Maskapai Selandia Baru PHK 3.750 Karyawan

Maskapai asal Selandia Baru, Air New Zealand akan mengurangi jumlah karyawannya sebesar 30 persen. Dengan kondisi jumlah total karyawan mencapai 12.500 orang, berarti ada 3.750 orang yang bakal kehilangan pekerjaannya
CEO Air New Zealand, Greg Foran, seperti dilansir dari News Hub, Senin (16/3/2020) mengonfirmasi kabar ini dan menyatakan kalau perusahaannya tengah mengalami kerugian yang cukup besar gara-gara wabah virus Corona.

"Salah satu kenyataan pahit yang kami hadapi adalah bahwa kami membutuhkan lebih sedikit pesawat karena sebagian besar tujuan internasional kami dihentikan," ujar Foran.

Air NZ menghentikan 80 persen rute penerbangan internasionalnya, antara lain rute penerbangan Auckland dengan Chicago, San Francisco, Houston, Buenos Aires, Vancouver, Tokyo Narita, Honolulu, Denpasar dan Taipei mulai 30 Maret sampai 30 Juni. Rute London-Los Angeles juga dihentikan pada 16 Maret 2020 ini.

Untuk mengurangi beban perusahaan, dia menyarankan karyawan untuk mengambil cuti tahunan, cuti panjang, atau cuti tanpa bayaran jika memungkinkan. Foran mengatakan maskapainya mungkin akan butuh waktu lebih dari setahun untuk memiliki kapasitas penerbangan yang sama saat seperti sebelum wabah virus Corona muncul.

Traveler, Operasional MRT, LRT, dan Transjakarta Normal Lagi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi aturan operasional MRT, LRT, dan Transjakarta setelah muncul protes penumpang. Mulai hari ini, jumlah armada dan jam operasi dikembalikan seperti semula.
Anies membuat batasan jumlah armada dan jam operasional setelah wabah virus Corona dinyatakan sebagai pandemi. Tapi, pelaksanaan aturan baru itu pada hari pertama pada Senin (16/3/2020), malah membuat penumpang menumpuk. Mereka pun protes karena kesulitan mendapatkan transportasi untuk mencapai lokasi tujuan.

Setelah dilakukan evaluasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembalikan jam operasional tiga moda transportasi umum itu. Tapi, dengan pembatasan penumpang.

MRT
MRT beroperasi mulai pada pukul 05.00 WIB dan berakhir pukul 24.00 WIB. Jumlah rangkaian MRT juga dikembalikan menjadi 16 setelah sempat cuma empat buah.

Hanya saja, kapasitas penumpang dibatasi. Biasanya satu rangkaian maksimum 1.200, sekarang maksimum 360 penumpang

LRT
LRT juga akan beroperasi seperti yang sudah-sudah. Yaitu, dimulai pada pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.

Jika biasanya, penumpang mencapai 270 per rangkaian, mulai hari ini dibatasi per rangkaian menjadi 80 penumpang.

TransJakarta
Sementara itu, untuk bus TransJakarta, isi penumpang akan disesuaikan dengan jenis bus. Operasional TransJ dikembalikan normal menjadi 24 jam.

Bus gandeng semula kapasitas 150 maka mulai hari ini dan seterusnya hanya akan menampung 60 penumpang. Sementara itu, untuk single bus, hanya menampung 30 penumpang dari yang biasanya 80 penumpang.

Pembatasan penumpang itu untuk melanjutkan social distancing. Selain itu, DKI Jakarta tetap bakal memberlakukan pembatasan jumlah antrean penumpang di dalam halte dan di dalam stasiun tetap diberlakukan.

Komentar

Postingan Populer