Ada Corona, Wings Air Hentikan Rute Pontianak-Kuching, Malaysia
Imbas mewabahnya virus Corona, maskapai Wings Air menghentikan sementara rute penerbangan dari Pontianak ke Kuching, Malaysia.
Maskapai Wings Air yang melayani penerbangan internasional dari Pontianak ke Kuching, Malaysia terpaksa harus menghentikan atau penundaan sementara (suspend) rute tersebut terkait mewabahnya virus Corona. Penundaan ini dilakukan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Dalam keterangan pers yang diterima detikTravel, Senin (16/3/2020), penundaan tersebut dilakukan sesuai rekomendasi internal dari Direktorat Operasi, Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Wings Air.
Penundaan sementara itu dilakukan dalam upaya menangkal masuk penyebaran corona virus disease (COVID-19). Wings Air sendiri sudah memberikan info penundaan ini kepada seluruh calon penumpang.
Wings Air menegaskan keputusan penghentian penerbangan sementara ini juga dilakukan dalam rangka tindakan preventif dan proaktif dengan mengutamakan faktor keselamatan awak pesawat, petugas layanan darat (ground handling) dan para penumpang.
Pihak maskapai Wings Air akan memfasilitasi seluruh calon penumpang yang sudah membeli tiket (issued ticket) dengan pengembalian dana (refund) menurut ketentuan yang berlaku.
Penerbangan Wings Air yang ditunda ini memiliki kode IW-1378 Pontianak-Kuching yang terbang pukul 09.45 waktu setempat, sedangkan untuk rute pulangnya dengan nomor penerbangan IW-1373 Kuching-Pontianak yang terbang pukul 11.55 waktu Malaysia.
Ragunan Tutup Karena Corona, Binatangnya Bagaimana?
Taman Margasatwa Ragunan resmi ditutup untuk sementara waktu. Kalau begitu bagaimana nasib para satwa?
Pencegahan virus Corona terus dilakukan oleh Indonesia. Pemda DKI pun meliburkan beberapa tempat wisata untuk dua pekan ke depan.
detikcom mewawancarai Kepala Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Widodo. Meski diliburkan, namun para karyawan di TMR tetap masuk seperti biasa.
"Binatang di sini tetap dijaga dengan standar. Yang ditutup kan pengunjungnya, karyawannya tetap kerja," ujar Widodo.
Widodo menambahkan bahwa penutupan ini bukanlah masalah. Sampai saat ini tak ada pengurangan pegawai di TMR.
"Hewan-hewan aman, karena petugas tak ada yang di rumahkan. Kalau nanti ada yang dirumahkan, satwa tidak akan kita tinggal. Tetap kita buatkan shift," tambah Widodo.
TMR sendiri memiliki 2.200 satwa di dalamnya. Setelah adanya virus Corona pertama di Depok, TMR langsung merasakan dampak penurunan pengunjung.
"Jumlah penurunan pengunjung waktu kasus pertama sampai 60 persen. Kemudian turun lagi sampai 40-50 persen," ungkap Widodo.
Sebelum ditutup sementara, TMR sempat mengalami kenaikan jumlah pengunjung hingga 10 persen.
"Kita belum data kerugiannya. Tapi kalau banyak libur gini satwanya lebih nggak stres," tutup Widodo.
KAI Larang Traveler dengan Suhu Badan 38 Derajat Naik Kereta
Untuk mencegah penularan virus Corona, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melarang penumpang dengan suhu badan 38 derajat celsius ke atas untuk naik kereta api.
Larangan ini mulai dilakukan sejak 14 Maret 2020.
"Pelarangan ini dimaksudkan untuk meminimalisasi penyebaran virus tersebut di area kereta api," ujar VP Public Relations KAI Yuskal Setiawan dalam siaran pers, Selasa (17/3/2020).
Sebelum traveler naik kereta, petugas akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang pada saat boarding di stasiun. Aturan pelarangan naik KA bagi calon penumpang juga diterapkan bagi penumpang Kereta Api Bandara Kualanamu dan Soekarno-Hatta (Railink) serta KRL. Sedangkan untuk calon penumpang KRL dengan suhu badan 38 derajat lebih akan dirujuk atau diarahkan ke Pos Kesehatan di stasiun untuk dilakukan pemeriksaan.
"Pengecekan saat ini sudah dilakukan di stasiun-stasiun besar. Bertahap akan kami terapkan di seluruh stasiun, karena memang terbatasnya alat pengukur suhu tubuh penumpang. Harapannya tentu saja agar penyebaran virus corona bisa ditekan," tutup Yuskal.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah dari KAI untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sebelumnya Kereta Api Indonesia rutin melakukan pembersihan kereta dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi. Penyemprotan disinfektan juga dilakukan di titik-titik yang sering dilalui oleh penumpang. KAI juga menyediakan hand sanitizer di stasiun agar penumpang dapat tetap menjaga kebersihan tangannya selama berada di stasiun.
Komentar
Posting Komentar