindungi hutan rimba Amerika di sebelah timur Pegunungan Rocky.
Di sana ada padang rumput, rawa-rawa bakau dan perairan yang dihuni oleh buaya, kumbang Florida dan ratusan spesies lainnya. Wilderness Waterway adalah kawasan mendayung terbesar di dunia, sepanjang 160 kilometer.
Jarak itu sangat jarang terjamah dan biasanya membutuhkan waktu hingga delapan hari petualangan. Petualang biasanya mendirikan kemah di pantai dan pulau di sepanjang jalannya.
Komentar
Posting Komentar