Amerika Serikat Pangkas Penerbangan Domestik
Maskapai-maskapai di Amerika Serikat mulai pangkas secara drastis frekuensi penerbangan domestiknya. Bandara di sekitar Kota New York jadi yang paling terdampak Corona.
Diberitakan CNN, United Airlines dan American Airlines adalah dua maskapai telah memangkas jumlah penerbangannya. Corona kini bikin kekacauan di sana.
Dengan anjuran tinggal di rumah di berbagai negara bagian, pejabat meminta maskapai mengurangi jumlah penerbangannya. American Airlines misalnya, pernah menerbangkan 170 pesawat dari Bandara LaGuardia, 80 dari Bandara Internasional John F. Kennedy, dan 21 dari Bandara Internasional Newark Liberty di hari-hari biasa.
Tapi mulai 7 April kemarin hingga setidaknya sampai 6 Mei, maskapai American Airlines hanya akan menerbangkan delapan penerbangan setiap hari dari LaGuardia, tiga dari JFK, dan dua dari Newark. Penerbangan tambahan dari Newark ke Chicago akan ditangguhkan pada 9 April.
Wakil Presiden Komunikasi United Airlines Stephen Restivo mengatakan perusahaan menarik mundur armadanya dalam 'sejauh yang Anda bisa'. Maskapai ini hanya akan mengoperasikan dua penerbangan dari LaGuardia dan 15 di Newark.
Perusahaan menyuruh karyawan untuk tinggal di rumah dan meyakinkan mereka bahwa gaji tetap bayar. United Airlines juga bekerja sama dengan pemerintah New York City, menawarkan perjalanan gratis bagi dokter, perawat, dan profesional medis lainnya yang merawat korban virus Corona.
Wali Kota New York, Bill de Blasio, mengumumkan pada hari Jumat bahwa JetBlue dan United Airlines menawarkan penerbangan pulang pergi gratis untuk sukarelawan medis yang bepergian ke Kota New York.
Pengurangan frekuensi penerbangan adalah langkah dramatis yang diambil maskapai dari seluruh dunia ketika pandemi Corona mulai menyebar. Permintaan kursi pesawat anjlok ke titik terendah.
Banyak maskapai membatalkan sebagian besar dari jadwal mereka. Industri penerbangan menunjukkan data bahwa sekitar satu dari 10 kursi terisi.
Bailout penerbangan senilai USD 50 miliar akan membuat maskapai tetap bisa beroperasi. Karyawan tetap di posisinya selama enam bulan ke depan.
Jika pemulihan pandemi lambat, penumpang hanya akan disuguhi jumlah penerbangan yang sedikit dengan harga yang tinggi.
Wisata Dunia Diprediksi Pulih 2022, Wishnutama: Indonesia Lebih Cepat
Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) memprediksi wisata bakal pulih 2022 akibat wabah virus Corona. Menparekraf Wishnutama Kusubandio optimistis pariwisata Indonesia pulih lebih cepat dari perkiraan itu.
Wisata dinilai menjadi sektor paling babak belur setelah Indonesia dihantam virus Corona. Wishnutama menyiapkan sejumlah langkah agar wisata Tanah Air segera pulih.
"Kami yakin pariwisata di Indonesia lebih cepat pulih. Kami menyiapkan tiga tahapan untuk merespons dampak Covid-19, yaitu tanggap darurat, pemulihan (recovery), dan normalisasi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama kepada pewarta dalam diskusi virtual bersama pewarta, PHRI dan Asita dengan tema 'Langkah Industri Menyikapi Wabah Covid-19, pekan ini.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ada tiga tahap pengelolaan mitigasi krisis pariwisata. Tahap pertama: Tanggap Darurat (Maret-29 Mei 2020), Tahap kedua: Pemulihan (Juni-Desember 2020), dan Tahap ketiga: Normalisasi (Januari-Desember 2021).
Wishnutama menjelaskan saat ini Indonesia sedang dalam fase tanggap darurat. So, Kemenparekraf akan memprioritaskan untuk mendukung tenaga kesehatan dengan menyiapkan akomodasi, konsumsi, hingga transportasi. Karena, tenaga kesehatan saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19 agar tidak meluas.
Kemenparekraf menggandeng sejumlah hotel untuk menjadi tempat tinggal tenaga medis yang menangani Corona. Begitu pula dengan transportasi.
Selain itu, Wishnutama tak bisa mengabaikan sektor pariwisata sebagai sektor paling terpukul oleh virus Corona. Kemenparekraf tak cuma dituntut untuk mendukung sektor medis, namun mencari solusi tsunami industri wisata oleh virus Corona.
Komentar
Posting Komentar