ISIS pun Takut dengan Corona, Kabur dari Eropa
Setelah bertahun-tahun mencoba membuat kota-kota di Eropa tidak tenang, ISIS meminta para terorisnya untuk menghindar dari Eropa. Itu gara-gara virus Corona yang mewabah di Eropa dan dunia.
Demikian bunyi buletin yang disebarkan ISIS kepada para pengikutnya seperti dikutip dari New York Post. Buletin ISIS itu juga menyarankan pengikut ISIS yang sudah berada di Eropa untuk tetap tinggal di Eropa.
"Orang sehat seharusnya tidak memasuki wilayah yang terkena epidemi dan orang yang menderita tidak boleh keluar dari situ," tulis buletin yang dicetak oleh al-Naba.
ISIS juga meminta para pengikutnya untuk kabur dari orang yang terinfeksi virus seperti orang yang kabur dari singa.
"Wabah adalah siksaan yang dikirim oleh Tuhan kepada siapa pun yang Dia kehendaki," demikian pernyataan buletin tersebut.
Buletin ISIS itu pertama kali dirilis di media Sunday Times of London. Menurut data dari Universitas John Hopkins yang melacak penularan virus Corona, Irak, yang menjadi wilayah yang saat ini masih banyak dihuni oleh pengikut kelompok ekstrem itu memiliki 110 kasus virus Corona per Minggu pagi. 10 di antaranya meninggal. WHO sudah menetapkan Eropa sebagai episentrum baru virus Corona.
Maskapai Selandia Baru PHK 3.750 Karyawan
Maskapai asal Selandia Baru, Air New Zealand akan mengurangi jumlah karyawannya sebesar 30 persen. Dengan kondisi jumlah total karyawan mencapai 12.500 orang, berarti ada 3.750 orang yang bakal kehilangan pekerjaannya
CEO Air New Zealand, Greg Foran, seperti dilansir dari News Hub, Senin (16/3/2020) mengonfirmasi kabar ini dan menyatakan kalau perusahaannya tengah mengalami kerugian yang cukup besar gara-gara wabah virus Corona.
"Salah satu kenyataan pahit yang kami hadapi adalah bahwa kami membutuhkan lebih sedikit pesawat karena sebagian besar tujuan internasional kami dihentikan," ujar Foran.
Air NZ menghentikan 80 persen rute penerbangan internasionalnya, antara lain rute penerbangan Auckland dengan Chicago, San Francisco, Houston, Buenos Aires, Vancouver, Tokyo Narita, Honolulu, Denpasar dan Taipei mulai 30 Maret sampai 30 Juni. Rute London-Los Angeles juga dihentikan pada 16 Maret 2020 ini.
Untuk mengurangi beban perusahaan, dia menyarankan karyawan untuk mengambil cuti tahunan, cuti panjang, atau cuti tanpa bayaran jika memungkinkan. Foran mengatakan maskapainya mungkin akan butuh waktu lebih dari setahun untuk memiliki kapasitas penerbangan yang sama saat seperti sebelum wabah virus Corona muncul.
Traveler, Operasional MRT, LRT, dan Transjakarta Normal Lagi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevisi aturan operasional MRT, LRT, dan Transjakarta setelah muncul protes penumpang. Mulai hari ini, jumlah armada dan jam operasi dikembalikan seperti semula.
Anies membuat batasan jumlah armada dan jam operasional setelah wabah virus Corona dinyatakan sebagai pandemi. Tapi, pelaksanaan aturan baru itu pada hari pertama pada Senin (16/3/2020), malah membuat penumpang menumpuk. Mereka pun protes karena kesulitan mendapatkan transportasi untuk mencapai lokasi tujuan.
Setelah dilakukan evaluasi, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengembalikan jam operasional tiga moda transportasi umum itu. Tapi, dengan pembatasan penumpang.
MRT
MRT beroperasi mulai pada pukul 05.00 WIB dan berakhir pukul 24.00 WIB. Jumlah rangkaian MRT juga dikembalikan menjadi 16 setelah sempat cuma empat buah.
Hanya saja, kapasitas penumpang dibatasi. Biasanya satu rangkaian maksimum 1.200, sekarang maksimum 360 penumpang
LRT
LRT juga akan beroperasi seperti yang sudah-sudah. Yaitu, dimulai pada pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 23.00 WIB.
Jika biasanya, penumpang mencapai 270 per rangkaian, mulai hari ini dibatasi per rangkaian menjadi 80 penumpang.
Komentar
Posting Komentar