Hotel dan Tempat Judi di Las Vegas Juga Tutup Karena Corona

 Kini giliran Las Vegas yang menutup diri akibat virus Corona. Sejumlah hotel dan tempat judi ditutup untuk mencegah penularan virus itu.
Sebanyak 14 resor di kompleks Las Vegas Strip ditutup sementara mulai Selasa (17/3/2020). Itu dilakukan usai terjadi penularan virus Corona yang meningkat secara signifikan di kota tersebut.

Imbasnya, terjadi penurunan jumlah wisatawan. Aktivitas plesiran dan perjudian pun mandeg.

Wynn-Encore dan MGM Resorts International mengumumkan sejak Minggu rencana untuk menutup seluruh properti di Las Vegas. Sejumlah konvensi dan pertunjukan besar termasuk Cirque du Soleil, David Copperfield dan lainnya juga telah dibatalkan.

"Saat ini jelas bahwa krisis kesehatan masyarakat membutuhkan tindakan kolektif besar jika kita ingin memperlambat perkembangannya," kata Ketua dan Kepala Eksekutif MGM, Jim Murren, sebagaimana diwartakan LA Times.

"Saat ini adalah masa ketidakpastian di negara kami (AS) dan dunia, dan kita semua harus melakukan peran kita untuk mengurangi penyebaran virus ini," ujarnya.

Properti milik MGM termasuk Aria, Bellagio, Delano, Excalibur, Luxor, MGM Grand, Mandalay Bay, Mirage, New York-New York, NoMad, Signatur di MGM Grand dan Vdara akan dibuka kembali setelah keadaan aman. Belum pasti penutupan itu akan berlangsung.

Senada, properti milik Wynn-Encore akan ditutup mulai Selasa (17/3/2020) pukul 18.00 waktu setempat. Dalam rilis, perusahaan itu memperkirakan penutupan ini akan berlangsung selama dua minggu. Setelah itu perusahaan akan mengevaluasinya sebelum membuat keputusan lanjutan.

Penutupan ini tentunya berimplikasi pada karyawan yang bekerja di resor dan tempat hiburan itu. MGM Resort mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung para pekerjanya tetapi tidak secara tegas menjelaskan apakah karyawan akan menerima gaji selama penutupan.

Selain MGM Resort dan Wynn-Encore, perusahaan lain yaitu Caesars Entertainment dan The Venetian belum menentukan sikap untuk menutup properti mereka. The Venetian bahkan mengatakan mereka akan tetap buka.

"Properti kami akan tetap buka dan kami akan terus mengambil tindakan pencegahan yang disarankan untuk menjaga keamanan tim dan tamu kami," katanya dalam sebuah pernyataan.

Penutupan seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan usai peristiwa 9/11 resor di sana tetap buka kendati kunjungan wisatawan merosot tajam.

25 Turis Asing di Aceh Dikumpulkan di Satu Pulau, untuk Apa?

Sekitar 25 turis mancanegara yang tengah melancong di Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh ditempatkan di sebuah pulau. Mereka akan menjalani tes kesehatan untuk memastikan negatif virus Corona.
"Mereka bukan dikarantina ya, tapi mereka kita tempatkan di situ. Nanti akan turun tim kesehatan untuk memeriksa kesehatan mereka," kata Wakil Bupati Aceh Singkil Sazali kepada wartawan, Selasa (17/3/2020).

Menurut Sazali, turis asing yang liburan ke daerahnya memang sudah melalui serangkaian deteksi di bandara. Dia mencontohkan, ketika wisatawan tersebut mendarat di Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, sudah menjalani pemeriksaan.

Lalu setelah itu para turis ini melanjutkan penerbangan ke Bandara Kualanamu di Sumatera Utara. Sazali yakin para pelancong tersebut juga sudah melalui deteksi di sana.

"Jadi menurut perhitungan kita dia sudah melalui deteksi-deteksi," kata Sazali.

Sazali mengungkapkan Aceh Singkil saat ini belum mempunyai alat-alat untuk mendeteksi virus Corona (Covid-19). Dia juga menyebut alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis juga belum tersedia.

"Sekarang kita usahakan baik melalui Medan atau Jakarta. Mungkin satu dua hari ini sudah ada," kata Sazali.

Meski demikian, Pemkab Aceh Singkil masih membolehkan para turis melancong di sana. Untuk menutup kawasan wisata, Pemkab akan meminta petunjuk dulu ke pemerintah pusat.

"Satu sisi kita baru buka ruang untuk daerah kita, kalau kita langsung tutup tanpa musabab yang jelas kita enggak berani kan. Untuk sementara kita minta petunjuk ke atas," sebutnya.

"Kita imbau kepada masyarakat tidak perlu cemas. Karena cemas dapat menimbulkan kepanikan," ujar Sazali.

Komentar

Postingan Populer