327 Meninggal dari 3.842 Kasus, Tingkat Kematian Corona RI 8,5 Persen

Pemerintah pada hari Sabtu (11/4/2020) mengumumkan total kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia menjadi 3.842 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 327 di antaranya meninggal dunia sementara 284 orang lain dinyatakan sembuh.
"Sebanyak 330 kasus baru sehingga totalnya menjadi 3.842 kasus," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Sabtu (11/4/2020).

Dengan data tersebut artinya tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus Corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,5 persen. Terjadi sedikit penurunan dari hari Jumat kemarin yang angkanya 8,71 persen.

Data yang dihimpun oleh Research Center Johns Hopkins University menunjukkan rata-rata CFR wabah Corona di dunia saat ini ada di angka 5,97 persen.

Amerika Serikat (AS) masih ada di urutan pertama sebagai negara dengan jumlah kasus Corona terbanyak yaitu 496.2535 kasus. Berikutnya diikuti Spanyol sebanyak 153.222 kasus dan Italia 143.622 kasus.

Sebagai perbandingan AS memiliki CFR Corona 3,7 persen, Spanyol 10,2 persen, dan Italia 12,8 persen.

ISIS pun Takut dengan Corona, Kabur dari Eropa

etelah bertahun-tahun mencoba membuat kota-kota di Eropa tidak tenang, ISIS meminta para terorisnya untuk menghindar dari Eropa. Itu gara-gara virus Corona yang mewabah di Eropa dan dunia.
Demikian bunyi buletin yang disebarkan ISIS kepada para pengikutnya seperti dikutip dari New York Post. Buletin ISIS itu juga menyarankan pengikut ISIS yang sudah berada di Eropa untuk tetap tinggal di Eropa.

"Orang sehat seharusnya tidak memasuki wilayah yang terkena epidemi dan orang yang menderita tidak boleh keluar dari situ," tulis buletin yang dicetak oleh al-Naba.

ISIS juga meminta para pengikutnya untuk kabur dari orang yang terinfeksi virus seperti orang yang kabur dari singa.

"Wabah adalah siksaan yang dikirim oleh Tuhan kepada siapa pun yang Dia kehendaki," demikian pernyataan buletin tersebut.

Buletin ISIS itu pertama kali dirilis di media Sunday Times of London. Menurut data dari Universitas John Hopkins yang melacak penularan virus Corona, Irak, yang menjadi wilayah yang saat ini masih banyak dihuni oleh pengikut kelompok ekstrem itu memiliki 110 kasus virus Corona per Minggu pagi. 10 di antaranya meninggal. WHO sudah menetapkan Eropa sebagai episentrum baru virus Corona.

Maskapai Selandia Baru PHK 3.750 Karyawan

Maskapai asal Selandia Baru, Air New Zealand akan mengurangi jumlah karyawannya sebesar 30 persen. Dengan kondisi jumlah total karyawan mencapai 12.500 orang, berarti ada 3.750 orang yang bakal kehilangan pekerjaannya
CEO Air New Zealand, Greg Foran, seperti dilansir dari News Hub, Senin (16/3/2020) mengonfirmasi kabar ini dan menyatakan kalau perusahaannya tengah mengalami kerugian yang cukup besar gara-gara wabah virus Corona.

"Salah satu kenyataan pahit yang kami hadapi adalah bahwa kami membutuhkan lebih sedikit pesawat karena sebagian besar tujuan internasional kami dihentikan," ujar Foran.

Air NZ menghentikan 80 persen rute penerbangan internasionalnya, antara lain rute penerbangan Auckland dengan Chicago, San Francisco, Houston, Buenos Aires, Vancouver, Tokyo Narita, Honolulu, Denpasar dan Taipei mulai 30 Maret sampai 30 Juni. Rute London-Los Angeles juga dihentikan pada 16 Maret 2020 ini.

Untuk mengurangi beban perusahaan, dia menyarankan karyawan untuk mengambil cuti tahunan, cuti panjang, atau cuti tanpa bayaran jika memungkinkan. Foran mengatakan maskapainya mungkin akan butuh waktu lebih dari setahun untuk memiliki kapasitas penerbangan yang sama saat seperti sebelum wabah virus Corona muncul.

Komentar

Postingan Populer